Monday, November 29, 2004

Ich Habe Angst...

Ceritanya hari-hari yang kulalui sangat pedih...pedih....hhh....sekali. Saking pedihnya aku jadi ingat film G30S PKI (penderitaan itu pedih...jenderall......). Jadi rasa yang kurasa itu seperti nano nano bukan enaknya tapi campur-campurnya. Kadang takut, kadang malas, kadang semangat, kadang pedih dan lain-lain dan lain-lain. Tiba-tiba aku pengen memakai cincin yang menggambarkan perasaan, kira-kira warna apa yang akan dia tampilkan saat ini wong aku sendiri yang punya rasa bingung kok mau menandai rasa yang kurasakan saat ini.

Yang pasti aku punya rasa takut. Takut menghadapi masa depanku. Takut bila suatu saat aku memandang kehidupanku yang lalu dan aku menyesalinya. Takut bila ternyata keputusan yang kuambil salah. Takut tidak mampu mandiri secara finansial. Takut bila ternyata aku tidak dicintai oleh "dia" ya "dia" yang selalu menemani mimpi-mimpiku. Takut gagal, Takut terhadap banyak hal. Karena ke-takut-an ini aku merasa jadi tidak berjalan kemana-mana. Hanya diam, duduk dan tidak melakukan apa-apa.

Terus aku bertanya pada diriku dengan kondisi begini apa yang akan kulakukan?

Mosok mo diam dalam lingkaran ketakutan itu? Ayo dong....semangat...semangat....hidup ini berjalan dan berjalan. Baik aku takut maupun tidak takut waktu tetap berputar. Dia tidak menungguku untuk menghilangkan ketakutanku.

So??
(kok so??)
ya so?? apa yang harus kulakukan?
(Ya berjalan dong jangan diam aja. Berjalan saja toh akhirnya semua akan menemukan jalan keluarnya. Seperti ini nih.... ceritanya.)
(Misalnya kamu sedang berdiri disatu sisi sungai dan kamu hendak berjalan kesisi yang lain diatas sebatang kayu yang ukurannya kira-kira 5cm sedangkan dibawahnya air mengalir dengan deras. Kamu takut??)
Nggak....aku nggak takut...
(kok nggak takut?)
Ya nggak takut aja karena aku akan berjalan dengan hati-hati, konsentrasi pada jalan yang kuhadapi.
(kalau kamu jatuh?)
Nggak apa-apa toh aku bisa berenang aku kan anak danau :-)
(Ya sudah jalani saja hidupmu seperti itu. Hati-hati dan berkonsentrasi toh kalau jatuh juga kamu bisa berenang)
Loh...masalahnya bukan seperti itu. Ini beda...bukan seperti berjalan disebatang kayu kecil yang dibawahnya air mengalir. Lebih kompleks dari situ.
(Yah sudah kita ganti setting deh)
(Kondisinya seperti tadi kamu berada pada satu sisi dan kamu HARUS ingat HARUS menyeberangi sungai itu dan dibawahnya ada beberapa ekor buaya yang siap menerkammu bila kamu jatuh. )
Siapa yang mengHARUSkan?
(keadaan)
kenapa?
(karena kalau kamu diam saja maka akan datang ular mendekatimu.)

Nah ini kayaknya benar-benar membuat takut. Kamu tau aja aku paling takut sama ular :-) Wih....kalau begitu aku harus menyebrang. Dengan hati-hati dan konsentrasi dan berdoa supaya aku tidak jatuh. Kalau toh aku jatuh aku akan berusaha berenang ke tepian seraya berdoa dan berharap buaya itu tidak akan menerkamku. Kalau pun aku diterkam aku harap tidak sampai mati melainkan bisa hidup dan diobati. Toh kedokteran juga sudah lumayan maju. Hitung2 mungkin saja aku akan operasi plastik dan aku jadi lebih cantik dari sekarang hehehe..... Kalaupun aku mati ya apa boleh buat mungkin itu yang terbaik setidaknya aku tidak hidup lagi dalam ketakutan.

(Bukankah itu terlalu beresiko?)
Apa?
(Pilihanmu menyeberang. Kenapa kamu tidak diam saja nggak usah menyeberang.)
Aku takut ular tau....
(Ya takut ular juga tapi kalau toh kamu harus mati diterkam buaya mending kamu diam aja. Toh akhirnya sama2 mati)
Hey....dengar...aku nggak mau mati konyol. Kalau aku mati diterkam buaya apa boleh buat setidaknya aku sudah berusaha menjalani jembatan itu dengan hati2 dan konsentrasi. Lagian siapa bilang aku pasti jatuh? Mungkin saja aku selamat. Mungkin saja ada mujijat ditengah perjalanan ada seorang kesatria memegang tanganku. Atau melemparkan tali untuk kupegang. Atau apa saja yang mungkin datang menolongku. Kita kan nggak pernah tau apa yang akan terjadi didepan kita.
(hehehhee.....masak sih?)
Hey kok kamu malah menggodaku sih?
(Trus kamu masih takut?)
Takut apa?
(Bengong....)

Pengen Nikah...

Jadi begini ceritanya, sayah itu sebenarnya (menurut sayah sendiri loh) orangnya sangat Nrimo. Ingat jaman SD kalau mainan sama teman trus ada masalah timbul di tengah permainan itu, aku memilih untuk mengalah. Misalnya kita main petak umpet ya. Trus yang jaga (yang bakal mencari teman2 yang sembunyi) kecepatan ngitung atau ketauan ngintip yang lain pasti pada protes aku sendiri diam aja atau malah bilang begini ya udah gantian aku aja yang jaga. Pffuuuih....demi apa? Demi ribut2 dihentikan. Karena yang jaga pasti marah besar dan bilang dia nggak ngintip atau sudah menghitung dengan kecepatan normal. Dan yang dapat pertama (yang nantinya akan ganti jaga) akan tetap bertahan bahwa yang tadi jaga ngintip atau kecepatan ngitung. Nah aku yang bukan korban memilih untuk sukarela menjadi penjaga agar ribut-ribut itu berhenti dan permainan diteruskan.

Trus lagi nih pas jaman SMP aku pernah rebutan buku dari perpus dengan teman katanya dia duluan yang ambil padahal aku lagi membacanya dan kuletakkan di meja karena aku ke Toilet. Dan anehnya dia nggak mau ngaku bahwa dia ambil tuh buku dari atas meja melainkan dari rak padahal dia duduk di kursi yang kududuki sebelumnya dan ada kontak alat tulisku disampingnya ya masih disampingnya. Dan dia nggak mau ngalah. Dan aku jadi malu sendiri dengan kebohongannya itu sampai kuputuskan pergi saja.

Nah ini dia jaman kuliah aku pengen banget masuk Kedokteran tapi sayang banget aku nggak lulus jadinya masuk Ekonomi. Dan aku meratapi kegagalan itu cuma satu semester selebihnya aku nrimo aja. Bukannya malah belajar lebih giat biar lulus tahun berikutnya eh...malah mbatin ya sudah emang nggak jodoh kali jadi dokter hehehhe....

Trus lagi jaman pertama-tama kerja nih 2 tahun yang lalu pengen banget punya gaji yang "nol" nya ada 7 digit. Eh dapatnya cuma 6 digit, aku terima aja dan mikir toh masih fresh graduate terima aja.

Dan jarang sekali aku menginginkan hal yang aneh-aneh dalam hidupku. Bahkan psikotestku mengatakan aku orang yang "Zero Ambition" wow....mau jadi apa aku ya??? Kadang sih aku syukuri karena aku menjalani hidup ini lebih enteng dan nggak ngoyo tapi kadang ya sebel juga kok kayaknya nggak maju-maju banget ya. Malah kayak disitu-situ aja. Padahal mungkin saja kalau aku mau dan ada sedikit ambisi aku bisa lebih hebat dari pada sekarang.

Eh tau-tau sekarang malah pengen nikah coba. Aneh kan? Mbok pengen beli Laptop yang mahal aja kan bisa nabung dan minjam sana sini untuk beli. Lah ini pengen nikah apa nggak ribet tuh?? Kan nggak ada yang jual calon suami hehehe..... Pacar sih ada. Tapi kayaknya belum mau nikah dianya. Belum mau menikah atau tidak mau menikah denganku aku juga nggak jelas ngerti quaqaqaqaq.... tuh kan? Sekalinya punya ambisi, ambisinya nggak genah gini deh:-(

Ops....nikah itu bukan ambisi ding ya? Nikah itu kan keinginan hati hehehe....

Tapi mosok setiap aku mikir sesuatu ujung-ujungnnya pada pengen nikah. Aneh kan? Lagi dengerin lagu O Holy Night dinyanyikan mbak Celine jadi kepikir "enak kali dengar lagu ini kalau dah nikah ya" (apa hubungannya coba????)
Lagi makan enak masakan indo yang dimasakin teman aku jadi mikir "enak kali kalau aku bisa masak sperti ini buat suami ya" (kalau ini masih ada hubungan ya...)
Lagi nulis diblog jadi mikir enak kali nulis sesuatu tentang pernikahan? hehehe.....
Aku jadi mikir apakah ini sindrom wanita diusia 20-an ya? atau memang aku aja yang pengen nikah :-)
Ah entahlah jadi pengen bingung.....eh jadi pengen nikah ding P:

Wednesday, November 24, 2004

Die Brucke (Jembatan-Red)

Tadi siang ada janji makan siang bersama di restoran Thailand. Ketemuannya di Stern Center sambil menunggu aku membaca kartu-kartu yang gambarnya cantik-cantik dan tulisannya bagus-bagus. Nah ada satu kartu yang kata-katanya begini : (kuterjemahkan bebas aja ya soale lupa dalam bahasa Jermannya gimana hehehe....)
"Ada dua tanah, yang satu tanah kehidupan dan yang satu lagi tanah kematian. Dan jembatan diantara keduanya adalah Cinta"
Duh....hati tengah mellow dan desperado begini tiba-tiba tersentak.
Sekarang aku sedang berada disatu tanah kehidupan dan aku tau aku akan menuju tanah yang satunya lagi berarti aku sedang berada dijembatan itu dan aku bertanya apakah aku benar-benar pada jembatan yang bernama Cinta itu? Atau malah aku sedang berada pada jembatan yang kubangun sendiri???
Belum selesai berpikir tiba-tiba temanku datang dan aku tidak tuntas berpikirnya:-)
Aku menikmati enaknya makan siang dan dibayarin.......:-)
Hari ini aku menelepon abangku yang dilantik sebagai anggota DPRD di Kabupaten Samosir (salah satu kabupaten baru yang dimekarkan dari kabupaten Toba Samosir - Sumatera Utara) dan aku bilang begini "Selamat bekerja, mengemban amanah rakyat" duile sejak kapan aku jadi murid P4 begini tapi setidaknya itulah harapanku sebagai rakyat yang sudah pusing-pusing mendengar berita ribut-ribut di DPR yang tidak jelas juntrungnya.


Thursday, November 11, 2004

11. 11.

Huh..............
hari ini tiba2 saja dunia memusatkan perhatian dengan meninggalnya Arafat.
sejenak aku juga mendengar berita tentang dia dan melihat acaranya. Seperti biasa kematian selalu saja membuahkan kesedihan bagiku. Akhirnya dia mengakhiri hidupnya di dunia yang fana ini. Bagiku Arafat bukan seorang yang istimewa dan entah kenapa aku menuliskan tentang dia karena mungkin aku juga terprovokasi dengan pemberitaan media tentang dia. Malah aku mengetahui lebih banyak tentang dia pada hari kematiannya ini :-)
Ternyata dia seorang yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsanya. Aku tidak tau secara detail tentang Israel vs Palestina dan kuputuskan aku tidak akan bicara apa2 tentang masalah itu. Aku hanya merasa bahwa kematian bukanlah akhir segalanya...

ditengah hiruk pikuknya berita tentang Arafat ada satu berita yang membuatku sangaaaaaaaaat bahagia, hari ini aku kembali memperoleh seorang keponakan laki-laki. Seperti biasa kelahiran selalu memberikan kebahagian bagiku dan harapan akan suatu kehidupan yang baik.
Meskipun dia "jeremia" keponakan ke 14 bagiku tetap saja kegembiraanku seperti mendapat keponakan pertama hehehe......
dan aku pun mempersiapkan diriku menjadi baby sitter untuknya (sst....aku sangat menikmati beberapa ajaranku diadopsi setiap anak-anak kakaku hehehhe.....)

Satu siklus kehidupan ada yang pergi dan ada yang datang,
dan semoga semua ini semakin membuatku mengenal sang pemilik kehidupan.

Tuesday, November 09, 2004

Dibuang Sayang...

Lagi-lagi nih puisi dalam Bahasa Jerman yang kalau dibuang sayang hehehe...

Lieber Freund,
Mit dir würde ich über alles reden,
Mit dir würde ich alles machen.
Mit dir würde ich die Zeit verbringen,
Mit dir würde ich alles teilen,
Wie mit einem Freund für immer und ewig.

Böblingen 5.10.2004

Sunday, November 07, 2004

Das Gedich

Lagi bersih2 kamar ketemu deh puisi pertamaku dalam bahasa Jerman, daripada terbuang percuma aku launch aja di blogku :-)

An Meinen besten Freund...
Ich denke an dich,
weil du immer in meinem Kopf bist.
Ich erinnere mich an dich,
weil ich dich nicht vergessen kann.
Ich stelle dich mir so vor,
weil ich dich liebe.
Ich weine jede Nacht,
weil du so weit weg bist.

Böblingen 5. 10. 2004

Monday, November 01, 2004

Sweet November

November di hari pertama,......aku sangat berharap menjadi sebuah "sweet november" seperti judul film :-)
Kadang kala sangat sulit menjalani hidup ini. Dan tidak tau mengapa semuanya seperti tidak mempunyai jalan keluar. Meskipun pengalaman sudah mengajarkan bahwa semua pasti akan berakhir dan ada jalan keluarnya, tapi sangat susah juga untuk membuat hati tenang dan menunggu saat-saat "pencerahan itu datang kembali"
Jika hati sebuah tanya,....apakah yang menjadi jawab????? Entahlah.....lelah memikirkannya.
Tadi malam tiba-tiba bel berbunyi tanpa ada firasat kakaku bergegas membuka pintu.
Dan tiba-tiba terdengar teriakan yang sangat kencang dari kakaku dan ternyata 2 orang anak laki-laki yang sangat cute sedang berkostum Hallowen ditemani ibunya. Dan mereka meminta "etwas juß" (sesuatu yang manis-Red) dan akhirnya masing-masing mereka mendapatkan Schokolade.
Kulihat wajah mereka berdua kebingungan. Mungkin karena teriakan kakaku terlalu kenceng hehehe..............Tapi semoga aja mereka berdua merasa senang bahwa kostum mereka benar-benar bikin seseorang ketakutan setengah mati.
Dan malamnya nggak bisa tidur karena nonton film horor semua mana tangan keram lagi :-(
Semoga saja November ini jadi Sweet November