Wednesday, October 31, 2007

Sahabat

Aku memiliki beberapa orang sahabat yang masuk kategori "orang sulit"
Sulitnya begini, orang tersebut selalu tidak disukai oleh mayoritas anggota komunitas (dimana aku dan dia adalah aggota komunitas tersebut). Sehingga, pada umumnya teman-temanku akan bertanya dengan heran kok bisa aku dekat dengan orang "kayak gitu". Atau kalau ada apa-apa (misalnya kerja kelompok atau jalan bareng atau apalah, yang membutuhkan negosiasi) maka aku akan disuruh untuk menyampaikan kepada teman-teman yang dianggap sulit tersebut sehingga negonya lebih mudah. Kala lain, ketika si teman sulit ini berulah yang aneh maka teman-teman akan bilang ke aku, "lihat tuh temanmu" seolah-olah aku satu-satunya temannya di dunia ini dan aku adalah orang yang bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya:-)
Dulu, ada temanku yang pernah bertanya, "gimana sih kok kamu bisa dekat dengan dia? aneh gitu!"
dan saat itu aku nggak tau mau jawab apa.

Sampai sekarang pun aku masih nggak bisa jawab.
Emang sih kalau aku menilai secara obyektif teman yang dianggap sulit ini emang agak2 aneh sikapnya.
Contohnya si N* teman jaman kuliah S1, untuk alasan yang ga jelas dia bisa tiba-tiba benci orang. Dan kemudian langsung sangat judes ke orang tersebut.
Trus mas D* teman di S2, nyebelinnnnnn banget. Mengecam orang secara frontal, benci pada orang kaya, merendahkan orang lain tanpa basa-basi.
Yang ketiga ka T * teman greja yang memang dari sononya sombong,
moody dan nyebelin.
Ada istilah surabayaan yang sangat cocok dan tepat menggambarkan orang-orang sulit ini yaitu "
mbencekno" sikap yang nyebelin, pelit, ga bisa diajak kerjasama, suka menang sendiri, moody - pokoknya semua hal yang membuat orang lain benci!

Entah kenapa aku menjalin persahabatan yang indah dengan ketiga orang ini (jangan2 aku juga satu tipe dengan mereka yak?) hehehhe....
Kayaknya sih enggak, karena aku juga punya banyak sahabat lain yang mereka sendiri selalu mengakui betapa hebatnya aku bisa bersahabat dengan ketiga orang ini.
fyi, sahabat-sahabatku biasanya saling kenal meskipun kadang-kadang kenalnya hanya dari ceritaku saja. Jadi kalau aku telpon2an dengan sahabat2ku ini biasanya ada pertanyaan "eh si N gimana kabarnya?" atau "udah gimana sekarang si D?" dll-dll seolah-olah mereka saling mengenal. Atau kadang kala sahabat2ku yang dianggap tidak orang "sulit" tersebut mengolok-olok sahabat2ku yang kategori "sulit" dengan berkata "masih temanan toh sama ka T?" hehehe....

Sulit atau tidak mereka tetap sahabat-sahabatku yang tercinta dan tersayang :-)
Ditengah cap "sulit" yang ada pada diri mereka, mereka adalah orang-orang yang sangat baik asal kita tau cara memperlakukannya.
Jumat lalu mas D ke Surabaya, dia lalu menelpon aku, berhubung aku dikampus aku ga bisa ketemuan. Sabtunya aku telp dia, minta maaf dan ngobrol ngalor-ngidul. Aku lupa apa yang kubicarakan dengan dia, tiba-tiba hari ini dapat sms dari dia minta alamatku karena dia mau kirim buku "World Class Family Business" karya AB Susanto terbitan JCG. Oh my God, itu kan buku yang kemarin aku cari di semua toko buku Surabaya yang lagi kehabisan stock.
Asyik banget deh punya teman sulit model begini :-)

Trus minggu lalu ditelpon si N, dia mau merencanakan pas liburan Natal ke sby karena udah kangen ke aku. Aku bilang aku mau pulkam, dia marah-marah dan bilang aku ga usah pulkam aja. Itu memang kebiasaannya (aneh memang kan? aku yg mau pulkam bisa2nya dia marah2 :P). Trus aku bujuk rayu dia dengan semua kata-kata manis yang kupunya. Akhirnya dia terbujuk. Trus dia bilang "ya udah, minta alamatmu aja biar aku kirim brownies kukus sebagai hadiah natalku untukmu"
Kujawab "kok cepat banget kirimnya?" dia bilang "lah pas Natal kamu kan pulkam, ga mungkin kirim ke Samosir nun jauh disana. Bisa2 browniesnya busuk. Ke sby masih keburu" (dengan nada tetap marah :-)
hehehe...aku senang dua teman sulitku menyemarrakkan hari-hariku.

Tuesday, October 30, 2007

Some Constraint

Kemarin pulang dari kampus jam 17.00 bareng teman kerja jalan ke parkiran motor karena kami berencana jalan-jalan ke Carefour untuk makan enak dan banyak :-)

Pas mau sampai di parkir tiba-tiba mahasiswa lewat dengan mobil kinclong Nissan Latio. Wow...langsung ngeces deh daku lihatnya hehehe....
si teman berkata, "kesenjangan banget ya, mahasiswa naik mobil mewah begitu, lah kita yang dosen cuma naik motor"
aku jawab "ga pa-pa, dia unggul dari kekayaan dan kita unggul dari pengetahuan" (menghibur diri sendiri juga :P)
si teman bilang lagi "kalau aku punya uang banyak sampai bisa mbeli mobil mewah seperti itu, lak mending sekolah di luar negeri"
jawabku: "bu...bu...when money is unlimited, then sometimes brain is a constraint"

trus kami ke carefour makan di Texas Fried Chicken, ukuran jumbo dan masing-masing tiga porsi, dan rasanya masih kurang.
"when appetite is unlimited, then sometimes money is constraint" :-)

Friday, October 26, 2007

Trouble Solving

Ketika ingin menyelesaikan masalah dengan orang lain,
Gunakanlah pendekatan pastoral.
Hasilnya lebih baik. Karena menyangkut hati dan emosi manusia, pendekatan ini lebih manusiawi dan menyentuh hati yang terdalam.
Yang kecewa merasa dibebaskan dan yang dikecewakan merasa terobati.
terjadi rekonsiliasi yang baik.

Aku sudah mencobanya, hatiku terobati :-)

Shoot to the Heart...

UTS hari ini, benar-benar mengecewakanku :-(
yang Economics for Business, mahasiswa pada nanya arti soalnya ke dalam bahasa Indonesia. Apaan seh? BT bgt jadinya, dikelas keliling-keliling kayak tukang ronda menjawab some silly questions.
Hasilnya sih belum ketauan tapi aku bisa menduga ga akan terlalu bagus.
Secara emang materi mata kuliah ini berat, tiap pertemuan ada minimal 3 chapter aku cukup bisa mengerti bahwa mereka agak kesulitan untuk memahami. Yang nge BT-in lagi adalah 4 orang ga hadir. Kalah sebelum berperang? OMG, what kind of person are they!

Dan kejadian di UTS Marketing Management benar2 membuatku pilu.
Awalnya asyik banget. Kami ketawa-ketawa, dan mahasiswa pada ngegodain dengan kata-kata:
"Bu cantik benar hari ini" - secara aku memang dress up geto loh
"Pastilah bu, saya belajar..ibu kan dosen favoritku" - pas kutanyain dah siap belum
"Bu, aku bantuin bagi soal ya" - saat aku bagi-bagi soal.
Macem-macem aja ulah anak-anak ini. Namun ulah yang satu ini benar-benar bikin aku shock.
Dia,...ya dia....ditengah ujian permisi mau ke toilet dan tededeng...... *OST........ saat dia berdiri tiba-tiba saja serpihan-serpihan kertas itu berserakan di lantai.
Aku minta kepadanya, dan ternyata kertas itu berisi potongan-potongan power point yang kusajikan dikelas, dalam bentuk kecil-kecil. *sigh...

Dear lord,
kenapa dia melakukannya?
bukankah selalu kutekankan di kelas bahwa nilai hanya satu komponen, bahwa ada komponen lain yang lebih penting dalam hidup ini yaitu proses????
Aku terdiam, kecewa. Kecewa....sekali. Serasa ada yang hilang dari diriku :-(
Diakhir kelas, dia menjumpaiku. Meminta maaf dari segenap hatiny (bisa kubaca dari caranya)
"Ini kejadian pertama dalam hidupku aku melakukannya dan malangnya ketauan." katanya.
"Itu artinya, kamu jangan pernah berbuat curang, karena itu bukan kamu dan kamu nggak berbakat untuk itu" jawabku.

Kami bercerita berdua, lama.. heart to heart seperti sepasang kekasih yang sedang berdamai karena suatu penghianatan.
Aku memahami kenapa dia melakukannya meskipun aku tetap tidak setuju. Dia juga memahami kekecewaanku yang sangat berat.
Akhirnya,...
"Apa yang kamu inginkan aku lakukan terhadapmu?" tanyaku.
Dia terdiam, matanya berkaca-kaca...
"Terserah ibu." jawabnya lemas
Aku bilang "aku hanya ingin tahu, dengan kejadian ini, kamu ingin aku melakukan apa padamu, pada akhirnya memang akan terserah padaku, tapi aku ingin tau saja menurutmu harusnya apa yang kulakukan padamu?"
Dia terdiam, lama.... sekali.
akhirnya kukatakan, "kamu punya waktu sampai senin untuk menjawab pertanyaanku. Nanti malam, belajarlah untuk UTS besok, jangan mengulanginya, lagi besok. Senin kita ketemu lagi."
Dia berkata, "2 dari 5 jawabanku adalah hasil contekan. aku ingin ibu memberi nilai 0 pada keduanya dan yang 3 lainnya tetap ibu nilai sebagaimana harusnya. aku tau permintaanku ini berlebihan tapi hanya itu cara menyelamatkan tuntutan-tuntutan yang dialamatkan padaku."
"Ok, aku tampung keinginanmu. Tetap senin akan kuberikan jawaban finalnya. Aku harus mendoakannya dulu ini masalah penting bagiku, sangat penting, karena kamu sangat berharga bagiku. Dan aku tau kamu seorang penerima beasiswa, dengan tuntutan yang sangat berat. Oleh karenanya aku butuh bantuan dari Tuhan." [duile,...segitunya....tapi benar itu yang kurasakan, aku harus mendoakannya secara khusus]
Dia terdiam, aku berdiri dia mengikutiku keluar kelas. Kuberi dia senyum termanisku dan dia juga tersenyum.
Aku cape,... hatiku pedih.




Wednesday, October 24, 2007

Putus,...

Dengan sangat menyesal,
hari ini aku memutuskan hubungan sepihakku dengan Ahmad Dhany.
Terhitung sejak hari ini, aku tidak lagi menjadi FBI (Fans Berat Ih... ahmad dhany), berhubung arogansinya yang kebablasan.

Selama ini, teman2ku selalu mengecamku karena begitu mengidolakan si dhany ini, katanya orang sombong kok diidolakan, [dan kujawab wajar dia sombong secara emang dia hebat bgt]; orang otoriter kok disukai, [jawabku: emang otoriter tapi dia punya kharisma untuk itu]; orang yang selalu mengganggap rendah orang lain kok dikagumi [kujawab: lah emang orang yang direndahkan itu juga aneh, udah bodoh nggaya lagi, secara dhany emang jago dan terbukti jago, wajar aja dia begitu] :-)

Aku suka lagu2nya, banget........
aku suka caranya bermusik, sangat.....
aku suka kecerdasannya, mau.......
aku suka banyak hal dari dia, kecuali satu kebodohannya menyikapi masalah rumah tangganya dan itu mampu membuatku untuk tidak mengidolakan dia namun akan tetap mendengar musiknya :-) itupun karena suara seksehnya Once juga.

Beberapa teman yang kutau tidak akses net untuk baca blog.ku ini hari ini kukirimkan sms untuk menyampaikan pemutusan hubunganku dengan Dhany melalui sms. Dan satu teman menjawab begini: "Akhirnya, kebenaran itu mampu menyentuh hatimu, menepis debu-debu cinta buta yang telah sekian lama melenakan mata hatimu" huhehehehe......kebayang dia puas banget aku akhirnya mengakui dhany bukan seorang yang pantas untuk diidolakan.
Tapi aku tetap suka kok lagu-lagunya :P

if love is blind,
I find my way with you....

Tuesday, October 23, 2007

Sayap Terkulai,

Dulu, aku adalah seorang pejuang cinta sejati.
Aku berjuang untuk cinta yang merekah di hati kami,
Mencari berbagai cara untuk menjadikannya tetap merekah,
Mengikutinya walau jalannya sangat terjal,
Mencoba tegar walau hatiku berkeping-keping,
Tetap tersenyum, walau cinta itu memberi rasa rindu yang menusuk jiwa,
Tetap berjalan, walau pedang dibalik sayapnya melukaiku.

Namun hari ini dan kemarin,
aku sadar aku tidak lagi seperti yang dulu itu.
Kemarin kakaku bilang, "lakukan sesuatu..."
dan aku menjawab, "sayapku terkulai"
dan hari ini adikku bilang, "aku mau berhenti mengejar cintaku itu, aku cape, aku mau menjalani apa yang tersedia didepanku"
dan aku menjawab, "iya, itu lebih baik. Semoga kau bahagia"

Aku melihat, betapa berbedanya pandanganku tentang cinta.
Hanya dalam hitungan bulan.
Apa yang mengubahnya?
Aku tidak tau...
Yang kutau Aku masih mencintainya,

Lega,...

Akhirnya,...
hasil UTS mahasiswa kudapatkan juga :-)
baru kemarin mereka UTS, dan dengan tidak sabarnya tadi malam, aku langsung periksa untuk menjawab rasa penasaran di dada.

Senang banget deh, dari 55 mahasiswa yang ikut UTS di mata kuliah Introduction to International Business hanya 1 orang yang dapat nilai 53. Dua orang dibawah 70 dan lainnya bernilai 70-99 dimana distribusinya normal hehehe...
Jawaban mereka juga, menggambarkan pemahaman yang bagus atas materi sebagaimana selalu kutekankan di kelas, nggak sangat text book gitu deh. Dan banyak juga kata-kata yang kupakai ketika menerangkan, berarti mereka dengerin dunk pas aku ngajar (hehehe...bangga dikit dunk) Aku senang karena kuanggap proses setengah semester ini berlalu dengan baik.
Ternyata, begitu mudahnya menyenangkan hati dosen, cukup berikan dia jawaban yang OK dia pasti bangga dan senang. Pantes aja....dulu dosenku selalu berbusa-busa nerangin materi kuliah, meskipun kita-kita udah ogah dengerin, ini toh...sebabnya :P

Bicara tentang UTS, ketika aku sedangn mengawas ada berbagai kejadian yang lucu yang membuat aku teringat pada masa-masa aku kuliah dulu. Apakah aku juga begitu ya? kayaknya iya deh. Pasti semua mahasiswa yang pernah ujian mengalaminya, dan lucunya ketika sekarang aku berada pada posisi pengawas aku jadi merasa lucu melihat tingkah mereka. Kejadian-kejadian yang lucu yang sempat terekam ingatan:
  • Saat dua orang mahasiswa bicara, terus aku melihat mereka dan tiba-tiba mereka berubah jadi patung kaku yang saling memandang tanpa bicara.
  • Saat seorang mahasiswa berusaha melihat pekerjaan temannya, dan dia kepergok olehku, tiba-tiba dia memandang sekeliling secara bergantian, dan pura-pura mengamati untuk menunjukkan bahwa kejadian tadi hanya proses melihat2 sekeliling dan mengamati saja.
  • Saat seorang mahasiswa selalu menarik nafas panjang menoleh ke kanan-ke kiri dengan kertas kosong melompong seolah-olah sedang menunggu datangnya pertolongan yang entah akan datang dari mana
  • Saat mulut seorang mahasiswa komat-kamit membacakan jawaban tanpa melihat lawan bicara melainkan pandangan lurus ke depan dan aku melihatnya, kemudian mulutnya tetap aja komat-kamit dengan kata-kata "ua...ua...ua..." untuk menutupi ulahnya tadi, dan disampingnya temannya kebingungan membaca gerak mulut temannya tersebut karena si teman tidak tahu bahwa sang pahlawannya sudah ketahuan oleh aku-sang pengawas :-)
Oh iya, baru 1 mata kuliah yang sudah selesai UTS, masih ada 2 lagi hari kamis depan, Marketing Management dan Economics for Business. Semoga, hasilnya akan membesarkan hatiku juga.

Jangan lupa belajar ya anak-anak :-)

Anak Medan

Begitu judul lagunya, lagi digemari banyak orang akhir-akhir ini khususnya di komunitas Medan dan sekitarnya dan komunitas Batak secara lebih khusus lagi.

Mulai dari request di pesta pernikahan orang Batak saat memberi ulos, request di radio batak, sampai menjadi perbincangan dikalangan tertentu. Sebelumnya aku ga terlalu aware dengan lagu ini tapi setelah ponakanku Jerry sering menyanyikannya sampai akhirnya orang-orang di gereja selalu memintanya menyanyikan lagu “Anak Medan” saat ketemu dengan dia, jadilah akhirnya suatu saat aku mendedikasikan waktuku secara khusus mendengar lagu ini, dan sebagai akibatnya aku menyimpannya di HP dan mendengarnya ketika pengen (ini adalah kejadian ternorak ketigaku, setelah sebelumnya menyimpan Jablay dan Kucing Garong di MP3 HPku :P)


Nah lagu Anak Medan ini lucu juga kedengarannya. Dimulai dengan musik yang sangat karo (salah satu etnik Batak) diiringi seruling yang pasti membuat pendengar ingin bergoyang. Dinyanyikan secara trio yang sangat khas batak berbagi suara secara konsisten dan harmonisasi yang bagus. Kemudian liriknya sangat menggelitik bikin aku tersenyum simpul. Bayangan kosa kata yang tidak berasal dari satu ordo bisa berpadu menjadi satu lagu hehehe…itu yang bikin aku merasa lucu tapi senang mendengar lagu ini. Maksudku begini, biasanya kan kata-kata untuk menciptakan sebuah karya apakah itu lagu, tulisan, puisi dan lain-lain cenderung menggunakan satu kata yang serumpun atau satu ordo. Misalnya neh puisi cinta pasti kata-katanya berasal dari rumpun yang sama atau at least mendekati contohnya: cinta, rindu, pujaanku, bulan, mimpi, malam, sunyi sepi, kekasih dan lain-lain. Kalau lirik lagu merana karena cinta yang terpisah biasanya kata-katanya: mengapa, maafkan, aku masih merindukanmu, tak ada yang lain dan lain-lain yang saling mendukung. Lah lagu Anak Medan ini kosa katanya benar-benar lucu, dengan semena-menanya kata-kata seperti “antisipasi, pohon pinang, main cantik, berpartisipasi, harga diri, menentang awan” berpadu dengan sempurna meskipun agak sedikit dipaksakan hehehe…tapi cukup mampulah bikin aku memutarnya berkali-kali.


Well, kira-kira anda adalah Anak Medan ketika:

  1. Sering menggunakan kata “kawan” ketika berbicara kepada kawan bicara. Misalnya; “Jangan marahlah kawan, Cuma bercandanya aku.”
  2. Sangat PD dalam bergaul, dan memiliki harga diri yang tinggi
  3. Sangat setia kawan, sampai-sampai rela “hassur” (hancur-red) demi kawan/teman sampai titik darah penghabisan.
  4. Kambing di kandang sendiri, tapi jadi banteng kala di perantauan :P

Nah kalau Anda merasa seperti itu, bisa jadi Anda Anak Medan, Kawan :-)

Helu...

Dear Readers, (nggaya lagi hehehe…)

I still keep my promise to write you, my holiday progress report :-)

Before, I though that my holiday would be sober a.k.a. garink, ternyata enggak juga.

Rencananya aku akan menulis beberapa jurnal. Kulengkapi diriku dengan meminjam 5 buku dan 3 majalah dari perpustakaan. Ternyata setelah libur berakhir aku hanya selesai membaca ketiga majalah tersebut dengan kata lain, bukunya cuma berat-beratin tasku aja.


Hari pertama libur (kamis 11 oct 07) aku berangkat ke Yogya dengan teman-teman kantor asyikkkkkkkkkk…banget naik 2 mobil bow…ada bu Wiwi (sebagai the best female driver di mobil biru nan mungil alias mumun-akronim dari Karimun fyi) dengan navigator bu Lily dan penumpang tetap yang nyebelin tapi ngangenin pak Jayus a.k.a, Chris. Kemudian di mobil hitam alias Gogot-akronim dari Peugout, ada Pak Hendras (sebagai the best male driver) dengan navigator Niken (teman kos pak Hendras) dan penumpang tetap saya sendiri dan Hendra (teman kos pak Hendras juga). Ceritanya aku masuk mobil gogot karena aku satu-satunya yang punya SIM A selain bu Wiwi padahal SIM nya pak Hendras lagi out of service, jadilah aku dimasukin sebagai dummy di mobil itu untuk menghindari pak Polisi yang rese (bukannya kita yg rese? Driver kok ga punya SIM hehehe…) Over all, perjalanan kami asyik banget dan seharian penuh. Normalnya Sby-Yk (Surabaya-Yogya ya bukan Sby-Yusuf Kalla) ditempuh maksimal 7 jam, perjalananku kali ini dua kali lipatnya. Berangkat jam 6 pagi sampai Yk jam 20. Soalnya di Surabaya aja kita udah tersesat 2 kali hehehe… sang driver masuk tol, hasrat hati pengen keluar di Sidoarjo apa daya jadinya keluar di Mayjend Sungkono :P


Terus kita singgah dulu di Air Terjun Sedudo (di Kab Nganjuk) air terjunnya kira-kira 100 meter dan sejuk banget. Katanya kalau mandi disana kita bakal diberkahi wajah yang awet muda, posisi yang baik dan juga rejeki yang melimpah (oh ya?) dan menurut pak Hendras air terjun ini indahnya 1/1000 dari air terjun Niagara quqeqeqeeqeq….

Kemudian perjalanan selanjutnya adalah wisata kuliner. Hanya dalam 6 jam perjalanan, kami sudah singgah 3 kali untuk makan (baiklah, makan juga perlu untuk kesehatan kan?)

Nah short long story, aku di Yogya sampai hari sabtu. Ponakanku bercerita bahwa dia sangat menikmati kuliahnya dan dia juga sangat senang dengan oleh2ku (Laptop geto loh …hehehe….). agenda di Yk hanya blanja-blinji keperluan dia. Yogya sangat sepi pada saat libur lebaran. Dan aku melewati jalan-jalan penuh kenangan bersama seseorang yang pernah sangat kuinginkan dalam hidupku, dan ajaibnya aku lempeng aja…indifference! Bravo me! :-)



Pulang Sby malam minggu, sepanjang perjalanan menikmati TALK-MANIA dari telkomsel. Sampai sopir travelnya nanya, “mbak, berapa pulsa itu bayarnya? Kok ngobrol terus?” aku senyum manis, bak marketingnya telkomsel dengan semangat menceritakan program TALK-MANIA ini. Aku selalu sangat suka berbagi informasi kepada siapapun kalau sesuatu itu gratis, murah dan menguntungkan konsumen (ngalah-ngalahin pejabat YLKI). Sampai jam 11 malam di Sby langsung tidur pulas. Minggunya aku ketemu dia (senang dan benci berpadu – hallah), penting ga seh? Chit-chat for nothing dan janjian selasa ke toko buku.


Senin di rumah seharian tidur toktil dan selasa aku membatalkan janji ke toko buku karena aku harus menjemput sepupuku (tante petto-red) di bandara. Well, pada hari selasa setelah seharian di rumah kaka di Sidoarjo aku jemput sepupuku di Bandara dan kami pulang naik bis, ternyata SBY tidak seseram yang kuduga aku bisa menghandle perjalanan kami dengan sangat baik (minus tersesat dan tanya-tanya) sampai dirumah dengan selamat sejahtera dan curhat semalaman dengan tante petto.

Rabu menjelajahi PTC dan Citra Raya berduaan naik motor dan malamnya ke TP dan city sight naik mobilnya si dia yang akhir-akhir memporak-porandakan hatiku-hallah (rencana ke toko buku selasa diganti jadi ke TP hari rabu ceritanya).

Kamis, curhat lagi dengan tante petto dan sore ngantar dia ke terminal dan lagi-lagi aku sukses saudara-saudara, minus tersesat, minus tanya-tanya dan naik motor pula. Hebat kan? Hehehe…

Malamnya, finally, kami ke toko buku Toga Mas. Malangnya buku yang kucari ga ada disana, menyebalkan benerrrrrrr….dan dengan manisnya dia menelepon semua toko buku yang ada di sby (Gramedia, Gunung Agung, Kharisma dan Uranus) untuk menanyakan buku yang kucari, dan secara itu buku emang laris manis semua toko buku lagi kehabisan stock. Oh…aku kecewa dengan kenyataan ini, tapi aku sangat senang dengan usahanya (sooooo…..sweet….) jadi gimanaaaaa …getto….jadi pengen… (ngarep mode: ON) hehehe….

Akhirnya aku beli 2 buku menggambar untuk si dedek dan semua rasa kecewaku punah mendengar doa si dedek, “Tuhan Yesus, makasih ya, karena bule sudah beliin buku untukku” wadow…rasanya 1000 buku pun tak kan mampu membayar doa yang sangat manis itu.


Nah jumat-sabtu-minggu aku isi dengan kegiatan yang lebih mulia dan bermanfaat hehehe….mulai dari menyiapkan materi power point untuk mata kuliahku, menyiapkan studi kasus, membaca sampai nge-shoot paduan suara ibu-ibu di gereja dengan camera digitalku yang keren banget itu :-) karena mereka butuh melihat tampilan mereka sebelum festival ke Balikpapan. Kemudian hari minggu ketemu dia lagi, saling memandang lagi, saling terpukau lagi, sebel…dia mengajakku jalan lagi. Aku sih ok-ok aja secara lagi butuh jalan-jalan hehehe…tapi aku cape, aku ingin semuanya cepat berakhir dengan caranya Tuhan. (ye…bawa-bawa nama Tuhan :P) maklum kawan, emang Tuhan yang paling berkuasa bukan? Hehehe…

Dan hari ini, aku disini, di kampus lagi, mulai lagi melakukan hal yang sangat kurindukan, mengajar…wow…I Love It. Ups,…belum mengajar dink, minggu ini masih UTS, the time for evaluating myself and my students.

Wednesday, October 10, 2007

Dear Readers,..

Dear Readers,... (sok banget emang ada yang baca? :P)
due to the holiday in my office, I will not supply you any posting of mine.
I will go to Yogya for three or more days to visit my nephew Rico and bring him an HP NX6320

I have no idea at all, what will I do in my 7 days holiday after back from Yogya (Do you have any ideas? please let me know :-)
Probably, I will go swim with my other nephews (carol and the gank);
or finish my writings about Family Business which will submit to India Business School;
or read 5 books and 3 magazines that I have already borrowed from Library;
city sight with friends (if some one invites me to do so);
or sleep along day (pfffffffuih....)

fyi, I will not connect to internet,
holiday means: no internet connection; no supervision; no working hours,
but,...still with some book, laptop, idea and writing.
Hope I will write down also some interesting moments, things, people, place or ideas during my holiday and I will post it for you when I back to campus, yeah... just for you.

Cheers and see you folks!

:-)

Tadi malam baca bukunya Andrea Hirata "Sang Pemimpi".
seperti "Laskar Pelangi" sama bagusnya, tapi yang sang pemimpi ini lebih nendang.
Kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru terjadi dalam 2 jam saat aku membacanya. Hanya 2 jam tuntas sudah dan pasti akan dibaca ulang lagi dunk :-)

Over all the story is super, two thumbs up dah!
Ada satu catatan yang membuatku terbahak-bahak pada mozaik "When I Fall in Love",
ketika diceritakan saat Arai mati-matian mendekati Zakiah, bahwa cinta Arai adalah salah satu dari kisah cinta yang paling menyedihkan di muka bumi ini.
Seperti apakah cinta yang paling menyedihkan itu?
Cinta yang patah berkeping-keping karena selingkuh dan penghianatan?
- Bukan-

Cinta yang dipaksa putus karena perbedaan status, harta benda, dan agamakah yang paling menyesakkan? -Masih Bukan-
Cinta yang menjadi dingin karena penyakit, penganiayaan dan kebosanankah yang paling menyiksa? -Tidak-
Atau cinta yang terpisahkan samudra, lembah, dan gunung-gemunung yang paling pilu? - Sama sekali tidak -
Bagaimanapun pedih dilalui kedua sejoli dalam empat keadaan itu mereka masih dapat saling mencinta atau saling membenci.

Namun, yang paling memilukan adalah cinta yang tidak peduli. Karena itu seorang filsuf yang siang malam merenungkan seni mencinta telah menulis;
love me or just hate me, but spare me with your indifference - cintai aku atau sekalian benci aku, asal jangan kau acuhkan aku.

:-)
Well, I must be happy now, at least my love story is not the most miserable love story in the word :P

Tuesday, October 09, 2007

Mendung

Aku dan alam Surabaya lagi seirama,
mendung sejak tadi disini,
seirama dengan suasana hatiku.

Aku dan alam Surabaya lagi seirama,
langitnya hitam, menahan tumpahan air,
seperti hatiku yang menahan tumpahan air mata,
yang siap membanjiri jiwaku,
dan menghanyutkan semua rasa yang kumiliki.

Aku dan alam Surabaya lagi seirama,
ingin membasahi bumi,
yang memporak porandakan hati.

Liburan Sebentar Lagi

Hari ini masuk kerja, meskipun sebenarnya mahasiswa dah libur Lebaran.
Sampai rabu akan begini, kemudian kamis libur sampai tanggal 21 wah panjang juga yak.
Masuk tanggal 22 Oktober, mahasiswa langsung Ujian Tengah Semester (UTS)

Terus terang aku merasa was-was,
bagaimana nanti saat UTS itu?
apakah mahasiswa bisa mengerjakan ujiannya?
apakah pemahaman mereka akan bagus?
aku merasa UTS ini bukan hanya ujian bagi mahasiswa,
justru aku merasa ini adalah ujian bagiku,
seberapa berhasil aku menyampaikan materi,
sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga mereka mampu memahami?
Aku was-was dan berdebar-debar.

tapi seperti yang kusampaikan pada postinganku sebelumnya,
Aku sudah mengambil bagianku sebaik-baik yang kumampu,
dan semoga mahasiswa juga sudah mengambil bagian mereka sebaik-baik yang mereka mampu,
and Let God decides the Rest :-)

Melody, wearing black and white to balancing my emotion

Monday, October 08, 2007

Beriman

Terbatasnya pemikiran manusia untuk memahami rencana-rencana Tuhan, kadangkala membuat manusia menjadi putus asa dan menjadi tidak percaya pada keMAHABESARan Tuhan. Ketika kita merasa seharusnya sesuatu itu begini atau begitu [menurut logika kita atau logika umum manusia], maka kita menjadi frustasi dan merasa tidak ada jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi.


Kita memakai ukuran-ukuran yang kita pahami, misalnya;

Harusnya besok sudah harus begini, sehingga minggu depan jadi begini [kita merasa bahwa waktu yang kita tetapkan adalah waktu yang terbaik]

Harusnya aku sudah melahirkan anak pertama sebelum usia 30 sehingga anak itu menjadi anak sehat dan cemerlang [kita merasa bahwa hasil sesuatu sangat tergantung pada usaha kita]

Harusnya penjualan perusahaan pada titik ini, sehingga kita bisa melakukan ekspansi ke usaha lain dan kemudian profit meningkat dan bla..bla...bla...[kita merasa bahwa perencanaan kita adalah yang terbaik]

Harusnya aku bersikap begini, supaya dia tidak meninggalkanku dan dia menjadi milikku [kita berfikir bahwa tindakan kita yang akan menentukan apa-apa yang kita dapatkan dan apa-apa yang akan menjadi milik kita dalam kehidupan ini]

Aku harus memiliki rumah, mobil dan lain-lain dulu baru aku siap menikah [seolah-olah segala sesuatau yang kita perlukan kita yang tau dan kita yang menyediakannya]


Diperlukan suatu sikap yang berserah secara utuh dan penuh kepada kebesaran Tuhan, itulah makna beriman, artinya kita berencana dan berusaha namun pada akhirnya Tuhan sendiri sang pemilik hiduplah yang menentukan hasil akhirnya.

Apakah artinya berencana dan berusaha tidak diperlukan?

Oh,...tentu bukan,...bukan seperti itu yang saya maksud dengan beriman, saudara-saudara...:-)

Berencana dan berusaha itu wajib hukumnya!

Dalam Alkitab Perjanjian Baru ditunjukkan dengan jelas bahwa manusia harus melakukan perencanaan dan lebih spesifik merujuk pada Anggaran Keuangan sebelum melakukan sesuatu;

{Lukas 14;28}

Sebab siapakah diantara kamu

Yang kalau mau mendirikan sebuah menara,

Tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya,

Kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?

Sedangkan ayat-ayat yang menunjukkan perlunya kerja keras juga sangat banyak di Alkitab salah satunya tertulis di:

{Amsal 28;19}

Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan,

Tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia,

Akan kenyang dengan kemiskinan.


Sangat jelas bahwa rencana dan usaha itu mutlak bagi kehidupan manusia, namun biarlah Tuhan yang menentukan hasil akhirnya.

Beriman adalah, mengusahakan segala sesuatu dengan menggunakan Intelektual, Emosional dan Spritual kita secara Cerdas.

Oleh karena itu, ketika kita menghadapi masalah yang sangat berat, dan kita merasa bahwa menurut ukuran manusia dan standar yang ditetapkan manusia membuat kita merasa bahwa semua seperti tidak mungkin lagi menjadi baik, maka ingatlah bahwa Tuhan ada dan Dia senantiasa bekerja {Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap-Mazmur 121; 3}.


Dia yang menetapkan segala sesuatu bagimu sesuai dengan yang kamu perlukan, dan Dia tau waktu yang paling tepat bagimu sesuai dengan rencanaNya dalam kehidupanmu.

Karena, kehidupan kita adalah kehidupan yang dimiliki secara penuh oleh Tuhan, oleh karena itu hanya Dia yang berotoritas penuh dalam hidupmu, sehingga Dia lah satu-satunya yang akan mengetahui apa yang kamu perlukan dan Dia juga yang akan menyediakannya bagimu, dan Dia sendiri juga yang akan menetapkan segala sesuatunya bagimu, sesuai dengan rancangan-rancanganNya dan sesuai dengan waktuNya, Ingat, waktunya Tuhan.

Percayalah!


(sebuah catatan Patah Hati, untuk menguatkan Hati yang Patah)

Saturday, October 06, 2007

Broken Heart

Psalm 69:20 Insults have broken my heart and left me weak, I looked for sympathy but there was none; I found no one to comfort me.

My heart broken and down to pieces,
I am breathing but it is hurt me.

If I could choose my destiny,
I even don't know what kind of destiny should I choose.

My heart broken and down to pieces,
I am crying but it releases nothing.

If I could turn my life back,
I even don't know in which phase, I should start.

My heart broken and down to pieces,
I don't know what to do...
Frankly say,... I want to die...
am I wrong?

Friday, October 05, 2007

If It is yours, It will be yours...

If it is yours, it will be yours.
Today, I lunch in RTG with my colleges,
back to campus at 13 o'clock, I found that my Tupperware was not with me.
it is impossible for me to back alone to RTG by motorcycle (because too sunny the day, I'm afraid get headache)
Lucky me,...
I remember some colleges still there,
I call the first person, and she said she is already on the way to campus,
the second, she doesn't pick her phone up,
an the third... He says, OK I will see whether your Tupperware still in your table.

and at 13.45 o'clock, he phoned me, "Your Tupperware is in my table now"
"ok thanks a lot, I will take it to your room."
"Don't you want to order an office boy to take it?"
"No, I will come"

God has His own way,
if it is yours, then it will be yours.


Thursday, October 04, 2007

Built to Bless with Paulus Bambang WS

The first time for me discuss about Business,
in a very spiritual atmosphere.
so clean,...
so fair,....
and really showed that how hard people try, still God takes the rest.

my hand is too small to take things,
too small to seize the moments,
too small to achieve the challenges,
but with God's hand everything will be extra.
As long as you do your part in God's will and God's way

Use your body, your intellectual, your spirit and your soul as unity to Glorify your Lord.
Be excellent in God.

Psalm 23...

Wednesday, October 03, 2007

Menangis...

Penyair Rudyard Kipling berkata:
"Jika Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan,
itu artinya Anda tidak bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya,
atau anda sedang berusaha tawar menawar harga"

Ada satu orang yang sangat kuinginkan dalam hidupku,
dan aku tidak mendapatkannya.
Padahal aku sangat bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya :-(
tapi memang,
aku melakukan tawar-menawar.
"Kamu ikut aku ya?"
atau, "baiklah kita masing-masing tetapi semua anak-anak ikut aku" - (padahal belum tentu punya anak hehehe....)
atau, "ke Luar negeri aja boleh kok"
atau, "enaknya gimana?"

aku tidak menyesal, tetapi aku sedih...
karena,...aku tawar menawar harga untuk sesuatu yang sangat berharga bagiku.
kemudian,....
hatiku bertanya,
kenapa dia tidak mendapatkanku?
apakah karena dia juga sedang tawar menawar harga? atau dia tidak sangat menginginkanku?

dan....
Aku pun menangis....





Whistle of War

Dia bukan siapa-siapa bagimu,
Tapi dia menabuh genderang permusuhan,
Mengibarkan bendera peperangan,
dan, Meniupkan peluit pertarungan.

Dan untuk alasan yang tidak jelas,
kamu memikirkannya.
Mencari cara untuk berbaikan,
Mengusahakan perdamaian,
Memikirkan cara ber-rekonsiliasi,
dan Mendoakan kebaikan bersama.

Itu artinya...
Dia cukup memiliki arti bagimu,
atau...
kamu cinta dia eh....kamu cinta Damai... :P

Monday, October 01, 2007

LOOKING FOR TRUE LOVE? GO TO SCHOOL

Economists spend much time studying how education affects a person’s income. But schooling has benefits beyond those measured in dollars and cents. Some of these nonmonetary benefits showed up in a poll of the American public conducted by The New York Times Magazine (reported in the May 7, 2000, issue).

In one question, people were asked, “Do you agree or disagree with following statement: It bothers that my life did not turn out as I expected.” Among those who ended their education with a high school diploma, 30 percent agreed with this statement. Among those with a college degree, only 28 percent agreed. And the percentage fell to 23 percent for those with some education beyond college. Schooling is clearly related to overall satisfaction with life.

Part of this higher satisfaction reflects the higher income that schooling yields. As the nine-century writer Jane Austen put it, “A large income is the best recipe for happiness I ever heard of.” But education produces satisfaction in other ways as well.

The Times pool asked, “Do you agree or disagree with the following statement: It has become more difficult to find true love in society.” Among high school graduates, 67 percent agreed with the statement. Among college graduates, 53 percent agreed. And among those with some graduated education, only 39 percent agreed. Apparently, education improves not only financial security but also a person’s love life.

Perhaps this result is not surprising. As any reader of Jane Austen’s novels is well aware, success with money and success with love often go hand in hand

(Principles of Economics, N. Gregory Mankiw, 2002, 3rd edition)

Feeling...

Jangan terbiasa dengan sesuatu atau jangan terlalu sentimentil.

Witing tresna, jalaran saka kulina kata orang Jawa,

Artinya Cinta [mungkin] akan timbul karena kebiasaan.

Kebiasaan jalan bersama atau kebiasaan makan bersama;

Kebiasaan duduk bersama atau kebiasaan ngobrol bersama;

Kebiasaan di sms [untuk hal yang ga penting sekalipun] atau kebiasaan ditelepon;

Kebiasaan memikirkannya atau kebiasaan menghayalkannya hehehe...

Nah kalau udah kebiasaan dan tiba-tiba semua menghilang maka akan ada rasa mencari-cari dari dalam hati sehingga akhirnya hati kita merasa kosong dan sepi.

Dan percayalah bahwa perasaan seperti itu sangat menyiksa.

Ketika biasanya duduk bersama dan tiba-tiba dia tidak ada, maka, mata kita akan mencari-cari dimana sosoknya berada dan tentu saja hati menjadi gelisah.

Atau,...jangan terlalu sentimentil terhadap apapun juga. Kalau pun biasanya kamu melakukan sesuatu dan menjadi terbiasa dengannya, jangan bawa ke hati perasaan-perasaan yang kamu rasakan. Biasa saja anggap itu sesuatu yang tidak bermakna, sehingga ketika kebiasaan itu tidak ada kamu tetap bisa tersenyum atau at least - hatimu tidak akan merasa kosong atau mencari-cari :P

Ps. Emang rasa bisa diatur? Pemikiran yang aneh!