Wednesday, June 23, 2010

Tuhan itu Baik

Banyak hal yang membuatku selalu merasakan bahwa Tuhan itu baik, sungguh teramat baik.
Meskipun hidupku tak selalu mulus-mulus saja, pencapaianku juga nggak hebat-hebat banget tapi aku tetap merasa Tuhan itu baik :D

Akhir bulan ini kakaku sekeluarga (Simanjuntak's Family) yang sebelumnya pendeta di dukuh kupang akan pindah pelayanan ke Depok.
Rasanya BTttttttttttttttt tingkat tinggi.
Sejak 2002 aku tinggal bersama-sama dengan mereka.
2002- pertengahan 2004, ketika mereka di Salatiga aku ya kerja di salatiga.
setahun memang aku tinggalkan mereka ketika aku di Jerman.
Pertengahan 2005-2007 awal, mereka di Magelang, aku di Yogyakarta.
Hampir tiap week end aku mengunjungi mereka.
2007 mereka pindah ke Surabaya, aku ya ikut-ikutan pindah surabaya :D
Kenapa aku gabung ke UC pun alasannya sangat lucu yaitu hanya karena kakaku tinggal di dukuh Kupang yang lebih dekat ke UC dibanding ke ke Univ. Petra misalnya.
Akhirnya aku pun berangkat ke pernikahanku dari rumah kakaku itu, sampai-sampai seolah-olah dia yang menikahkan anak saat itu hehehe...
Setelah menikah aku memang ga tinggal bersama lagi, tapi tetap aja rasanya sangat dekat.
Gimana tidak, hampir tiap sore pulang kerja aku mampir disana.
Dan mulai awal juli semua akan berubah :(
Aku sangat sedih....
Rasanya campur aduk.
Suka mellow sendiri, dan mendramatisir keadaaan :D

Kata si dedek Jerry: "ke mall aja bule sama anakmu sama bang alfons"
ketika kutanya dia "ngapain dunk aku kalau sabtu dek?"
hahahaha....rasanya jawabannya membuatku semakin menyadari Tuhan itu sangat baik.
Betul jika Tuhan berkehendak, beberapa bulan lagi kami akan memiliki anak.
"Trus kalau sore pulang kerja, kemana dong aku dek nunggu bang Alfons?" tanyaku lagi...
Lagi2 dia menjawab "Tunggu aja di McD sambil main Laptop"
hahahaha...betul...betul...betul....*ipin upin mode ON*
Aku memiliki banyak hal untuk disyukur dibanding meratapi yang terjadi.
Namun kadang kala, muncul banyak hal yg perlu dipikirkan.
Yang aku khawatir lah gimana kalau nanti di depok anak-anak ditinggal2 papa-mamanya pelayanan. Kalau disini sih aku selalu siap menjaga mereka.
Gimana kalau nanti aku merindukan mereka bla...bla...bla...
Duh....repot deh...

Itu masih masalah perasaan. Belum lagi yang teknis-teknis.
Sebelum mereka pindah, sempat terjadi juga kebingungan diantara kami.
Dengan kondisi hamil begini rasanya ga mungkin ga ada mobil untuk kami.
Padahal mobil mereka cuma 1.
Selama ini kalau kami perlu mobil maka kami yg diprioritaskan untuk memakainya. Lah kalau mereka pindah gimana dunk?
Mereka bilang mobil ditinggal untuk kami, tapi kami ya ga tega juga mereka ga punya mobil di rimba Jakarta Raya sana.
Duh bingung deh.
Akhirnya dilakukanlah perhitungan sana-sini.
Cari pinjaman sana-sini :D (tapi ga dapat)
Kuras semua tabungan :D
Sampai kakaku bilang "sudah kredit mobil aja, kami yg angsur dulu. Ntar bayarnya ke kami sebisanya"
Mau tidak mau itu dilakukan.
Cari mobil yg paling murah....
Pertimbangan sana-sini.
Repot!
Menghabiskan Energi!
Sudah sedih mau pisah tambah lagi ngutang :D

Dikala hitung menghitung masih berlanjut,
eh.......awal Juni lalu, kepala cabang dikantornya suamiku mengundurkan diri.
sebagai wakil kepala cabang (meskipun baru 2 bulan) suamiku diangkat dong sebagai pejabat kepala cabang :D
semua fasilitas kepala cabang diberikan ke dia.
Ya Jatah telepon, jatah bensin, dll...dll...
dan yang pasti mobil dunk :D
Jadilah sejak awal Juni lalu mobil Avanza Hitam milik kantor suamiku kami pakai.
Bagaikan oase di padang gurun *hallah*
Rasanya aku sangat takjub melihat kebaikan Tuhan pada kami.
Tidak bisa ngomong apa-apa selain memuji kebaikanNYA.
Hatiku tetap sedih akan berpisah dengan keluarga kakaku, tapi aku semakin belajar dan menyadari bahwa Yesus lah kawan yang sejati.
Dia memperlengkapi kami lebih dari yang bisa dilakukan orang-orang mencintai kami di dunia ini .
Terpujilah Tuhan!
Semoga pada saat-saat berat dalam kehidupanku, aku tetap ingat memuji kebesarannya.

Tuhan sudah menunjukkan keperduliannya dengan sangat nyata bagiku. Rasanya tidak ada alasan lagi bagiku untuk berat melepaskan kepindahan kakaku.
Lebih banyak orang yang membutuhkan mereka di depok, hentikan lah segala ketidakrelaanku hehehe...
Akhirnya, setulus hati kuucapkan,
"Selamat jalan buat keluarga kakaku Pdt. S. Simanjuntak dan keluarga,
semoga pelayanannya semakin luar biasa di depok."
Kemuliaah Tuhan semakin nyata.
Kami selalu mencintai kalian walaupun jarak memisahkan.

Dari kami yang mencintai,


Alfons, Meli and the baby :D