Showing posts with label Pengalaman. Show all posts
Showing posts with label Pengalaman. Show all posts

Wednesday, July 31, 2013

Terpaksa


Dulu, ketika saya mendengar seseorang berkata bahwa dia "terpaksa" mengambil sebuah keputusan tertentu baik di dunia nyata atau ketika membaca cerita di buku atau saat menonton sebuah film, maka saya akan dengan sinis berkata, kalau "terpaksa," lalu mengapa kamu mengambil keputusan tersebut? 
Menurut saya, kalau pengambilan keputusan berada ditangan seseorang maka harusnya seseorang itu mampu membuat keputusan yg lain daripada mengambil sebuah keputusan yg terpaksa harus dilakukannya. 
Pemikiran ini mungkin berkembang karena kasus-kasus yg saya hadapi selalu berhubungan dgn kondisi, dimana si pengambil keputusan berkata "terpaksa" mengambil keputusan tertentu dengan suara yg tegar, mimik muka yg keras dn nyaris tanpa emosi, Berhadapan dengan seorang yg wajahnya memelas tak jarang menangis terisak-isak, tak berdaya, karena harapannya dimusnahkan dan dia harus menerima keputusan yg diberikan si pemberi keputusan. Sehingga ketika si pemberi keputusan berkata: "aku terpaksa melakukannya", maka aku dgn spontan berkata (meski kadang2 hanya dlm hati karena aku biasanya menghadapi kejadian seperti ini di film atau buku), kalau kamu si pembuat keputusan mengapa kamu hrs memutuskan sesuatu yg terpaksa kamu lakukan? Tidakkah kamu kasihan melihat orang di hadapanmu yg harapannya kamu pupuskan? Yang mimpinya kamu padamkan? Kenapa kamu tdk mencari alternatif keputusan lain yg tidak membuat dia menangis dan kamu pun tidak terpaksa melakukannya?

Sampai pada hari ini aku berada pada sebuah kondisi real, dimana aku harus mengambil sebuah keputusan. Keputusan yg terpaksa harus aku ambil. 
Aku melihat dia menangis di depanku, tersedu karna harapannya pupus karena keputusan yg kuambil. Dia memohon dan aku dengan wajah datar menolak permohonannya. Dia menolak dan meronta tdk setuju dengan keputusan yg kuambil dan dengan tatapan tajam aku diam, dan diamku berarti memaksa dia harus menerima keputusanku. 
Dia tak berdaya, dan aku tetap teguh pada keputusanku.
Yang dia tidak tau, (yang dulu aku pun tidak tau) hatiku tersayat-sayat. 
Betapa sesungguhnya...aku juga sangat tidak menginginkan semua ini terjadi. 
Tidak ada orang lain yg memaksaku untuk mengambil keputusan ini. 
Aku memiliki kemutlakan dalam memutuskan, tetapi aku oleh diriku sendiri, dengan segala pertimbangan spritual, emosional dan rasional terpaksa harus mengambil keputusan tersebut. 
Aku dipaksa oleh kebenaran. 
Kebenaran yg tidak hanya mengoyak harapannya tetapi juga mencabik perasaanku. Kebenaran yg tdk hanya membuatnya menangis tetapi juga membuat jiwaku tersedu. Kebenaran yg tidak hanya membuat mimpinya sirna tetapi juga membuatku merasa gagal. 
Kebenaran yg mungkin membuatnya merasa bahwa hidupnya berakhir pada hari ini ketika aku membuat keputusan, tetapi membuatku yakin, keindahan masa depannya dimulai hari ini.
Semoga pemilik kehidupan memberkati langkahnya.

Wednesday, March 27, 2013

Menghormati Hak Orang Lain

Tanggal 8 April nanti, saya dan teman2 sekelas PhD program akan kuliah lagi. Block teaching lagi 8 hours per day *sick*
Jadi karena ada 2 tugas yang harus dikumpul yaitu academic writing dan research methodology maka keinginan saya menulis hal diluar tugas menjadi tinggi wkwkwkwk....

Ceritanya saya tadi pagi naik motor ke kampus.
Di pom bensin Citraland saya mengisi bensin dulu, minta full tank.
Ternyata full tank hanya Rp 12.265.
Saya bayar uang 15rb dan si mas-nya mengembalikan 3rb.
Saya heran, lalu saya kembalikan seribu ke si mas-nya dan dia bilang gpp bu bawa aja.
Saya ya ga enak dong, saya bilang jangan ini ambil aja gpp, kembalinya untuk mas saja.
Lalu dia menerima uang seribu itu dan teuteup maksa memberikan uang koin 500 ke aku.
Sudahlah, daripada panjang cerita akhirnya aku terima uang itu dan mengucapkan terima kasih lalu greng...greng....berangkat ke kampus.
Lain banget ya dengan gaya para kasir di berbagai supermarket dan hypermarket bahkan mini market di Indonesia.
Belanja di tempat mereka, selalu bikin BT kalau bayar dengan cash.
Belanjaan sejumlah misalnya Rp 53.275, jika dibayar dengan uang 55rb dengan santainya akan mengembalikan uang Rp 1.500,- atau kalau dia lebih baik sedikit dikembalikan Rp 1.700,-
Helloooooo uang saya 225 rupiah atau 25 rupiah dikemanain????
Biasanya saya juga akan ngotot minta kekurangan uang saya, sampai si kasir memandang saya dengan pandangan hina seolah2 saya adalah wanita paling pelit sedunia, atau pembeli lainnya memandang aneh seolah2 saya adalah orang miskin papa yang memaksakan diri belanja di pasar modern.
Baiklah...

Lalu, minggu lalu, pulang greja si mbak lasmi salah seorang yg mengasuh anak saya pas di mobil bilang "bu, itu bendera biru partai apa?"
Lalu saya jawab "itu bukan biru mbakkkkk itu hijau...partai PKB"
"oh..." jawabnya sambil tertawa malu.
Saya kemudian tanya lagi, "mbak dulu pas pemilu pilih partai apa? Saya boleh tau ga?" *saya takut dikira melanggar asas LUBER*
Dia jawab "oh saya PDI Perjuangan bu..."
wetz...sama dong dengan bapak kataku sambil ketawa2
"Eh mbak, dulu pas pemilu ada ga yang kasih duit di kampung mbak dan disuruh memilih partai tertentu" Tanya ku lagi.
"Ada bu...banyak" kata dia.
"Oh ya?" kataku terkejut "trus...trus...mbak terima ga duitnya?"
"Ya enggak bu... saya kan berdosa bu, kalau terima duitnya tapi ga memilih. Nanti kualat bu. Lebih baik saya ga usah terima aja, karena di kampungku itu kan kebanyakan PDI bu."
*fyi, si mbakku ini berasal dari Madiun.
trus "ada yg terima ga bu, uangnya?"
si mbak jawab "ya ga tau bu..mungkin ada ya. saya ga tau. saya sih yang penting ga ambil uangnya, karena ga enak bu, ambil uangnya tp ga milih. ga baik bu"
Hebat benar si mbak ini ya.... :D

Udah dulu ah, mau kerjain tugas :D

Sunday, August 26, 2012

Happy to the bone

Tadi pagi jam 3 dini hari kami bangun pagi siap2 pulang ke sby. Flight kami benar2 early morning flight. Tanpa mandi, jam 3.30 semua sudah siap berangkat ke bandara.
Yg pulang ke sby aku, Alvaro, Angelo, ponakanku Jacob yg akan kuliah di UB Malang dan Dewi. Ponakanku Iren ikut ngantar ke bandara.
Sampai di bandara jam 4.30 ramai bukan main. Niat mau ke toilet kuurungkan karena melihat antrian panjang masuk bandara. Saking ramainya, ponakanku iren masuk sampai ke gate 6B tanpa ketahuan. Ikut boarding saudara-saudara :D
Sayang ga bisa ikut terbang hehehe....
Tumben2nya penerbangan Indonesia on time. Jam 5.50 sriwijaya diterbangkan menuju Surabaya. Anak2 benar2 anak yg manis. Sperti biasa ga rewel. Sampai Angelo diminta oleh pramugari untuk digendong. Lalu digendonglah dia sampai ketiduran.
Jam 7.15 kami sampai di Surabaya. Si papa sudah menunggu dengan bahagia.
Habis cipika cipiki, pulang ke rumah dan mampir dulu beli nasi pecel utk sarapan :D
Benar2 suasana yg indah memulai hari.
Ada rasa haru saat memasuki rumah. Rasanya berkat tak terhingga masih bisa kembali ke rumah *puji Tuhan.

Sampai rumah, sarapan, beresin ini itu akhirnya jam 10 tidur sampai jam 2.
Jam 3 bahagia tak terkira, karena suamiku datang dari terminal bungurasih. Taukah anda siapa yg dijemput sodara-sodara sekalian????
Yang dijemput adalah *tedeeeeennggggg* music latar *tedengggg lagi* yaitu *tedeeeng jeng...jengggggg* Mbak Lasmi *horeeeeeee......
Mbak Lasmi sodara.... Mbak Lasmi *joget2 kegirangan
Mbak Lasmi ART yg dulu minta pulang pdhal baru sebulan di rumah.
Mbak Lasmi mudik tgl 4 agustus lalu, karena kami juga ke Jakarta.
Pas mudik emang dia rada nangis terharu dengan banyaknya oleh2 (menurut dia) yg kta kasih. Pdhal cuma baju utk dia, roti kaleng, sirup, permen dan coklat2 sekedarnya. THR proporsional serta gantinya ongkos pulang ke rumahnya di madiun.
Padahal pas ngasih juga kita ga ada agenda apa2. Benar2 hanya ungkapan terima kasih karena dia mau mengurungkan niatnya pulang kampung sampai 4 agustus sebagaimana dulu kuceritakan. Dia sih terharu biru saat mau pulang. 
Bilang "Adek Anjilo (begitulah dia manggil Angelo sodara2), baik2 ya. Nanti ibu datang lagi"
Dia minta foto2nya sama Angelo yg di hp dewi dicetak. Minta fotoku dn suami juga. Duh macem2 deh....Saat itu aku merasa air matanya air mata buaya :D Aku sangat yakin dia ga akan dtg lagi. Males aja ngarep.
Eh....taunya dia datang. Duh rasanya senang tiada terkira. Ga kebayang dengan kondisi hbs operasi ga ada dia. Aih pokoknya perasaanku senang bgt deh...
Senangnya melebihi dpt bonus yg jumlahnya spektakuler kikikik....
Benar2 hari yg indah....
Terima kasih ya mbak Lasmi, mau datang lagi ke rumah kita :-)
Yang betah ya mbak... sampai Anjilo eh Angelo 5 thn deh wkwkwkw *ngarep
pokoknya i love you full deh mbak lasmi.... *muahhhhhh

Sunday, August 19, 2012

WaktuNYA TUHAN

Pada awal tahun lalu, di bulan Januari, aku memposting tulisan awal tahun dengan judul "Happy New Year"
Saat itu aku katakan akan ada 2 agenda besar dalam kehidupanku yaitu kelahiran anak ke-2 kami di bulan February yaitu Angelo dan pernikahan abangku di bulan Mei. Ke-2 agenda itu berjalan dengan baik, berkat penyertaan Tuhan. Anakku Angelo sekarang sudah 6 bulan, dan abangku dan istrinya sekarang tengah menanti anak pertama mereka.

Ternyata, benar adanya bahwa kehidupan ini total adalah milik Tuhan. Segala sesuatu terjadi JIKA sekehendak DIA. Baru saja di Agustus ini ternyata ada kejadian spektakuler dalam kehidupanku, yang luput dari perkiraanku :p Kelahiran baru bagiku, koreksi terhadap kondisi jantungku, operasi tambal ban  jantung.
Tuhan itu benar2 bekerja dengan cara yang ajaib. Luar biasa...
Aku dilahirkan ibuku pada 22 agustus beberapa puluh tahun yang lalu. Dan kelahiranku kembali dengan operasi jantungku ini juga dilakukan di bulan Agustus. Sepertinya, Tuhan sengaja menjadwalkannya tetap di Agustus hehhee.... oh iya, tahun kelahiranku kembali juga pada tahun Naga, sama dengan tahun kelahiranku :-)
Btw, sebenarnya keinginan agar jantungku ini di operasi merupakan resolusi tahun 2011 suamiku yang baik itu. Pada malam pergantian tahun 2010 menjelang 2011, saat itu k ami berdoa bersama di rumah mertuaku. Ketika masing2 anak diminta untuk menyampaikan apa yg diinginkan terjadi 2011, suamiku bilang "operasi jantung mama Alvaro dilakukan tahun ini." Anehnya resolusiku justru "sekolah S3"
Ternyata, 2011 berlalu, resolusi kami tdk ada yg tercapai.
Tidak ada rasa sedih ataupun galau. Toh aku juga bukan orang yg suka bikin resolusi sebelum2nya. Hidupku mengalir dan semua kunikmati dan kusyukuri.

Tahun 2012, di bulan Agustus tanggal 9, operasi jantungku dilakukan. Resolusi suami tercapai, 1 tahun kemudian.
Tahun 2012, di bulan Agustus tanggal 11, ketika aku istirahat di kamar RS, wakil dekan fakultasku bu Inge bbm.
"Bu, tanggal 30 agustus, usahakan proposal disertasinya ya. Kasaran aja hanya untuk menentukan siapa promotor. Berkas ibu juga nyusul aja, kita disetujui untuk S3"
Rasanya aku ga bisa berkata2 lagi.
JIKA TUHAN berkehendak, Januari 2013 semester pertamaku menjadi PHd student di Universitas Utara Malaysia.
Ajaib Tuhan dengan semua pekerjaan2Nya.

Thursday, August 16, 2012

Terima Kasih RS JANTUNG HARAPAN KITA

Akhirnya, kemarin aku boleh pulang.
Terima kasih Tuhan, terima kasih kepada seluruh tim dokter bedah (Dr. Pribadi, Dr. Salomo Purba, Dr. Yosis, dan beberapa dokter residence.) Terimakasih juga tim Dr Jantung (Dr. Poppy, Dr. Raditya, Dr. Martua Silalahi, dan juga beberapa dokter residence) serta juga para perawat yang membantu perawatan, tim rehabilitasi dan semua pihak yg membantu kami selama di RS.

Kalau aku harus memberi nilai (kebiasaan menilai mahasiswa) pada seluruh layanan yang kuterima selama di RS ini, maka aku akan memberikan nilai sempurna (100) atau 5 bintang. Tentu saja aspek pertama yang kuberi nilai adalah pada layanan utamanya yg reliable dn terpercaya. Memang aku secara pribadi masuk ke RS ini tdk sedang sekarat. Justru aku sangat fit. Tetapi tetap aku bisa merasakan betapa reliablenya layanannya. Hanya dalam 4x visit di bulan april lalu, diagnosa terhadapku sudah ditegakkan serta beberapa alternatif solusi pemecahannya. Tidak ada konsultasi panjang berbelit2 yg harus dilewati. Tidak ada tindakan2 yg diambil coba2. Semua serba pasti dan mengarah pada satu tujuan. Hal ini diperkuat cerita dr beberapa pasien yg merasa secara langsung dan signifikan kualitas hidupnya yang sekarang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Lalu aku juga harus memberi nilai sempurna untuk seluruh tim baik dokter, perawat, petugas kebersihan, tim rehabilitasi, petugas administrasi, bahkan security. Mereka merupakan sekumpulan orang2 yang ahli dibidangnya masing2, dan mengetahui dengan jelas apa yg menjdi job description-nya. Tidak ada cerita2 seram dari seorang perawat yg sok tau, yang ada justru menceritakan prosedur2 perawatan kesehatan yg diperbincangkan. Bagaimana merawat luka bekas operasi, bagaimana biar tdr  terasa nyaman dll. Pertanyaan2 yg hrs dijawab oleh dokter tdk dicoba2 dijawab. Mereka sll jwb, nanti coba saya tnya dokter. Dn benar saja dia atau bahkan penggantinya (klo sdh ganti shift) akan memberi tau jawabannya. Atmosphere yg muncul tidak mencekam dan juga tidak terlalu santai. Semua kelihatan ditempatkan pada tempatnya. Bahkan petugas kebersihan yg dtg berkali2 dan karena aku berada pada kamar sendiri tidak terlalu rumpi. Justru aku yg rumpi. Aku coba bertanya2 lebih tepatnya mengulik2 eh most of them menjawab sangat profesional.
Well, nilai sempurna selanjutnya adalah pada integrasi datanya. Single identity. Selama aku di RS tsb tidak ada pendataan2 ulang terhadap diriku. Semua data seperti terrecord dgn sangat baik. Lintas gedung, lintas layanan dengan membawa surat pengantar dari orang sebelumnya, maka kita akan diproses dengan langsung. Justru aku yg tdk PD selalu memperkenalkan diri. Blm PD di negeriku Indonesia ada layanan seterpercaya itu.
Nilai sempurna berikutnya utk cara RS ini memperlakukan manusia. Tingkatan manusia dibedakan berdasarkan urgency dari penyakitnya. Bukan tebal tdknya dompet. Tidak ada perbedaan perlakuan pada pasien yg bayar sendiri atau dibayar askes, atau dibayar perusahaan, atau jaminan surat miskin. Beda fasilitas ada dn tentu saja itu wajar.

Semoga RS ini semakin jaya khususnya dalam menghadapi persaingan globalisasi.      Bangga menjadi seorang Indonesia yg memiliki aset seperti ini.

Dalam kesempatan ini juga saya mengucapkan Terima kasih yg tulus dari lubuk hati yang paling dalam kepada PT. HD FINANCE, TBk. yang memberi jaminan dan bantuan dana pada pengobatan saya. Betapa rasa sakit yang saya alami jauh lebih ringan dengan adanya bantuan dari perusahaan tempat suami saya bekerja ini. Tuhan memberkati seluruh jajaran direksi, management dan staff. Kiranya Tuhan yang melebarkan kemahmu ke timur ke barat, ke utara sampai ke selatan. Semoga semakin banyak orang yang terberkati dengan kehadiran perusahaan ini di Indonesia.

Terima kasih yang tulus jg kami smpkan kpd alumni dan mhs IBM UC yg memberi perhatian khusus kpd kami. Smg Tuhan yg memberkati kepedulian Anda kepada kami. Untuk seluruh keluarga, teman dan kolega yg memberi dukungan doa, perhatian, dukungan moral dan material kami jg sampaikan terima kasih yg tulus. Tuhan memberkati sekalian.

Monday, August 13, 2012

Thanks for 6 wonderful Men

Rasanya tidak berlebihan kalau aku mengklaim diri menjadi salah seorang perempuan terkuat di Indonesia katakanlah setelah Ny. Meneer yang berdiri sejak 1919 hehehe...
Bagaimana tidak kuat, ada 6 darah pria luar biasa yang sekarang mengalir didalam tubuhku.

Masih terkait dengan operasi jantungku yang dilakukan Kamis, 9 Agustus lalu, pihak RS meminta keluarga mencari pendonor sendiri karena stock darah di PMI kosong terkait dengan bulan puasa. Lalu mulailah suami broadcast ke berbagai grup untuk meminta kesediaan mendonorkan darah A+ langsung ke PMI Kramat Raya untuk didonorkan langsung ke pasien atas namaku. Respon yang sangat cepat berdatangan, ada yg janji telp besoknya (rabu) ketemu dimana dan jam berapa. Benar2 saya takjub pada rantai kebaikan yang diteruskan oleh berbagai orang bahkan yg belum pernah berkenalanpun ada yang merespon. 
Sungguh Tuhan itu sangat baik.
Meskipun isi pesan yg dikirimkan ada versi modifikasi, yang bilang bahwa aku sedang tebaring sekarat. Dan ketika kujawab aku sedang baik2 saja maka yg bbm-pun kaget setengah mati ahaahhaha....

Lalu pada hari rabu, jam 8 pagi, suami dan abangku sudah menunggu para pendonor datang di PMI. Ada 2 perempuan yang datang untukku (dan ke-2nya tdk kami kenal) sayangnya tekanan darahnya rendah sehingga mereka tdk layak menjadi pendonor. Jam 1 siang, suami dn abangku broadcast lagi untuk mengatakan bahwa kebutuhan darah sudah cukup. Karena msh aja telepon, sms, bbm, fb yang bertanya dan konfirmasi dtg di sore hari. Tuhan bekerja dengan cara luar biasa.

Dan inilah profil singkat para pria baik hati yang sekarang dalam tubuhku darahnya mengalir :-)
  1. Seorang pria yang sangat cakep, ayah 2 orang anak laki-laki, suami seorang wanita yg sangat mencintai dan bangga padanya. Meski sifatnya keras tetapi kelembutan hatinya selalu muncul pada saat yang tepat. Alumnus dari Universitas Brawijaya Malang dari fakultas hukum ini benar2 sangat tegas terhadap yang benar dan salah. Postur yang tinggi tegap membuat dia memiliki kharisma seorang pemimpin. Dia adalah kepala cabang sebuah perusahaan swasta PT. HD FINANCE SURABAYA. Pria pendonor pertama ini adalah suamiku Alfons Manuel Napitupulu * I Love You more than I can say honey...
  2. Pria ke-2 adalah seorang pria yang sangat teruji kesehatannya. Pria yang menurut suamiku tinggi besar, tetapi memiliki senyum yg tulus. Dia datang setelah suamiku selesai mendonorkan darahnya. Dia memperkenalkan diri sebagai marga Tambunan, dan memanggil suamiku lae. Dia benar 2 mengikatku sebagai seorang perempuan bermarga Tambunan. Karena kehadirannyalah ada darah Tambunan yg bertambah di tubuhku :-) Meskipun kita belum pernah bertemu ito David Tambunan, aku yakin kamu orang yang sangat hebat.
  3. Douan Wardhani.  Tidak banyak yg bisa kuceritakan mengenai pria baik hati ini. Menurut suamiku, dia memperkenalkan diri sebagai seorang web developer. Dia agak gendut, pendek tp sangat khas. Senyumnya ramah dan sangat bersahabat. Gayanya sangat easy going. Bahkan sehabis mendonorkan darah masih telihat sesegar sebelum dia mendonorkan darahnya. Sayangnya rantai pertemuanku dn dia kurang bis ditelusur. Bahkan beberapa nama yang dia beri tahu sbg sumber informasi kebutuhan darah ini belum bisa kami konfirmasi. Syukur kepada Tuhan yang menggerakkan hati orang baik sepertimu mas Douan. Semoga ada rantai yg mempertemukan kita suatu saat ;-)
  4. Pria ke-4 adalah pria peranakan batak dan sunda. Ayahnya batak, ibunya sunda. Jika 2 titik esktrim bertemu, keras-lembut; tegas-fleksibel, maka bisa dipastikan perpaduan yang hebat yang muncul. Maka tidaklah berlebihan jika pria Batak yang tegas tetapi bekerja di dunia hospitality ini kukatakan memiliki perpaduan tersebut. Dialah Ronald Situmorang yang jug merupakan itonya (saudara laki2nya iparku, Betty Situmorang).
  5. Pria ke-5 adalah pria yang kami juga sangat kesulitan mencari informasi mengenainya. Kalau tidak salah (semoga tidak) dia bilang ke suamiku bahwa dia adalah alumnus hukum brawijaya juga. Cuma karena sangat hectic suamiku tdk sempat bertanya banyak mengenai dia. Semoga rantai kebaikan juga yg membuatku bertemu dengannya, mas Andri Ari Wibowo. 
  6. The last but not the least of course, seorang pria yg sudah kukenal sejak SMP. Dia teman baik abangku Benri. Dia alumnus dari ITB, meski sebelumny pernah kuliah di UNSRI dan UNDIP. Bekerja dibidang IT membuat namanya cukup popular sebagai orang Pangururan alumni SMAN I PANGURURAN (almamater kami) yang berhasil. Ayah dari 2 putri cantik dan suami  dari salah seoramg perempuan tercantik di kampung kami. Dengan bangga aku memperkenalkan Nasir Simbolon pria ke-6 yang darahnya mengalir di tubuhku.
So, berhati-hatilah denganku ada 6 kekuatan pria luar biasa didarahku hehehe....
Dengan 6 latar belakang pendidikan dan wawasan, 6 budaya keluarga, sedikitnya 6 karakter terbaik yg mengalir di darahku sekarang. Siap mengguncang dunia *hallah...
Inilah aku dengan jantung baru dan darah baru siap menghadapi apapun bersama Tuhan dipihakku ;-)

Sunday, August 12, 2012

Thanks GOD I'm still alive

Apa yang bisa kukatakan setelah operasi selesai?
Banyak sekali....
Rasanya kepalaku penuh dengan ungkapan-ungkapan syukur dn puji-pujian bagi kebesaran Tuhan yang luar biasa ajaib dan nyata bagi hidupku. Dipenuhi juga ungkapan-ungkapan terima kasih atas seluruh doa, perhatian, dukungan dari seluruh keluarga, teman, kolega, mahasiswa2ku serta orang-orang yang belum pernah bertatap muka denganku tp dengan tulus memberikan dukungan dan doa. Sungguh nyatalah kebaikan Tuhan tanpa sekat agama, ras, budaya, latar belakang. Semua murni mengharapkan sebuah kebaikan pada kehidupan kemanusiaan.

Operasinya berlangsung jam 08.00 WIB.
Sebelumnya tim dokter bedah yg visit ke ruang intermediate yg diketuai oleh DR. Salomo dtg dan bertanya kesiapanku. Dia bercerita bahwa bocor di jantungku akan ditambal. Lalu aku jawab, sebenarnya tambal ban adalah keahlian orang batak, tapi tambal jantungku ini benar2 membuatku harus menyerah ke tangan para dokter. Lalu dia menahan tawanya. Ternyata diluar ruanganku, dia mengenalkan diri sebagai DR. Salomo Purba. Tuh kan... :D
Dengan didorong suster pakai kursi roda aku menuju ruang OK lantai 8 GP2. Kakak2ku singgah di toilet sehingga hanya suamiku yg menyertaiku smp ke pintu ruang OK. Sudah ada 4 dokter yang menyambutku. Aku berulang2 memperkenalkan diri sebagai Damelina. Takut ketuker dengan pasien disebelahku heheheh....
Setelah memeluk suamiku yang berkata "Aku, Alvaro dan Angelo masih sangat membutuhkanmu" aku berjalan dengan percaya diri ke meja operasiku.
Si dokter bilang, silahkan tidur kepala sebelah sini......
Tanpa tau apa yang terjadi jam-1-an, suamiku menggenggam tanganku. Tertawa2 senang dan masih foto2. Aku hanya merasa kesakitan yang amat sangat dengan bantuan alat pernafasan dan kehausan luar biasa. Aku minta alat pernafasannya dibuka tp blm boleh katanya tunggu jam 4.
Benar2 kondisi yang berat. Hampir setiap 15 menit terbangun kesakitan dan pengen minum dan pengen diambil alat bantu pernafasannya. Jam 4 tiba, alat bantu pernafasannya dicabut. Puji Tuhan. Diberi minum 20cc benar-benar serasa hidupku sempurna. Lalu mulailah malam yang panjang dengan kesakitan luar biasa. Setiap inchi tulang2ku seperti dipukuli. Sakit tak tertahankan dan minum di jatah. Sungguh sebuah masa peralihan terberat dari gerbang kematian menuju kehidupan. Malam itu terasa sangat panjang dan kelam.  Suara-suara mesin monitor setiap pasien benar2 menegangkan. Ada ketakutan kalau2 salah satu dr mesin pantau itu benar2 berhenti. Aktifitas di ruang yang ternyata Ruang ICU itu benar2 menegangkan. Sampai Jam 6 pagi aku dibersihkan oleh perawat Nelly boru Manurung. Dia bercerita apa2 yang akan kuhadapi di depan. Rasa sakit, cepat lelah, dll benar2 memberi aku pandangan. Jam 7 pagi aku duduk sendiri dan makan bubur sendiri. Sampai perawatnya bilang enak sekali seandainya semua pasien seperti aku.

Kondisiku berkembang dengan baik. Jam 12an aku di pindh ke gedung perawatan 2 lantai 6. Tidak perlu melewati ruang intermediate. Biasanya semua pasien ICU akan msk dulu ke intermediate. Tekanan darah so far baik. Kondisi2 lain juga msh baik. Hanyan badan msh sakit, miring kiri pegel, miring kanan sakit. Kepala ketinggian pusing, kerendahan pegel. Benar2 tdk nyaman. Minimal dalam 2 bulan tubuh kembali pulih dan adaptasi. Semua butuh proses, untuk sesutu yang lebih baik.

Seminggu sudah aku tidak ketemu ke2 buah hatiku.
Rasanya sangat menyakitkan. Tulang2 serasa dipukuli, kulit perih menahan luka dan hati mencari2. Percayalah ini adalah kondisi terburuk yang mungkin dihadapi seseorang dalam kehidupan.  Tetapi harapan atas kehidupan yg lebih baik, hendaknya menjadi penguat untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.
Tuhan itu baik. Percayalah, DIA teramat baik.

Di sore yg sepi ini, ditemani abangku benry yg lg main HP, ditemani TVOne, hatiku yg merindu pada anak2ku hanya bisa mengucap, Terima Kasih Tuhan utk kehidupan yg kauberi, terima kasih utk memberiku perpanjangan waktu sebagai ibu bagi ke-2 anakku Alvaro dan Angelo. Aku sangat terberkati...

Wednesday, August 08, 2012

Jantungku, Hidupku

Well cerita ga ya? hehehe
Sebenarnya pengen cerita setelah semua proses operasi selesai dilakukan. Tetapi berhubung banyak yang bertanya-tanya baik lewat bbm, sms, telp, facebook dll mengenai kondisiku sepertinya aku harus bercerita. Nanti setelah operasi cerita lg deh mengenai prosesnya :-)
Banyak yang bertanya-tanya kenapa tiba-tiba aku operasi jantung padahal sebelumnya kelihatan baik-baik saja.
Ceritanya cukup panjang sebenarnya. Jantungku ternyata bocor bawaaan, artinya sejak aku dibentuk di kandungan ibuku, kondisi jantungku bocor. 
Puji Tuhan, aku menjalani hidupku baik-baik saja. Hanya masa kecilku memang aku sering batuk2 klo kecapean, dan yang diperiksa selalu paru-paru. Ternyata penyebabnya adalah kondisi jantungku

Short long story, sampai akhirnya thn 2004 aku ke Jerman, aku merasa tidak kuat setiap musim dingin. Lalu saya ke dokter dn diketahuilah bahwa ada kebocoran di jantung dan harus ditambal. Namun karena tdk ada pengaruh yg signifikan antara kebocoran ini dengan kualitas hidupku maka aku abaikan saja.
Sampai pada tahun 2010, ketika akan melahirkan anak pertamaku Alvaro, aku ksh tau ke dokter kandunganku bhwa aku ada masalah dengan jantung, sehingga agak worry kalau melahirkan normal (aku ingat pesan dokter dr Jerman, bhw aku hrs didampingi dokter jantung pada saat melahirkan). Untungnya masa kehamilan berjalan dengan baik tanpa suatu kendala yg serius. Singkat cerita dokter jantungku menyarankan melahirkan dengan sectio saja dn setelah itu harus melakukan operasi untung menambal jantungku yg bocor. Terlalu asyik dengan Alvaro membuatku lupa dengan masalah jantung ini. Sampai akhirnya aku hamil lagi anak ke-2 yang membuat dokter jantungku Dr. Iswanto yang baik tapi galak itu marah-marah. Dia benar2 memaksa aku harus operasi jantung setelah melahirkan Angelo. Dia bilang "for a better life."
Mumpung sekarang kondisimu baik, aliran darah pada jantung mhs left to right kamu hrs operasi. Klo sudah sebaliknya, itu adalah point no return. Kamu operasi tidak bisa lagi. Lakukanlah sekarang di RS Jantung Harapan Kita the most reliable and cheapest in the world. Baiklah, for the better of my life, aku akan melakukannya. Lalu pada masa cuti melahirkan Angelo (april lalu) aku mulai melakukan check up ke RS Jantung Harapan Kita (harkit). Cek sana-sini dengan sistem layanan yg terintegrasi dan layak diacungin jempol (aku akan cerita mengenai pengalamanku menikmati layanan di harkit ini pada sesi yang lain btw :D) maka rekomendasi yang diberikan untukku adalah ASO (memasang payung) atau surgery repair ASD. Dijadwalkan pada selasa 7 agustus 2012 yang lalu. Jadwalnya memang agak lama dan antri karena kondisiku tidak urgent sehingga tidak masuk top priority.

Sabtu 4 agustus aku dan anak2 dan suami sdh berangkat ke jakarta. Anak-anak kami titipkan di rumah keluarga kakaku yg di Depok. Senin 6 agustus aku masuk RS. Dilakukan persiapan2 untuk tindakan ASO.
Selasa jam 11 aku masuk ruang operasi. Melihat monitor2 dn berbagai perlengkapan yg ada aku sdh ketakutan. Aku ingat Alvaro dan Angelo, my life, my soul my two eyes, the reason of my life. Akhirnya aku pasrahkan kehidupanku pada Tuhan pemilik kehidupan. Tiba jam 12 aku terbangun. Langsung otakku mengolah informasi. Kok cepat? Kenapa ini?  Tidak terlalu lama Dr. Poppy yg melakukan tindakan bercerita, bahwa pemasangan ASO  tidak dimungkinkan karena tempat nyantol payungnya tidak tepat sehingga dikhawatirkan tidak baik dimasa depan. Kalau begitu semangat for a better life tidak terpenuhi. Seteelah di itu dilakukan diskusi bahwa harus dilakukan tindakan operasi yaitu dengan cara membedah dada, lalu jantung dikeluarkan, sementara itu fungsi jantung digantikan mesin. Lalu jantung akan dibenahi dengan mengambil  selaput dari jantung itu sendiri, lalu menampelkannya pada yang bocor. Setelah itu, jantung akan dikembalikan ke tempatnya. Dada yang dibedah akan dijahit kembali. Lalu prosesnya selesai. Perkiraan waktu 4-5 jam. Hebatnya, tindakan bisa dilakukan besok kamis 9 agustus 2012.

Terus terang aku agak gugup. Dari perkiraan tindakan non bedah menjadi operasi besar membuatku sedikit takut. Aku merasa tidak siap, tapi ini adalah tindakan yg harus dilakukan dan dengan dukungan suamiku tercinta, keluarga, teman2 dan mahasiswa2ku aku sangat PD bahwa semua terjadi seijin Tuhan dan Dia yang akan berjalan di depan mendahuluiku. Dengan ajaib, saat aku bertanya-tanya pada Tuhan, mengapa tindakan ASO tidak bisa dilakukan? Aku membaca ayat Alkitab yang ku follow di twitter @BelajarAlkitab Yesaya 48:17 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuun engkau di jalan yang harus engkau tempuh." Aku sungguh  mengimani dan mengamini, bahwa DIA sendiri yg mengajarkanku apa yg memberi faedah bagiku, dan DIA sendiri yang menuntun aku di jalan yang harus aku tempuh. Apa lagi yang perlu kutakutkan? Aku yakin dan aku percaya dengan mengandalkan Tuhan maka operasi besok akan berjalan lancar dan proses pemulihanpun akan sempurna. 

So, sekaran aku sedang duduk manis, connect ke internet, melakukan berbagai hal yang menarik. 

Friday, June 22, 2012

Tuhan mengubah hati, ya DIA mengubah hati

Senin yang lalu, setiba di kampus, seperti biasa aku mengerjakan pekerjaanku.
Jam 8.30, bbm-ku berbunyi, aku menduga itu pasti dari suami memberitahu sudah tiba di kantornya dengan selamat.
Pas baca, benar saja memang dari suami dan memberi tahu dia sudah sampai di kantor.
Biasanya ada icon *kiss* setelah kasih tau begitu.
Kali ini tidak ada, dan yang ada malah:
"Kamis besok tanggal 20 si mbak mau pulang."
Rasanya dadaku sesak, keringat dingin melanda, dan kepala berputar-putar *lebay...
Aku tak membalas bbm dari suami.
Rasanya aku langsung tak berdaya kalau si mbak lasmi ART yang baru sebulan di rumah kami minta pulang.
Seperti biasa suamiku yang baik itu langsung bbm lagi dengan kata-kata yang menghibur aku.
"sudah say, tenang ya...nanti kita cari lagi yang baru. Bla...bla...bla..."

Berbicara mengenai ART, mereka itu benar-benar membuat hidupku sedikit kacau. Wkkwkwkw....
Sebenarnya, aku tidak butuh-butuh banget mereka di hidupku (itu dulu...)
Tetapi dengan 2 anak balita, aku sebagai dosen full time yang sedang menjabat juga di struktural, rasanya... merekalah tumpuanku untuk menjaga anak-anakku *nangis bombay*
Sejak kecil sampai dewasa di rumah ibuku, kami tidak pernah punya ART.
Dan hidup kami berjalan dengan baik tanpa kerepotan apapun.
Lalu setelah menikah dan menempati rumah sendiri, aku juga ga pernah berpikir untuk punya ART, meskipun aku bekerja full time.
Pekerjaan mencuci pakaian dan menyetrika beres kukerjakan.
Membersihkan rumah? Kecillll..... ada suami yang siap membantu :D
Memasak? No need... Ber2 aja di rumah rasanya lebih praktis makan diluar.
Untungnya suamiku juga jempolan bukan tipe suami yang ingin dilayani, malah cenderung berbagi dalam pekerjaan RT.
Sampai akhirnya aku hamil pun, masih belum merasa perlunya ART di rumah kami.

Pada kehamilan 8 bulan barulah aku berpikir harusnya ada ART untuk membantuku mengerjakan pekerjaan RT.
Apalagi aku melahirkan cesar, rasanya perlu sekali.
Mulailah hunting ART ke berbagai teman dan yayasan tapi tidak ketemu.
Samapai H-3 acara kelahiran anak pertamaku,
Tuhan menunjukkan pertolongannya melalui bu Wina temanku dosen.
Cecenya yang di kediri tidak butuh lagi 1 ARTnya.
Pucuk dicinta ulam pun tiba jadilah si Erni yang asli Flores ini tinggal bersama kami.
Tepat 1 bulan Alvaro yang berarti 1 bulan juga Erni di rumah kami, dia minta pulang ke Flores.
Bujuk sana sini, rayu sana sini, dia tetap keukeuh mau pulang.
Ok deh... kakak.... bye..bye...
Aku masih bisa tenang meskipun cape luar biasa ngurusin rumah dan urusin anak.
Karena masih cuti 2 bulan kami pun masih santai-santai saja.
Sampai akhirnya tiba waktunya aku harus kembali ke kampus kita baru kelimpungan nyari ART.
Cari sana sini, tidak ketemu.
Akhirnya Alvaro dititip ke rumah ompung (nenek-red), bolak-balik tiap hari rasanya cape luar biasa.
Hanya 3 bulan Alvaro langgeng di rumah ompungnya.
Akhirnya kami titipin Alvaro di day care dekat kampus.
Tepat usia Alvaro 7 bulan, aku kembali hamil anak ke-2. Mulailah kebutuhan untuk ART muncul lagi. Ngantar Alvaro tiap hari dan harus memasak makanannya benar-benar membuatku ga kuat karena mual.
Pencarian dimulai....
Baru 4 hari nyari, lagi-lagi bu Wina mau mengganti ART-nya menjadi baby sitter untuk mengasuh anaknya yang cakep itu. 
Kembali aku mendapat limpahan ART dari bu Wina.
Sebelumnya bu Wina sudah cerita betapa tidak capable-nya si Ave ini dalam bekerja.
Namun rasanya itu tidak terlalu perlu. Yang penting ada ART untuk membantu meringankan beban kerjaku di rumah.
Rasanya Tuhan itu baik luar biasa baik bagi kami.
Singkat cerita, Ave hidup tentram bersama kami. Sampai akhirnya di bulan desember tahun lalu, dia minta pulang kampung ke Flores untuk Natalan.
Berhubung kami juga pulang kampung, maka ketiadaannya tidak terlalu terasa.
Dengan terisak-isak dia berjanji akan kembali ke Surabaya. Namun aku sudah tau, dia ga akan kembali.
Meskipun dalam hati berharap banget dia akan kembali, aku tau dia ga akan datang lagi.

Mulai kebayang repotnya punya anak 1 yang berlari-lari dan akan melahirkan lagi.
Lagi-lagi pertolongan Tuhan itu tepat dan selalu tepat waktu.
Pulang dari kampung halaman ke Surabaya, salah seorang saudara jauh bernama Dewi, bersedia ikut kami ke Surabaya.
Jadilah mulai januari, Dewi tinggal bersama kami.
Melahirkan Angelo di bulan Februari pun berjalan dengan lancar, hati pun tenang karena ada dewi yang membantu.
Selama cuti 3 bulan, kami berdua berhasil mengatasi pekerjaan-pekerjaan RT dengan lancar. Tidak mau repot lagi pas mau kembali ke kampus, kami mulai nyari ART sejak 2 bulan sebelum aku kembali ke kampus. Dengan niatan agar aku bisa training si ART ini cara mengurus Angelo. Karena dewi sudah bilang dia ga berani urus Angelo yang masih kecil banget itu.
Sampai waktunya masuk kerja, berita ART tidak ada. Terpaksa anak-anak dan dewi diantar tiap hari ke rumah ompungnya Alvaro.
Baru 3 hari menjalani rutinitas itu, Sopirnya kantor suami kasih tau ada keponakannya yang mau ikut kami.
Benar-benar pertolongan Tuhan datang tepat waktu.
Tanpa perlu melakukan fit and proper test, si mbak lasmi kami terima ikut kami.
Bonusnya, dia sudah punya anak jadi sangat lihai mengurus dan memandikan Angelo.
Benar-benar bonus yang luar biasa.
Raker jurusan yang mengharuskanku nginap semalam di malang, berhasil mengukuhkan keahlian mbak lasmi mengurus Angelo.
Apa lagi yang kurang?

Dan ternyata baru satu bulan di rumah, dia minta pulang.
Disampaikan ke suami, dan suami memberi tau lewat bbm.
Aku hampir saja panik. Tapi mengingat pertolongan Tuhan yang selalu tepat bagiku khususnya mengenai dunia ART membuatku PD semua akan baik-baik saja.
Senin sepulang dari kampus, aku ajak mbak lasmi bicara baik-baik.
Minta dia jangan pulang dulu. Dengan berbagai rayuan maut, iming-iming tingkat dewa sampai janji-janji manis yang aku sendiri ragu apakah aku bisa menepatinya kulancarkan. :D
Hasilnya NIHIL. Mbak lasmi tetap mau pulang.
Selasa pagi aku tanya lagi (dengan harapan dia berubah pikiran).
Hasilnya TETAP. Mbak Lasmi minta pulang.
Ya sutralah, gimana lagi. Setengah putus asa, setengah pasrah aku merasa emang kayaknya dia pasti pulang. Aku mulai tidak PD bahwa semua akan baik-baik saja dengan atau tanpa mbak Lasmi.
Aku rada kecewa, kebayang sulitnya hari-hariku lagi harus bolak-balik sana-sini, apalagi si mbak lihai ngurus anak aduh rasanya aku mulai pengen marah.
Selasa malam aku berbicara lagi, terakhir! Tekadku dalam hati.
Aku minta dia pulang awal agustus saja sebelum lebaran.
Kan lumayan masih ada gaji, plus nanti aku kasih deh THR kataku merayu.
Tetap dia bilang, dia mau pulang karena suaminya memaksa dia pulang.
Ya sudahlah, mau gimana lagi.

Malam sebelum tidur, aku berdoa.
Secara khusus mendoakan agar mbak Lasmi mengurungkan niatnya untuk pulang kampung.
Aku juga berdoa untuk Dewi, yang begitu baik mau tinggal bersama kami, meninggalkan ibu dan adiknya di Samosir yang jauh.
Aku mengucap syukur untuk keberadaan mereka dalam hidup kami.
Doa yang berbeda dari doa-doa di setiap malamku.
Aku hanya menyebut nama Alvaro dan Angelo dalam setiap doa-doaku. Plus nama-nama orang-orang yang dekat di hati ketika ada hal-hal khusus yang ingin kudoakan tentang meraka.
Malam itu, aku berdoa untuk Dewi dan Mbak Lasmi.

Rabu pagi, ketika aku memandikan Angelo, 
Mbak Lasmi dengan malu-malu bilang, "Bu...Saya mau disini aja sampai sebelum lebaran"
Dengan sok cool aku tanya "gimana suamimu?"
Meskipun sebenarnya aku ingin berteriak kesenangan dan memeluk mbak lasmi dan memutar-mutarnya.
"Ga apa-apa bu...boleh kok katanya" Mbak Lasmi bilang
Lagi-lagi dengan sok cool aku jawab "OK"
Rasanya hidupku menjadi bergairah...
Aku melihat segala sesuatu menjadi lebih indah dari warna aslinya huahahahaha....
Dan dengan tidak tau malunya aku tanya mbak Lasmi: "Mbak, habis lebaran pulang kesini kan?" *Ngarep
Dia jawab, "belum tau bu, nanti tanya suamiku dulu"
Ok deh kakak....
Rasanya aku ga perlu khawatir tentang apapun dalam hidupku.
Tuhan menyediakan semuanya bagiku, sesuai yang kuperlukan tepat pada waktunya.
Puji Tuhan. DIA sungguh mengubah hati ;-)



Wednesday, June 13, 2012

5 Tahun dan Masih Suka....

13 Juni 2007  yang lalu, pertama sekali ke Universitas Ciputra sebagai dosen di International Business Management (IBM).
Kedatanganku penuh dengan semangat yang tinggi untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Sebelumnya aku sudah datang 3 untuk melewati serangkaian tes mulai dari psikotest, interview dengan dekan Fakultas Ekonomi sampai direktur akademik terlewati dengan mulus.
Memang kalau sudah jodoh takkan kemana, prosesnya sangat cepat dan tepat.
2 universitas swasta yang lebih dahulu meminangku (1 di Batam dan 1 lagi di Malang) terpaksa kukirimi surat pengunduran diri (belum bergabung sudah mengundurkan diri) wkwkwkwk....
Bahkan tawaran masih datang dari salah satu universitas swasta besar di surabaya ketika aku mengajar Marketing (kelas pertamaku) dan juga dari UNESCO untuk ditempatkan di Aceh dengan gaji yang mendebarkan jantung.

Tapi entah mengapa, seperti digerakkan oleh invisible hand (hallah) aku memutuskan tetap di IBM universitas Ciputra.
Terus terang banyak "keterkejutan" yang aku alami saat masuk di Universitas ini.
Ada yang mengatakan, seseorang akan mengajar sebagaimana dia dulu diajar.
Hm... menarik...
Aku dididik dengan cara UGM yang sangat ilmiah, akademis dan memiliki pola berpikir yang sistematis, tentu saja agak kaget kalau harus mengajarkan mahasiswaku untuk menjadi entrepreneur, yang mana pola2ku dulu belajar tidak begitu applied disini.
Sebut saja, berpikir sistematis sering sekali dianggap sebagai musuhnya berpikir kreatif. Dan untuk memampukan orang lain menjadi entrepreneur tentu saja berpikir kreatif merupakan suatu keharusan.
Menyederhanakan hal-hal yang rumit dari teori-teori tentu saja bukan pekerjaan yang mudah, dan itu harus dilakukan agar para calon entrepreneur ini tidak harus menelan teori-teori yang hanya membebani otak yang kadang kala tidak terlalu penting.
Mengajarkan mereka untuk sensitif terhadap peluang, sudah barang tentu tidak mungkin dicapai dengan membaca berbagai buku teks. Namun mengajarkan mereka supaya sensitif terhadap kondisi di luar diri mereka menjadi suatu hal yang lebih tepat. 
Dengan kata lain, ketika kita ingin mengajarkan entrepreneurship maka ranah afektif harus lebih diisi daripada sekedar mengisi kognitifnya.

Diawal-awal aku terbanting-banting mengubah caraku mengajar agar jangan mengimitasi caraku diajar dahulu. 
Susah? Tentu saja?
Mundur? TENTU TIDAK....
Visi untuk "creating world class entrepreneurs" sangat menantang menantang bagiku.
Tapi bukan karena semata-mata tantangan itu yang membuatku bergairah.
Kontribusi entrepreneur dalam perekonomian suatu bangsa sudah jelas signifikansinya.
Daripada menjadi sarjana yang menunggu peluang kerja yang diciptakan oleh orang lain, mengapa tidak menjadi sarjana yang menciptakan lapangan kerja?
Sebagaimana dikatakan Landes (1998) bahwa:
"The wealth and poverty of developing countries has been linked in modern times to the entrepreneurial nature of their economies"
Artinya kenapa satu negara bergerak maju biasa-biasa saja sedangkan negara lain bergerak maju dengan pesat seakan melompat tinggi? 
Ke-entrepreneur-anlah jawabannya.
Untuk Indonesia yang lebih baik, tentu saja saya harus ikut ambil bagian menjadi seseorang yang memampukan orang lain (entrepreneur enabler) menjadi seorang entrepreneur.

Hari ini  13 Juni 2012,
Hari ke 1825 bagiku masuk ke Universitas Ciputra.
Masih dengan gairah yang sama seperti pertama kali datang kesini.
5 tahun, dan aku masih suka....




Wednesday, January 18, 2012

Happy New Year....

Selamat tahun baru seluruh teman-teman yang saya kasihi.
Meskipun agak telat, tidak mengurangi harapan dan doa saya untuk teman2 semua agar tahun ini menjadi tahun berkat dan kelimpahan bagi kita semua.

Awal tahun sudah diribetkan dengan berbagai persoalan.
Berhadapan dengan orang-orang yang tidak menyukai keharmonisan dengan kata lain sangat menyukai perselisihan, sehingga dengan berbagai cara mengupayakan agar terjadi perselisihan sangat menguras emosi. Namun puji Tuhan, damai sejahtera yang melampaui segala akal tetap bisa mendominasi hati dan pikiran sehingga kami tidak tergiring pada suasana perselisihan tersebut.

Kemudian ART kami yang berjanji akan kembali dari liburan natal di kampungnya, ternyata tidak kembali (sudah kuduga sebelumnya). Jadilah awal tahunku semakin kucar-kacir. *duile...
Puji Tuhan lagi, salah seorang saudara jauh namanya Dewi, mau dimintai tolong untuk tinggal di rumah kami. Sedikitnya kehadirannya sangat membantuku dalam menjalankan kegiatan sehari-hari di rumah.

Lalu kegiatan kantor sudah dengan manisnya berjejer rapi untuk dikerjakan seolah-olah tiada hari esok untuk melaksanakannya. Dan kembali saya harus mengucap syukur untuk pertolongan Tuhan kepadaku dan team dosen-dosen yang bisa membuat semuanya selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik. (Mid Raker dengan rektorat berjalan dengan baik)

Well, yang paling menguras energi adalah Alvaro sakit. Infeksi telinga + tumbuh gigi 4 sekaligus + serangan virus yang membuat badannya bentol2 merah (dipastikan bukan campak) membuat dia menangis siang dan malam. Kasiaaaan banget. Untung (Puji Tuhan) memiliki suami yang sangat supportif. Secara bergantian bertanggung jawab mengurusi Alvaro ditengah-tengah kesibukan sebagai kepala cabang *Love you always darling...
Puji Tuhan lagi, hari ke-5 Alvaro baikan dan berita baiknya adalah dia cukup nempel dengan kaka dewinya :-)

Awal tahun yang cukup heboh.
Namun aku yakin dan percaya sebagaimana klise dikatakan orang-orang bahwa tiada cobaan yang melebihi kekuatan manusia. Dan bukankah setiap permasalahan sebenarnya adalah tantangan yang membuat kita semakin tangguh?

Yap absolutely...
Kejadian-kejadian itu membuatku sebagai individu, semakin matang untuk memilah-milah persoalan mana yang harus ditanggapi karena penting dan mana yang tidak perlu ditanggapi karena memang tidak memberi nilai tambah apapun dan bagi siapapun selain keruwetan yang tidak berguna.
Sebagai ibu, aku naik kelas menjadi lebih tenang dan sabar menghadapi anakku, dan senantiasa mendoakannya pada pemilik kehidupan.
Sebagai istri, semakin menghargai suami pemberian Tuhan yang sangat mengasihi dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan istri dan anaknya.
Sebagai seorang pekerja di kampus semakin bisa lebih cepat dalam membuat keputusan yang dipertimbangkan.

Sounds soooooo goooood....
instead of bilang awal tahun yang "berat" rasanya lebih afdol bilang awal tahun yang penuh tantangan untuk peningkatan kualitas hidup :D
Bukankah hal-hal besar didapatkan dengan pengorbanan-pengorbanan besar?
Oleh karena itu, saya sangat PD tahun 2012 adalah tahun penuh berkat dan kejutan yang membahagiakan.
At least akan ada 2 agenda besar yang sudah direncanakan akan terjadi dalam tahun ini tentu saja jika Tuhan berkehendak *amin...*
Yang pertama adalah, 10 Februari 2012 anak ke-2 kami akan lahir.
Semoga proses persalinan berjalan lancar dan anakku sehat sempurna tubuh jiwa dan rohnya.
Mohon doanya ya teman-teman semua...
Yang kedua adalah, bulan mei akan ada pesta pernikahan di keluargaku (abangku) dan satu-satunya anak ibuku yang belum menikah akan menikah...Amin...semoga rencana keluarga kami berjalan dalam penyertaan Tuhan...
So, doakan ya teman-teman sehabis melahirkan bentuk badanku lebih bagus dan beratnya turun jadi 48kg seperti sebelum menikah *ngarep* biar ntar cantik pake kebaya ungu yang sudah kami siapkan bersama hehehe....

Perjalanan di 2012 masih panjang, tetapi dengan mendahulukan Tuhan dalam setiap hal, saya yakin dan percaya kita akan melaluinya dengan sangat baik. Amin...

Thursday, November 10, 2011

November Already :D

Time flies sooooo fast.
Tiba-tiba saja sudah november. Nuansa natal sudah mendekat. Klo jalan-jalan ke Ace Hardware (store favoritku dan suami, meskipun ga beli apa2 tetapi selalu mampir kesana :D) nuansa natal sudah sangat terasa.
Duh pengen banget beli ini-itu, tapi akhirnya aku cukup yakin mengatakan bahwa aku bukanlah "impulsive buyer" :D
Karena meski hampir tiap week end mampir toh aku selalu berhasil keluar tanpa membeli apa2 hehehe...
Oh iya, impulsive buyer adalah semacam pembeli yang melakukan pembelian yang tidak terencana. Biasanya dipengaruhi oleh faktor ekstrenal dan internal. Kalau faktor internal katakanlah suasana hati seseorang. Misalnya karena sedang jatuh cinta maka ketika berjalan-jalan ke toko, tanpa terencana membeli hadiah untuk seseorang yang dicintainya :D
Lalu kalau faktor eksternal itu, ya upaya-upaya yang dilakukan oleh pemasar seperti promosi, suasana toko. Jadi meski tidak berencana mau beli produk tertentu, bisa saja kita jadi beli karena sedang diskon atau karena display barang tersebut dibuat menarik hehehe....

Wadow kok jadi cerita impulsive buying sih? *tepok jidat
Oh ya, hujan juga sudah turun di surabaya semakin deh suasana natal kental.
Alvaro pertamakali melihat hujan sangat terheran-heran dan senang. Tepuk2 tangan dan menadahkan tanggannya seolah2 mau menampung air hujan hehehe....
Dia semakin menggemaskan tapi blm berani jalan hahaha...
Kalau jalan 3 langkah dan nyadar itu sangat lambat maka dia akan bergegas lewat rangkakannya. Lucu deh. Trus blm mau manggil papa dan mommy :(
Selalu teriak klo mau memanggil atau kalau butuh sesuatu. Kenapa ya?
Any idea? padahal dia sudah 1 thn 1 bulan loh :-(

Sekarang hari-hariku semakin sibuk *pfuhhhh
selain sebagai dosen yang berdedikasi (cie....) aku juga sekarang diberi tanggung jawab sebagai penanggung jawab di jurusanku International Business Management (IBM).
Sejak 25 oktober 2011 yang lalu aku dilantik menjadi ketua program studi (kaprodi) IBM.
Terus terang aku merasa bangga dengan tanggung jawab ini. Cuma kalau dibandingkan antara bangga dan bebannya rasanya bebannya lebih berat.
Betapa tidak, jurusanku adalah jurusan terbesar di Universitas Ciputra (UC).
Tentu saja dengan gelar terbesar itu maka tanggung jawabnya juga terbesar.
Ada rasa nervous dalam menjalankan tugasku, tetapi berbekal kepercayaan kepada Tuhan yang maha penolong, saya cukup percaya diri bahwa pada masa-masa kepemimpinanku, IBM akan menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, saya sangat mengenal seluruh dosen-dosen IBM dengan sangat baik.
Saya tau mereka semua adalah dosen (entrepreneur enabler) yang memiliki komptensi yang sangat baik; profesional yang tinggi dan integritas. Memiliki partner kerja yang begitu hebat rasanya saya cukup PD berkata bahwa kami akan mampu untuk mencapai semua mimpi-mimpi UC melalui jurusan IBM.

Belum sebulan menjadi kaprodi, tapi kesibukanku sudah sangat nyata.
Saya sudah tau apa yang akan saya lalu at least untuk 4 tahun kedepan.
Tapi sekali lagi saya cukup PD karena saya tau, Tuhan menyertai :-)
Amin...

Friday, January 14, 2011

Mommy Lebay

2010 merupakan tahun berkat bagi kami.
Kalau dirunut-runut dari Januari-Desember 2010 kayaknya ga ada bulan yang terlewat tanpa sesuatu yang diingat dan membahagiakan.
Sebut saja Januari, aku positif hamil
Kehamilan ini tentu saja layak dikenang sampai anakku lahir dipenghujung september.
Selain itu bonusnya di bulan Februari suamiku dipromosikan jadi wakil kepala cabang.
Bulan Maret suami pindah ke kantor cabang surabaya.
April suami ulang tahun.
Mei ikut kelasnya Fred Luthans di Jakarta
Juni suamiku promosi lagi jadi kepala cabang
Juli dapat honor semester pendek haha...
Agustus acara 7 bulanan kehamilan. Ibu, abang dan kaka2ku datang.
September, tentu saja kelahiran anakku tercinta.
Oktober menikmati bulan pertama jadi ibu.
November masih menikati 24/7 dengan Alvaro.
Desember, ulang tahun perkawinan ke-2 dan babtisnya Alvaro.
Indah bukan?

Lalu, di awal Januari ini aku masuk kerja :(
Meskipun keputusan ini keputusan yang sudah dipergumulkan, didoakan dan disepakati, namun tetap aja "sedikit" nyebelin.
Minggu pertama Alvaro kutinggal semua berjalan lancar. Karena minggu pertama emang aku cuma 2 hari kerja 3 harinya aku di rumah karena kampus ada acara outbound dan aku ga ikut.
Eh begitu minggu ke-2 berjalan, Alvaro panas tepatnya kemarin *ihik..ihik...*
Aku dah berangkat siang ke kampus. Soalnya ada pertemuan penting di kampus untuk persiapan mengajar semester depan. Jadi aku kudu ke kampus. Jam 3 suamiku telp katanya Alvaro semakin panas, dan ga mau minum. Kuputuskan pulang cepat setelah ijin dari ketua jurusan.
Di taxi aku nangis, supir taxinya nanya kenapa nangis. Kujawab anakku sakit.
Mungkin si bapak penasaran nanya lagi, "masuk RS bu? umur berapa?"
Kujawab "enggak anakku di rumah kok, usia 3,5 bulan. Panas."
eh si bapak supirnya jawab, "bayi mah, biasa panas bu...nambah pintar itu..."
Aku diam dan merasa tenang.
Sampai di rumah anakku emang kurang mau minum.
Sorenya bawa ke dokter ternyata ada infeksi di tenggorokan makanya minumnya kurang.
Panasnya juga ga tinggi2 banget. Lagian cuaca hari gini emang agak ga jelasbu, jadi hati2 ya....kata dokternya.
Aku cerita kepanikanku dan kata dokternya aku lebay huahahahaha....*jadi malu*
Alvaro emang membuatku lebay...

Sampai dirumah dia minum obat.
Pertama sekali minum selain ASI diumurnya 3 bulan 13 hari.
Dia kaget dan batuk pas diminumkan kemudian langsung nyusu sampai 45 menit per sekali minum.
Puji Tuhan....
Alvaro tidur nyenyak dan minum sangat banyak.
Tadi pagi bangun dengan tawa lebar.
Aku pun senang tiada terkira.
Aku ijin lagi ke ketua jurusan untuk masuk jam 10. Harus masuk dunk terlalu lebay kalau aku ga masuk dengan alasan Alvaro sakit padahal dia udah segar bugar.
Beresin Alvaro dulu. lalu berangkat.
Puji Tuhan pujaan hatiku sembuh lagi.
Tahun ini akan penuh berkat juga sebagaimana 2010.
dimulai Januari ini yang membuatku memiliki pengalaman berharga dengan Alvaro, dan membuatku menjadi seorang ibu lebay :P

*Puji Tuhan untuk semua kebaikannya*

Monday, January 03, 2011

Happy New Year 2011

Happy New Year 2011.
Semoga tahun ini menjadi tahun berkat bagi kita semua :)

Hari ini hari pertama aku kembali ke kampus setelah 3 bulan cuti.
3 bulan berlalu siang dan malamku bersama alvaro dan hari ini aku meninggalkannya bersama dengan ompungnya (ibu mertuaku).
Ada rasa berat, tetapi berbekal kepercayaan pada Tuhan penjaga kehidupan aku meyakinkan anakku diasuh oleh ompungnya pada saat siang hari.
Ada yang bilang mengurus anak yang penting kualitasnya bukan kuantitasnya.
Aku tidak setuju dengan hal tersebut. Baik kualitas maupun kuantitas sama pentingnya untuk anak.
Pada kuantitaslah kita melihat perkembangannya hari demi hari.
Jadi mengapa aku pada akhirnya memutuskan untuk melewatkan kuantitas pertemuanku dengannya, at least dari senin sampai jumat di hari kerja?

Sulit mengungkapkannya...
Banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa aku tetap kembali sebagai dosen padahal aku jatuh cinta setengah mati pada Alvaro.
Satu hal yang pasti walaupun aku meninggalkannya dihari kerja, tidak mengurangi sedikitpun rasa cinta dan perduliku padanya.
Dan kalau ada seseorang yang harus dikorbankan atas pilihan ini, sekarang atau dimasa yang akan datang, maka itu adalah aku.
Tapi aku yakin dan aku percaya, dengan pertolongan Tuhan yang maha baik, semua akan berjalan dengan baik dan menghasilkan hubungan yang baik serta Alvaro akan bertumbuh sehat sempurna secara tubuh, jiwa dan roh. Amin...

Hari pertama ini bermula dengan sangat baik.
Jam 6 aku dan suami sudah rapi, perlengkapan Alvaro (ASIP, pakaian dan perlengkapan lainnya) sudah beres dan kami berangkat menuju rumah mertua. Di rumah mertua, ibu mertuaku sudah sangat siap dan senang menyambut Alvaro. Aku sampai dikampus tidak terlambat, demikian juga dengan suami. Apakah yang kurang lagi?
Memang ini baru permulaan, tapi awal yang baik sudah sangat membahagiakan bagiku.
Semoga begitu seterusnya.

Nanti sore aku pasti akan langsung pulang menjemput Alvaro.
Dan malamku akan menjadi miliknya...
Meskipun malam dia selalu tidur, tapi aku tau dia akan merasakanku.
Aku mengenal dia dengan sangat baik.
Tadi malam, ketika aku ngobrol-ngobrol dengannya mengenai rencana-rencana kami untuk hari ini, dia selalu tersenyum.
Senyum yang membuatku merasa menjadi ibu paling beruntung sedunia.
Senyum yang membuat badanku sangat bugar walaupun sangat kecapean.
Senyum yang membuatku mampu selalu merasa betapa indahnya dunia ini.
Dan senyum itu juga yang membuat aku mampu menahan rindu yang menusuk jiwa ini.

always in love with Alvaro...

Tuesday, November 30, 2010

2 Months :)




Helu....
lama tak bersua ya :)
Maklum...hari-hari berlalu dengan sangat cepat dan tidak terasa karena Alvaro.
Siang dan malamku menjadi miliknya, dan hasilnya dia sudah 6,2kg pada usia baru 2 bulan. Juara bukan? hahaha....
Hari ini loh... dia genap berusia 2 bulan.
Dia sangat menggemaskan dan membuat bahagia. Lihatlah foto diatas ini. Bagaimana mungkin orang tidak akan jatuh cinta ketika memandangnya? hahahakhakhak...

Puji Tuhan kondisinya sangat bagus kata dsa-nya.
Dan aku juga megamati dia sangat sehat. Minumnya selalu banyak, tidurnya selalu nyenyak. Ketika bangun kaki dan tangannya bergerak aktif. Dan sekarang dia selalu tersenyum manis kala bangun pagi. Kalau mandi dia sangat menikmati. Tidak menangis dan juga tidak melonjak-lonjak kegirangan. Istilahnya flat aja hehehe...
Baju-baju bayinya udah mulai disimpan karena udah ga muat lagi :)
Menariknya dia mengerti perbedaan siang dan malam. Kalau siang dia susah tidur ditempat tidur. Hampir setiap 20 menit terbangun. Akibatnya mommy selalu menidurkan dia dipangkuan. Tapi kalau malam dia tidur sepangjang malam di tempat tidur dengan tenang. Bangun hanya kalau mau minum.
Dan yang paling membahagiakan dia sudah bisa memilih. Ketika dia menangis, dia akan diam kalau mommy yang ambil. Kalau papa atau ompungnya (nenek) yang ambil maka tangisannya masih berlanjut *blushing mode ON*

Alvaro masih minum ASI.
cuma tidak eksklusif karena setiap hari setidaknya 60cc dia minum sufor, disamping karena produksi ASI kurang banyak, sekalian latihan juga kalau bulan Januari mommynya kembali kerja. Wadow...tidak terasa januari sebentar lagi yah... duh harus kembali ke kampus neh:(
Rasanya belum mau kembali ke kampus deh...boleh nggak ya cutinya tambah 3 bulan lagi? hehehe....

Ngomong-ngomong tentang diriku, berat badanku sudah turun 15kg sejak melahirkan :D
dokterku sampai memuji karena turunnya cepat banget. Memang kalau kasih ASI dan baby diurus sendiri maka berat badan akan cepat turun kata dokter. Lalu aku tambahkan bukan hanya itu dokter, pekerjaan rumah tanggapun aku kerjakan sendiri. Maklum prt yang dapat sehari sebelum Alvaro lahir minta pulang pas Alvaro berusia sebulan :( Jadilah aku bekerja sendiri, aduh...kebayang kan capenya?
Tapi bonusnya emang cukup menggiurkan berat badan turun sendiri dan tampilanku menjadi lumayan :D
Mengapa kukatakan lumayan? Ini ceritanya:

Alkisah jurusanku mengadakan kursus bahasa inggris untuk dosen-dosen. Kursusnya diadakan 2x seminggu senin dan rabu, yang dimulai pada awal oktober lalu. Aku dong ga ikut kan baru melahirkan :D
Tapi demi baktiku bagi nusa dan bangsa aku janji akan mulai gabung awal november.
Lalu diawal november pada hari senin aku ke kampus. Alvaro dijaga sama ibu mertua. Meski berat hati meninggalkannya tapi aku paksakan diri sekalian untuk melatih diriku juga, karena kursusnya cuma 2 jam. Sampai di kampus, aku menuju ruangan kursus bersama 2 orang rekan dosen dan guru lesnya. Lalu, guru lesnya bertanya ke aku "are you student here?" dan seketika itu juga diriku melayang terbang tinggi hahahakhakhak...
Lalu kujawab: "No...i'm also a lecturer, just took my maternity leaving bla..bla..."
dan guru lesku jawab: "oh i'm sorry"
aku tersenyum dan menjawab"it is ok, i'm so happy" :D

Lalu kejadian kedua pada hari rabunya, aku di lift bersama 1 orang staff cowok dan 1 orang lain yang aku tidak kenal. Lalu si staff ini bertanya: "udah masuk kerja bu?" dan kujawab"Belum, ini kursus kok" Lalu orang lain itu bertanya: "belum menikah ya bu?" dan kembali aku melayang untung lagi dilift jadi kepalaku langsung kejeduk sebelum terbang tinggi hahahakhak...
Kalau mengingat kejadian itu, aku cukup bahagia bekerja keras tanpa pembantu huahahahhaa...

Tapi teuteup, rasanya sangat cape. Jadi kalau ada info mengenai PRT tolong aku dikabari ya :)
Apalagi Januari aku akan kembali ke kampus.
Itu deh sedikit update-an tentang Alvaro dan diriku :)
Selamat menyambut bulan Desember ya teman-teman...
See you tomorrow :)