Thursday, December 20, 2007

Merry Christmas...


Dear All,...
Wishing you a Christmas that is
bright with promise,
glad with hope,

and blessed with peace and joy
.

Merry Christmas 07

and,...
for every bit of your life,

I'm praying for God's mercy upon you,
and bring every joy for you to stand still
in the strength of God
in the New Year 08.

Ps. I'll be home for Christmas :-)

Tuesday, December 18, 2007

REUNI AKBAR

Saya menerima undangan sebagai nara sumber pada seminar sehari dengan tema Manajemen Pendidikan di Almamaterku SMUN I Pangururan.

Acara ini merupakan rangkaian dari acara REUNI AKBAR SMUN I PANGURURAN-SAMOSIR sekaligus merayakan ulang tahun SMU tersebut (dahulu SMA NEGERI I) yang ke-50.
Ultahnya sendiri bulan Oktober tapi puncak acara akan dilaksanakan pada 28 dan 29 Desember 2007; mengingat banyak alumni SMU tersebut yang bekerja di luar pulau Samosir sehingga diharapkan pada tanggal tersebut pada pulang kampung sekaligus merayakan Natal & Tahun Baru. Kebayang kan bagaimana ramenya? :-)
Tidak ada batasan angkatan untuk reuni tersebut, semua yang merasa alumni dipersilahkan untuk datang. Rangkaian acaranya sendiri berupa: temu-kangen (bagi yang kangen); Pertandingan Olah Raga dan Seni; Masak-memasak (kayak ibu2 PKK ya :-); cerdas tangkas (mau dunk...); Gondang (alat musik tradisional Batak, untuk mengiringi acara Tortor.)
Seru kan, kan, kan?? :-) makanya datang aja hehe...

So,...Anda yang Alumni SMAN atau SMUN I Pangururang, datang dan meriahkanlah acara tersebut...
Sesiku sendiri pada tanggal 29 dec 07 pada seminar sehari membawa materi Manajemen Pendidikan bersama ke-3 nara sumber lainnya yang kesemuanya alumni juga.

Sampai bertemu pada acara tersebut ya teman-teman.......




Pfuih...

Mike Mohede ga jadi Asian Idol.
sayang yah...padahal hampir semua juri dari ke-6 negara memprediksikan Mike atau Jacklyn Viktor dari Malaysia yang akan menang.
Aku sendiri vote him 5 times...
total pulsa yang kukeluarkan Rp.11.000,- yang artinya aku vote INDO VIET; INDO INDIA; INDO MAL; INDO PHIL; dan INDO VIET
aku nggak pilih INDO SIN karena aku dah curiga, kekuatan duit Singapura bisa mendongrak nilai si Hady yang pas nyanyi kata jurinya ada nada yang ga pas.
Tapi memang, manusia berencana Tuhan juga yang menentukan :-)
Aku kecewa, secara udah ngeluarin pulsa hehehe...(fyi... this is a big leap for me, never vote before for all kinds of reality show :P)
Positifnya aku nggak merasa bersalah karena bagaimanapun aku sudah berusaha ambil bagian dari usaha untuk membuat dia menang.

Kata juri dari Phil: your voice can make people fall in love.
India bilang: Honestly, I don't like your voice but I love your voice very much
Vietnam bilang: I believe you can fly, you have fabulous voice, oh God... I have no words to describe how beautiful your voice is
Singapura bilang: You have an international quality
dan juri paling sangar dari Malaysia bilang: Your voice warm and beautiful, I hope you can make audiences fall in love with you.
dan yang paling menderita dari kekalahan Mike ini mungkin Indra. Dia kelihatan sekali sangat membanggakan Mike (secara emang mike layak dibanggakan.). Dia sangat yakin Mike yang jadi Asian Idol dan kelima juri lain juga memprediksikan hal yang sama. Dia bilang I never get bored to hear your voice, Incredible.....

Dari komentar juri tersebut menurutku sih kayaknya "the truly Asian Idol is Mike Mohede from Indonesia" (maksa mode ON; hehehe....)

Tapi ternyata, tak disangka, tak diduga malah Hady dari Singapura yang menang. Aneh...
Jangan-jangan Singapura dumping pulsa yah? Curiga-mode ON.

Saturday, December 15, 2007

Thx God...

Officially, semester ganjil tahun ini akan berakhir januari tahun depan, tapi secara pengajaran minggu ini adalah minggu terakhir.
Apa yang bisa kukatakan dengan semua yang telah lalu?
Banyak hal baru yang kudapatkan dalam kehidupanku khususnya dalam pekerjaanku sebagai pengajar.
Mengenal berbagai karakter generasi muda,
melebur dengan orang-orang yang mayoritas etnis chinese,
menyiapkan materi pengajaran dan mencari ide agar metodenya nggak itu-itu melulu (sumpah ternyata syusah banget),
membaca berbagai buku yang related biar dikelas ga garink,
berdiskusi dengan berbagai jenis cara pikir dari yang kelihatan paham sampai yg hanya gombes,
dan satu yang pasti aku merasa berbeda dari aku sebelumnya.

Secara garis besar aku merasa kinerjaku baik tetapi belum hebat.
dari 3 kelas yang kuajar semua materi bisa selesai sesuai dengan silabus.
Dari 14 pertemuan tidak ada yang kosong.
Aku mempersiapkan diri dengan baik tapi belum maksimal (ini harus diubah semester depan).
Aku sadar aku bisa lebih baik jika saja aku benar2 memberi extra effort.

Diakhir kelas aku meminta semua mahasiswa memberi masukan (kritik dan saran) untuk kelas yang telah berlangsung (sebelumnya TLC-Teaching and Learning Center) berjanji akan membuat penilaian kinerja dosen disetiap akhir semester; ternyata mereka ga buat :-( jadilah akhirnya aku meminta mahasiswa membuat sendiri. Kritikan ditulis dalam selembar kertas tanpa nama dan tanpa nim biar fair.
Ternyata rata-rata mahasiswa mengganggap caraku mengajar itu:
  • Bagus banget (really??) dan mudah dipahami.
  • Jelas dan sistematis
  • Kurang sangar (nah lo? maksudnya?)
Terus suasana kelas:
  • Menyenangkan
  • Kadang terlalu rame (boleh ga jumlahnya dikurangi? mungkinkah?)
  • Bisa makan, minum dll dikelas. (wetz...lama2 mereka minta bisa bawa kasur dah hehehe..)
  • Ada Break 10 menit-an (ok ini akan dipikirkan untuk semester depan)
Ada juga beberapa yang bilang materinya membosankan (kelas Economics for Business dan Marketing Management).
Kalau Economics for Business aku paham bahwa materinya mungkin membosankan karena emang sangat teoritis (aku sendiri juga kadang bosan kok hehehe...)
Tapi Marketing Management? Aku pikir pasti ada yang salah dengan metode yang kupakai. Harusnya mata kuliah itu bisa sangat menarik (ini PR besar bagiku klo masih ngajar mata kuliah ini semester ganjil).
Di kelas Introduction to Business sepertinya aku sangat berjaya hampir 98% mahasiswa puas, justru mereka ga puas dengan textbooknya (ini buku instruksi dari atasan ;-) untungnya aku cukup punya banyak pemahaman sehingga mereka merasa banyak hal yang didapat katanya (bukan berarti metodenya ga perlu diperbaharui, justru aku merasa banyak hal yg harusnya bisa di improve-dan ketauan setelah aku selesai ngajar :P)

Meskipun, bias dari kesimpulanku cukup besar, tapi aku cukup senang.
Kalau pun aku disuruh menilai kinerjaku sendiri di kelas, aku merasa belum sebaik yang mahasiswa nilai.
Dan untuk semua itu, aku mau bersyukur untuk kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidupku.
Yang selalu menumbuhkan kerinduan dihatiku untuk melayaniNya melalui pekerjaan ini.
yang memberi kesehatan (meskipun sering ribet dengan banyak hal),
yang memampukan aku melakukan pekerjaan ini,
yang memberi kekuatan bagiku ditengah banyaknya rintihan pilu di kalbu *hallah..
dan syukur yang tak terhingga untuk kebaikannya memilihku melakukan pekerjaan ini dalam hidupku.
Thx God, Amen!

Thursday, December 13, 2007

Smart Interpretation

  • Director: Next year Resolution, we will make one big leap in the way we work. Efficiency is the key word. Reduce time to do something for the purposing of gaining more profit...bla,..bla...bla...
  • Employee: Its mean, will we have 4 working days?
  • Director: *sigh....
  • Other Employee: Standing Ovation....

Tuesday, December 11, 2007

Fixing a Broken Heart

I am so busy lately,
Finishing my journal,
Involving in Marketing Research,
Preparing my Class (this week in the last week in this semester) Thanks God!
what for?
fixing my broken heart, perhaps...

Thursday, December 06, 2007

Convention of those wounded in love

General provisions:

A – Whereas the saying “all is fair in love and war” is absolutely correct;

B – Whereas for war we have the Geneva Convention, approved on 22 August 1864, which provides for those wounded in the battle field, but until now no convention has been signed concerning those wounded in love, who are far greater in number;


It is hereby decreed that:

Article 1 – All lovers, of any sex, are alerted that love, besides being a blessing, is also something extremely dangerous, unpredictable and capable of causing serious damage. Consequently, anyone planning to love should be aware that they are exposing their body and soul to various types of wounds, and that they shall not be able to blame their partner at any moment, since the risk is the same for both.



Article 2 – Once struck by a stray arrow fired from Cupid’s bow, they should immediately ask the archer to shoot the same arrow in the opposite direction, so as not to be afflicted by the wound known as “unrequited love”. Should Cupid refuse to perform such a gesture, the Convention now being promulgated demands that the wounded partner remove the arrow from his/her heart and throw it in the garbage. In order to guarantee this, those concerned should avoid telephone calls, messages over the Internet, sending flowers that are always returned, or each and every means of seduction, since these may yield results in the short run but always end up wrong after a while. The Convention decrees that the wounded person should immediately seek the company of other people and try to control the obsessive thought: “this person is worth fighting for”.



Article 3 – If the wound is caused by third parties, in other words if the loved one has become interested in someone not in the script previously drafted, vengeance is expressly forbidden. In this case, it is allowed to use tears until the eyes dry up, to punch walls or pillows, to insult the ex-partner in conversations with friends, to allege his/her complete lack of taste, but without offending their honor. The Convention determines that the rule contained in Article 2 be applied: seek the company of other persons, preferably in places different from those frequented by the other party.



Article 4 – In the case of light wounds, herein classified as small treacheries, fulminating passions that are short-lived, passing sexual disinterest, the medicine called Pardon should be applied generously and quickly. Once this medicine has been applied, one should never reconsider one's decision, not even once, and the theme must be completely forgotten and never used as an argument in a fight or in a moment of hatred.



Article 5 – In all definitive wounds, also known as “breaking up”, the only medicine capable of having an effect is called Time. It is no use seeking consolation from fortune-tellers (who always say that the lost lover will return), romantic books (which always have a happy ending), soap-operas on the television or other such things. One should suffer intensely, completely avoiding drugs, tranquilizers and praying to saints. Alcohol is only tolerated if kept to a maximum of two glasses of wine a day.



Final determination: Those wounded in love, unlike those wounded in armed conflict, are neither victims nor torturers. They chose something that is part of life, and so they have to accept both the agony and the ecstasy of their choice.

And those who have never been wounded in love will never be able to say: “I have lived”. Because they haven’t.



from: Warrior of The Light

Monday, December 03, 2007

Selamat Advent

Selamat Advent saudara-saudara sekalian :-)
Mari kita sambut Natal tahun ini dengan penuh sukacita dan ucapan syukur dan meningkatkan keperdulian kita pada sesama.
Khotbah di gereja kemarin minggu mengingatkanku untuk selalu berjaga-jaga dan bersiap-siap untuk menyongsong kedatanganNya (1 Tesalonika 5:1-11).

Kabar gembira di Advent pertama ini adalah Mike Idol terpilih menjadi duta Indonesia ke Asian Idol. Meskipun aku nggak sms/telp untuk mendukung dia, tapi emang aku menjagokan dia.
Ke-3 pesaingnya yang lain (Delon, Iksan dan Rini) kurang pantes aja rasanya jadi wakil indo, secara mereka kurang berkaliber Internasional rasanya suaranya. Menurutku mereka ber-3 bisa nyanyi tapi ya sekedar nyanyi aja kayak gue gitu deh huheheh...tapi yang punya suara yang keren itu ya hanya Mike. Semoga, Mike bisa menang, entar pasti kudukung deh kalau penampilan dia ok banget.
Rugi pulsa ga pa2 deh tapi janji nyanyinya keren loh :P

Saturday, December 01, 2007

Sweet November

Tak terasa hari ini akan menjadi hari terakhir November 2007,
tiba-tiba saja jadi pengen sentimentil hehehe...
Meskipun pahit, manis terjadi di bulan ini, namun satu yang pasti, November tetaplah sweet seperti judul film yang dibintangi si Keanu yang cakep itu.

Besok 1 Desember,
Akhirnya...kami akan menghias ruangan kerja agar sedikit bernuansa Natal, itupun karena dapat limpahan ornamen dari lantai 3 yang sejak minggu ke-3 bulan november sudah beraroma natal hehehe...
Di ruangan kami tidak terlalu bergairah untuk memberi dekorasi Natal, tapi mungkin yang paling cepat mencuri start untuk Natal justru ruangan kami, karena pada awal November saja lagu-lagu Natal sudah berkumandang dari laptopku hehehe...khususnya lagu Natal dari Celine Dion dan Billy Gilman :-)

11 bulan sudah berlalu, tinggal satu bulan lagi, kita masuk tahun 2008.
Apa yang terjadi 2008?
Apakah Indonesia akan jadi lebih baik?
Apakah UC akan mendapatkan banyak mahasiswa yang OK?
Apakah aku akan jatuh cinta?
Apakah semua akan baik-baik saja?
Jawabnya seperti judul lagu Enya yang jadi sound tracknya Sweet November "Only Time"

Tuesday, November 27, 2007

Romantic?

Tadi malam, orang yang kepadanya dulu blog ini kudedikasikan telepon (helu om :P)
begitu aku bilang halo, langsung dia bernyanyi dan main gitar...

"boasa ingkon pajumpang, hape ingkon marsirang....,
boasa maho hutanda, dang tardok au sude da hasian....
Borngin....dst...dst..."

wetz,...
romantic?
entahlah...
tergoda?
entahlah...
cinta lama bersemi kembali?
entahlah...malas ah...
senang?
so-so...

satu lagu habis, suaranya emang keren apalagi main gitarnya itu yang paling kusuka dari dia hehehe...
setelah lagu habis, dia teruskan dengan gombal2an yang ga mutu dan tak kalah ga mutunya aku menanggapin gombalannya :P

Romantis?
auk ah gelap...

Pengalaman Meng-Interview

Sabtu-minggu kemarin, aku bertugas meng-interview calon mahasiswa yang memilih IBM sebagai jurusan yang akan dimasuki. Asyik dan lucu-lucu pengalamanku dengan mereka. Beberapa hal yang menjadi pengamatanku pada interview kemarin kucoba simpulkan dimana jumlah sampel hanya 36 saja dari 450an peserta hehehe...soalnya aku hanya mampu interview 36 orang je...
  1. Pada umumnya, mereka mengidolakan ortu (papa/mama). Trus kalau ditanyain selain papa/mama maka jawaban yang muncul adalah Bill Gates, Thomas Alfa Edison. Tapi ada yang lucu banget dengan salah satu calon mahasiswa yang mengidolakan Thomas Alfa Edison. Pas ditanya apa yang kamu idolakan dari dia jawabnya adalah karena dia menemukan lampu, yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, apa jadinya kalau dia ga nemukan lampu, pasti kita kegelapan... Bah...bah...bah....
  2. Ga ada yang doyan baca sigh...sekalinya ada buku kesukaannya palingan komik
  3. Kebanyakan dari mereka lebih perduli lingkungan (bagus juga yak) bahkan ada loh salah seorang yang mengatakan kelemahannya adalah ketidakperduliannya terhadap lingkungan.
Sedangkan kejadian lucu yang terekam olehku adalah:
  • Seorang cowok bernama matthew, udah cakep, pintar pula. He knows how to convince people. Alhasil aku terpana padanya. Ketika kutanya hal yang membuat dia BT apa, jawabnya adalah "ya ini menunggu jadwal interview ini, selalu aku berharap namaku dipanggil eh...ternyata akhirnya aku dipanggil terakhir (emang dia no terakhir dan jam menunjukkan pukul 19.05 WIB) trus dia lanjut, untung dapat ibu yang cute deh...jadi GR bgt gue langsung (efek jarang dipuji neh huehhehe...)
  • Seorang cowok yang tak kalah manisnya dengan matthew, so quiet dan sweet. Aku bertanya, kalau kamu menilai dirimu sendiri, apakah kamu masuk kategori pemberani? Dia jawab"ya" dengan pasti. Coba ceritakan bukti keberanianmu, dia cerita waktu SMP sangat pemalu, tapi pada saat pensi, dia diminta main drama. Dan dengan segenap usaha dia berusaha melawan rasa malu dan akhirnya bisa tampil dengan baik. Trus aku tanya "kamu berperan sebagai apa di drama itu?" dia menjawab dengan begitu lugunya "Anggur" wetz....cape dewh...
  • Lagi-lagi seorang cowok yang bernama Raymond, badannya tinggi, gede, hitam pokoknya macho dan perkasa deh. Aku mulai dengan "please introduce yourself..." Setelah dia selesai perkenalan aku tanya, "hobbymu?" karena dia nggak bilang hobbynya apa. Jawabnya adalah "hobby ray, main bola" ups.. aku tanya lagi, "kenapa kamu pengen punya bisnis sendiri?" dia jawab lagi, "karena menurut ray..." lagi-lagi ups...benar-benar deh, penampilan rambo tapi hati rinto :P
Secara keseluruhan, interview ini sangat bermanfaat menurutku, at least kita bisa memiliki gambaran umum seperti apa kualitas mahasiswa kita nantinya, jadi lebih mudah merancang metode pengajaran :-)

Monday, November 26, 2007

Selamat Hari Guru para Guru

Tadi pagi, abangku kirim sms, isinya:
Menjadi Guru bukan sekedar melakukan pekerjaan biasa, tetapi juga memenuhi panggilan hati dan melakukan perjalanan Spritual.. Selamat Hari Guru

Kemudian kubalas:
Oh,...hari ini hari Guru toh? Aku ga tau klo kamu ga sms :P. Thx anyway :-)

Tersentuh banget dengan kata-katanya, menjadi Guru memang harus merupakan panggilan hati. Menurutku, itu sangat benar. Soalnya kita mengembangkan manusia-manusia yang kita harapkan memberi kebaikan bagi sekitarnya. Kalau kukatakan bahwa profesi guru adalah profesi yang sangat istimewa, mungkin akan subyektif [karena aku seorang guru ;-D ] dan lagi mungkin saja setiap orang akan merasa profesinya sangat istimewa tetapi yang ingin kukatakan adalah, menjadi guru selain membagi ilmu pengetahuan yang berguna bagi siswa sedikit banyak guru juga membagi pola pikir, cara pandang kepada banyak murid/mahasiswa yang dipercayakan oleh orang tuanya (ataupun pilihan si siswa sendiri) untuk kita didik. Dan itulah yang menjadi bekal mereka dalam menjalani kehidupannya.
Kalau aku ber-refleksi, aku menemukan banyak hal dalam diriku dibentuk oleh pandangan guru-guruku (Melalui, postingan ini saya ingin berterimakasih kepada para guru-guruku sejak SD sampai Mahasiswa. Terimakasih Ibu dan Bapak Guruku, dari Lubuk hati yang paling dalam, tidak cukup kata-kata untuk menggambarkan betapa kalian sangat berarti dalam hidupku.)

Teringat ucapan terimakasih di skripsi dan tesisku, ada kata-kata yang bermakna sama pada setiap ucapan terimakasihnya;
Terima kasih kepada semua guru dan dosenku, yang memberi begitu banyak pencerahan dalam memandang kehidupan, membagikan ilmu pengetahuan, memberi pemikiran-pemikiran yang membantu penulis menjalani hidup dengan cara yang lebih mudah dan tak lupa untuk selalu memberikan input bagi "pembadaian otak"*

Aku sangat kagum kepada guru yang selalu bekerja dengan hati, dan aku ingin jadi seperti mereka. Oleh karena itu ketika panitia seminar dan konfrensi internasional Family Business di India, memintaku menggambarkan diri (meliputi keahlian, tingkat pendidikan dan lain-lain...) karena hasil penelitianku merupakan satu penelitian yang diterima untuk diseminarkan, aku hanya memberi gambaran..."a passionate lecturer of IBM in Ciputra University - Surabaya Indonesia"

note:
* istilah pembadaian otak adalah istilah dari Dr. Suwardjono, dosen FE UGM merupakan terjemahan untuk "brainstorming." Beliau adalah dosen yang sangat passionate, yang sangat concern dalam pembentukan cara berpikir manusia agar sistematis dan holistik, dan membawa sebuah makna baru dalam mengartikan peran sebagai mahasiswa.
Beliau juga sangat menyukai Sandrina Malakiano :D

Friday, November 23, 2007

Interview...

Besok, akan ada ujian PMB gelombang pertama di kampusku. Wih...cepat banget yak? Ternyata menjaring mahasiswa sudah dilakukan bahkan sebelum si murid tersebut lulus SMU. Ya gpp lah mungkin benar juga slogan siapa cepat dia dapat hehehe....

Nah yang menarik dari Univ-ku ini, ujiannya sangar bow...ups bukan sangar ding, lebih tepat selektif, ga ada duanya di Indonesia :P
Tes pertama yang wajib diikuti adalah TPA isinya ya standarlah Pengetahuan Matematika, Inggris dan Pengetahuan umum.

Kemudian tes kedua adalah ECM (Entrepreneur Capacity Mapping) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kapasitas seseorang menjadi seorang entrepreneur atau seberapa berpotensi dia menjadi entrepreneur. Jadi bukan berarti klo ga lulus ga pintar loh, mungkin saja dia memang tidak berpotensi jadi entrepreneur tapi jadi analist, jadi birokrat dll.
Dan tujuan keduanya adalah apabila si mahasiswa memiliki kapasitas atau potensi kapasitas untuk menjadi entrepreneur, maka hasil tes tersebut diharapkan mampu memberi gambaran pada bagian apa dia perlu dikembangkan :-)

Tes ketiga adalah Interview, antara calon mhs dan dosen. Nah besok dan minggu aku akan jadi penginterview. Duh...harus cuap2 nih. Aku kebagian 40 calon mahasiswa. Wadow...banyak juga. 20 sabtu, 20 minggu.
Semoga bisa memilih mahasiswa yang terbaik, semoga :-)

Consumer means Powerless

Di negeri Indonesia Raya ini, menurutku konsumen berarti seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki kekuatan. Bahkan YLKI pun tidak punya kekuatan apa-apa. Aku belum pernah mendengar YLKI melakukan sesuatu yang berguna atau yang membela kepentingan konsumen. Gemes banget dengan organisasi yang ga punya gigi, maunya bermain aman akhirnya konsumen ya begitu-begitu saja kalau ga bisa dikatakan sengsara to the bone.

Hanya dalam 1 minggu aku merasa dikacangin 3 perusahaan yang menamakan dirinya besar (TELKOMSEL, BCA dan ADAM AIR)
Betapa besarnya pun profit yang mereka hasilkan setiap tahun buku, berapa banyaknya sumbangan pajak mereka bagi negara dan betapa mereka memajukan perekonomian tapi bagiku mereka tidak lebih dari pecundang. Pecundang yang tidak tau berterima kasih kepada orang yang sudah memberi mereka makan.

  • Kejadian pertama dengan Telkomsel, aku mengisi pulsa Rp.50.000,- secara elektrik tanggal 17 November 2007 pukul 19.10 WIB. Pulsa sudah OK di counternya (si penjual menunjukkan sms yang berisi pulsa ke no 08137570xxxx SUKSES) tetapi ditunggu2 pulsa tersebut ga masuk ke No HP yang dituju. Sehari berlalu aku telp costumer service telkomsel dan disuruh tunggu 24 jam. Aku bilang sudah 24 jam dan aku tanya kalau ga masuk gimana mbak? minta aja uang kembali ke tempat Ibu beli, jawabnya. Trus aku bilang bu, aku di surabaya, isi pulsanya di Yogya apakah aku harus ke Yogya untuk mengambil uang 50rb tersebut? Si CS nya jawab, saya hanya meneruskan keluhan ibu ke bagian yang bersangkutan, mohon tunggu aja 24 jam. Dan sampai hari ini, pulsa tersebut belum masuk (24 jam x 5 hari), dan aku ga mungkin ke Yogya mengambil uang 50rb tersebut. Malangnya nasibku menjadi pelanggan simPATI dan kartu AS.
  • Kejadian kedua lagi-lagi dengan Telkomsel bekerjasama dengan BCA. Hari minggu 18 November 2007 karena ada acara di gereja, aku ga bisa ke ATM, aku melakukan transaksi perbankan melalui M-Banking Simpati (Kartu yang kemarin pulsanya raib) mentransfer duit ke rekening BCA yang lain. Tunggu ditunggu report ga ada, padahal pulsaku sudah terpotong untuk transaksi tersebut. Aku cek pulsa juga ga bisa (lagi-lagi pulsaku terpotong). Akhirnya aku telp lagi CS-nya Telkomsel jawaban yang sama aku terima tungu 24 jam kalau enggak telp aja halo BCA. Aku bilang bu, aku melakukan layanan m-banking ini karena pengen cepat, kalau aku harus tunggu 24 jam apa gunanya? Dengan suara sabar CS-nya jawab (dan itu menjijikan bagiku-apa gunanya menjawab ramah kalau problem yang dihadapi ga bisa diselesaikan?) kami hanya penyedia layanan ini wewenang BCA. Aku bilang, iya tapi yang potong pulsaku kalian, pelayanan belum kamu lakukan tapi pulsaku sudah kamu potong. Hari itu berlalu tanpa aku tau nasib transferanku. Besoknya dari kantor aku telp CS-nya BCA, dan dia jawab hal yang sama, tunggu 24 jam. Aku bilang aja, ini sudah 24 jam. Akhirnya dia cek rekeningku dan berkata transferannya belum masuk kok tapi hari ini ada transferan ke no yang ibu tuju dengan nominal yang sama. Ya iyalah, aku udah transfer lagi tadi pagi karena ini BISNIS man...Aku bilang kalau ntar masuk gimana pak? Dia bilang, terpaksanya Anda harus minta penerima transfer balik ke ibu, alasannya kami tidak berhak mentransfer balik ke ibu. Loh...loh...kalau dia mau transfer balik. Kalau enggak? CS-nya diam. Aku bilang aja jangan menjual layanan yang anda ga bisa menjamin itu akan berjalan baik. Kamu tau kerugianku? Bisnis yang tertunda sehari, pulsa yang terpotong, dan rasa penasaran dan was-was yang mengganggu. Dia cuma bilang maaf bu. Persetan dengan maafmu batinku.
  • Selasa lalu, seorang Pendeta pindah dari Medan ke Surabaya dan dia datang naik Adam Air. Sampai di Surabaya bagasinya TAS GEDE (dibayar 400rb karena katanya kelebihan bagasi) ga ada. Setelah dicek ternyata tas tersebut ketinggalan di Medan. Pihak Adamnya bilang akan diantar besok. Well besoknya yang berarti rabu, tas tersebut ga diantar. Akhirnya abang iparku yang juga pendeta meminta aku untuk urus. Aku telp ke Adam dia bilang tasnya udah sampai tapi kami ga bisa antar karena tasnya besar. Aku jawab aja, itu urusan anda, yang saya tau, saya memakai layanan Adam dan bagasi ketinggalan adalah tanggung jawab anda oleh karena itu harusnya anda antar itu tas. Eh...dia nego biar aku aja yang ambil alasannya ga ada mobil, trus itu adalah urusan Adam Medan bla...bla....Aku jawab aku tidak tau Adam Medan, Adam Surabaya atau Adam apa, yang saya tau saya naik Adam. Dia diam, dan aku bertanya siapa yang bisa mengurus masalah ini agar selesai biar aku bicara dengan dia. Dia jawab "saya" ya sudah, kalau itu urusan kamu saya tidak mau tau mau kamu ga ada mobil, mau gimanapun kondisimu, saya harus terima itu tas hari ini juga TITIK. Dia terdiam dan tasnya diantar hari ini. Kalau CS-nya adam ini lebih tolol lagi, dia berusaha bernego agar aku yang ambil tas tersebut seolah-olah aku penumpang tolol yang akan mau dibodoh2i dengan mengatakan itu urusan Adam Medan, bilang ga ada mobil, bilang tasnya terlalu besar. So what gitu loh?
Menyedihkan, menjadi orang yang tidak punya kekuatan...padahal aku ya bayar loh bukan gratisan...
FYI, Boleh loh postingan ini di-disseminate kemana-mana hehehe....
dikelas aja pas ngajar aku cerita-cerita kok ke mahasiswaku :P
Hitung-hitung pengen tau keefektifan promosi "Word of mouth" dan " Word of Mouse-a.k.a-Viral"

Thursday, November 22, 2007

I Want to Break Free

After two months feel indifference about him, even some times still cry in the midnight or early morning when I remember the love we used to be, suddenly he comes by sms.

The first sms was last Monday, said that there is Kanaya Tabitha in TransTV.
we have funny memories about Kanaya and Empat Mata.
I didn't reply the sms, neither watch the TV.
---- indifference ----

The second sms was last night, asked about what i am doing now and when will i fly to India.
He knows that I love the way he cares me on that way.
I didn't reply the sms, even I know it seems not polite, but who cares?
---- indifference ----

But today, I'm thinking about him, :P
Just want to say: I want to break free

I want to break free
I want to break free
I want to break free from your lies
You're so self satisfied I don't need you
Ive got to break free
God knows God knows I want to break free

Ive fallen in love
Ive fallen in love for the first time
And this time I know its for real
Ive fallen in love yeah
God knows God knows Ive fallen in love

Its strange but its true
I cant get over the way you love me like you do
But I have to be sure
When I walk out that door
Oh how I want to be free baby
Oh how I want to be free
Oh how I want to break free

But life still goes on
I cant get used to living without living without
Living without you by my side
I don't want to live alone hey
God knows got to make it on my own
So baby cant you see
Ive got to break free

Ive got to break free
I want to break free yeah

I want I want I want I want to break free....

Wednesday, November 21, 2007

Technology Generation

Ada beberapa hal yang sangat kontras dan menggelitik untuk dibahas antara masaku kanak-kanak (era 80-an); masaku remaja (90-an) dengan anak-anak; remaja masa sekarang dimana menurut saya anak jaman sekarang dilahirkan dan dibesarkan di era Teknologi yang super duper canggih dan akan terus semakin canggih.

Yang paling kelihatan adalah cara anak jaman sekarang dalam mengekspresikan diri. Sangat berani, ekspresif dan cenderung narsis. "Narcissism" tiba-tiba menjadi kosa kata baru yang hampir semua orang mengetahuinya. Suatu sikap memuja diri sendiri secara berlebihan.
Pada satu sisi keberanian mereka mengekspresikan diri ini patut diacungin jempol. Betapa tidak, begitu ada kamera semua anak-anak dan remaja jaman sekarang berebutan untuk difoto dengan gaya masing-masing. Ga cukup hanya bergaya, semua langsung berlari melihat tampilannya (kalo pake kamera digital-red) dan sibuk mengomentari gayanya masing-masing. Tanpa merasa canggung memuji diri sendiri dengan kata-kata "Oh Tuhan,...kerennya diriku"; atau "wow keren banget seh gaya gue" atau "gue geto loh..."
Kalau kubandingkan dengan jamanku anak-anak ya ampyun...boro-boro mau mengagumi tampilan diri sendiri, disuruh foto aja susahnya minta ampun. Sampai ada loh teman SD-ku yang menangis meraung-raung hanya karena disuruh foto.

Kemudian, cara mereka berpakaian, menata rambut atau apalah sangat berani. Ponakanku yang kelas 2 SD mengepang rambutnya sampai lima, pake anting yang segede-gede gajah dan warna-warna yang tabrakan. Keingat jaman SD kalau kakaku dandani aku aneh-aneh aku pasti menangis.
Waktu SD aja neh, hujan turun disuruh pake jaket atau sweater ke sekolah rasanya takut...banget ga lazim saat itu menampilkan suatu yang lain dari yang lain meskipun hanya sebuah jaket penghangat badan di musim hujan. Kalau acara natal ada acara liturgi di gereja (berdiri di depan untuk melafalkan ayat alkitab tanpa membaca-red) maka saatnya untuk didandani, dan aku merasa bibirku menebal karena dikasih lipstick, dan malu sekali rasanya eh...ponakanku, tanpa merasa malu-malu selalu minta lipstick yang dipakainya lebih dipertebal :-(

Ok, hal tersebut mungkin ada baiknya, berani berekspresi. Bagaimanapun, keberanian berekspresi merupakan nilai plus bagi seseorang sehingga dia bisa menjadi lebih dikenal, idenya bisa didengar dan mungkin saja memberi manfaat bagi banyak orang. Namun yang jadi masalah adalah keberanian ini kadangkala kebablasan atau tanpa dibekali oleh pemahaman bahwa yang layak diekspresikan itu adalah sesuatu yang positif bukan yang negatif. Jadi mereka lebih melihat ekspresi itu adalah berani mengeluarkan ide betapun itu bodohnya dan kesannya berekspresi bagi mereka adalah menunjukkan gambar diri, walaupun isinya kosong melompong. Dengan kata lain, yang penting nggaya.

Dulu jaman aku kuliah S1, tahun 95-an kalau dosen tanya dan ga bisa menjawab malunya sampai ke ubun-ubun. Jadi jangan berharap masuk kelas nggak tau apa-apa kalau ga mau jadi bulan-bulanan, eh...mahasiswa jaman sekarang, ditanyain dan ga bisa jawab tidak kelihatan terbeban. Dengan beraninya menjawab ga tau bu, dan tanpa kelihatan malu atau merasa terbeban dan kemudian teman-temannya ngakak-ngakak generasi yang aneh!
Hal lain yang bikin lebih aneh lagi, mereka kadang bertanya "silly question" tanpa merasa malu.
"Bu, ntar yg keluar ujian yang di power point aja ya?"
weg... kebayang aku bertanya seperti itu ke dosenku, meskipun aku ga dijadikan sate, tapi aku pasti merasa sangat malu kalau dia menatapku dengan tatapan aneh (membayangkannya aja aku sudah malu)
kujawab saja dengan sikap sok sabar meski keki setengah mati: "Yang di power point itu hanya point aja, powernya ada dibuku dan pada yang saya jelaskan..."
eh....jawabnya..."maksudnya bu?"
speechless mode ON

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada teknologi yang membawa begitu banyak kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan, kayaknya kita harus waspada kepada efek negatif yang ditimbulkannya, khususnya pada masalah karakter pada anak-anak yang dilahirkan pada era teknologi ini.
Sesuai dengan trend teknology yang "cheaper, faster and smaller" mereka juga jadi kelihatannya berkembang seperti itu.
  • Cheaper --> Trend teknologi semakin murah, dan akhirnya mereka pun jadi tidak menghargai nilai dari sesuatu karena semua mereka dapatkan lebih murah dan mudah. Mau foto tinggal klik, nggak usah tunggu dicetak bisa lihat tampilannya. Display aja jadi deh. Ga suka tinggal tekan icon delete. Mau nulis, klik 2x pada icon Microsoft Office Word, siap2 menulis, kata yang salah akan diperbaiki sendiri oleh sistem. Mau hitung pake kalkulator. Mau ngubrul ambil HP hanya Rp 1/detik bahkan ada yang gratis. Semua begitu mudah, murah dan jadinya banyak hal yang kehilangan makna.
  • Faster --> Sesuai dengan trend semua menjadi lebih cepat. Buru-buru...kalau perlu orang lambat ditinggalin aja. Nunggu teman 2 menit sangat membosankan langsung ambil HP telp si teman untuk marah2. Koneksi lambat langsung ditinggalin atau dibanting, demikian juga teman yang dari sononya lambat akan dikata-katain (kalau enggak dibanting) atau orang tua yang tidak tau teknologi akan ditolol-tololin. Nilai ujian maunya bagus tapi ga usah pake cara lambat yaitu "belajar". Pilihannya adalah nyontek atau cari cara-cara instant untuk mengetahui sesuatu. 10 Cara cepat menjadi kaya, 10 Cara Belajar yang Efektif, menjadi buku favorit dan Best Seller. Semua begitu cepat, tergesa-gesa dan banyak hal jadi kehilangan makna.
  • Smaller --> Trend teknologi semakin kecil. Laptop jadi 10 inchi, flash disc dengan memori 32 Giga hanya seukuran anting kecil. Jadinya manusia berlomba-lomba menjadi minimalis. Ukuran Baju minimalis, Bahkan pola pikir pun jadi minimalis. Ga tau filosofinya tapi tidak canggung untuk mengutarakannya. Ga tau kenapa sesuatu menjadi seperti itu tetapi berani menggunakan. Ga tau kepanjangan Lipsync adalah Lips Synchronization tapi dengan canggihnya selalu menggunakan istilah Lipsync. Artinya kapasitas otak pun jadi lebih kecil. Yang diingat adalah istilah-istilah yang trendy biar kedengarannya trendy. Semua jadi seadanya, ga mendasar dan banyak hal jadi kehilangan makna.
Betapa, kita memiliki banyak hal untuk dibenahi :-)
Mari...mari...kita semangat membangun manusia-manusia yang memiliki karakter yang excellent.


Tuesday, November 20, 2007

Is It Funny?

TEACHER : Harold, what do you call a person who keeps
on talking when people are no longer interested?
HAROLD : A teacher.

----------------------------------------------------------------------------------------------
Is it funny?
Yes it is, as for me it is so funny makes me laughing loudly.

But I say you the truth,
I just want to share you many things,
that probably will be important in your life,
I just want you get the best as you had paid,
I just want you to have an excellent characters
so you will be competitive in this crazy world
I just just want you to be the best,
because you deserve for it.


*God, it's so hard sometimes, help me please....Amen.

Friday, November 16, 2007

Pendidik...

Apakah hanya karena kita pendidik, maka kita harus selalu bersikap seperti seorang pengasuh?
Apakah kita harus menyiapkan semua yang dia butuhkan, ketika dia sendiri tidak merasa bahwa dia membutuhkan hal tersebut?

Apakah tidak lebih baik, kalau kita memberi tahukan dia realita hidup, dan memberi dia kebebasan memilih?
Kalau dia saja tidak merasa itu hal yang penting, mengapa kita harus memaksa itu menjadi penting bagi dia?
Baiknya kita sampaikan saja "seberapa pentingnya" hal tersebut bagi hidup dia, namun selanjutnya biar dia yang memutuskan apakah dia akan menggapainya atau tidak.

Masalahnya, kita mendidik orang-orang yang sudah punya KTP artinya secara hukum pun sudah dianggap dewasa.
Harusnya kita menerapkan andragogy kan?
iya nggak seh?
Jadi bingung... :-(

Achtung...Achtung...


ouch,....
so touchy,...

tears drop, rolling on my face....

Thursday, November 15, 2007

PhD Candidate

Postingan ini berhubungan dengan acara bincang bisnis di Radio SS sabtu yang lalu.
Ada beberapa tanggapan dari pendengar yang kebetulan aku kenal mereka; mereka juga mengenal aku, namun aku tidak tau mereka mendengarkan :P

Pertama, seorang mahasiswa jurusan lain, senin lalu datang ke ruanganku untuk bertanya tentang mata kuliah E1 yang kebetulan emang aku fasilitatornya. Kemudian dia bilang, "bu kemarin di radio SS ya?"
"oh...kamu dengerin toh?" tanyaku
trus dia jawab "bla...bla...bla...papaku yang dengerin trus bilang eh ini ada dosenmu, bla...bla...papaku bilang bagus banget loh bu penjelasan ibu, bla...bla.... papaku jadi pengen ngobrol-ngobrol dengan ibu,..bla..bla..."
aku tersenyum senang.

Kedua, kemarin istri pak Rektor masuk ke ruangan, dan dengan gayanya yang lemah lembut berkata "bu, bagus banget loh kemarin waktu di radio SS, sampai saya heran, kirain DOKTOR yang bicara"
aku tersenyum dan tersipu-sipu malu *GR Mode ON
"ah Ibu, bisa aja...jadi melayang loh saya bu..jangan terlalu banyak memuji, ntar saya jadi nggaya"
si ibu jawab lagi, "Eh...bukan memuji, hanya bilang kenyataan aja, lagian suara ibu itu mantep banget loh pas menjawab"
waduh...ini mah bikin aku semakin gaya aja, sudah dibilang DR yang bicara diembel2in suaraku mantep lagi...
*langsung mbanding-bandingin suaraku dengan Celine Dion yg memang nggak jauh beda huahahaha.....

Ketiga, seorang ibu-ibu dari Gereja bilang, "hey... aku dengar kamu bicara di Radio loh. bla...bla..bla... kapan masuk TV?"
Nah lo....

ada beberapa lagi sebenarnya, namun aku terlalu malu mengungkapkannya, too much gitu loh.
hm...aku tidak bermaksud sombong loh teman-teman, ini hanya euphoria seorang anak kampung saja kok :P

Doktor yang bicara?
Sexy juga yah.....
Helu there....any body would give me scholarship for my PhD program????
Please let me know ya :-D

*gubrak........

Tuesday, November 13, 2007

Submachine Gun

Kemarin, 11-11-07 adalah ULTAH ke-3 ponakanku tercinta Jeremia.
Dia lahir 3 tahun yang lalu ketika aku masih di Jerman dan saat itu Yassir Arafat meninggal. Jadi pada tgl yang sama 3 tahun yang lalu aku memposting tentang kelahirannnya :-)

Dia senang bgt dgn Ultahnya ini, karena dia dapat hadiah seragam polisi dari tobang (Bude-red) nya di Bandung. Dia sangat pengen jadi Tentara atau Polisi. Jadi, kalau ntar dia jadi polisi atau tentara, maka dia adalah orang pertama yang jadi militer di keluarga besarku, baik dari keluarga besar Bapak (Tambunan) maupun Sigalingging (Ibu). Tapi kalau dari Simanjuntak (marganya, aku nggak tau :P)

Nah aku dengan bangganya mengajak dia belanja di Carefour, mencari hadiah ultahnya sendiri, pada hari Sabtu setelah ON AIR di Radio SS.
Dan dia memilih Senapan besar dengan tulisan "Submachine Gun"
Aku dah ragu dengan kinerja mesin ini, karena harganya cuma Rp. 54.000,- dan bodynya dari plastik murahan.
Aku bujuk dia untuk memilih helikopter pake remote dengan harga 245rb, tapi dia lebih tertarik dengan tampilan Submachine Gun yang panjang dan kelihatan gagah. Aku ga mau memaksa karena aku ingin memberi kebebasan padanya.
Akhirnya aku beli mainan pilihannya dan kubeli 2 lusin batere untuk melengkapi. Pas dicoba suaranya menggema dan lampunya keren. Dia tersenyum manis dan senang.
Sampai di rumah yang berarti cuma 1/2 jam-an dari Carefour....tiba2 suaranya hilang tinggal lampu yang kelap kelip. Ya ampyun...segitunya??? 54rb? sehari aja nggak bisa bertahan? Dasar jelek...Jelek Banget Malah.
Bapaknya mencoba memperbaiki namun tetap aja suaranya hilang NYEBELIN.

Aku kecewa setengah mati, pengen rasanya menembak semua pegawai Carefour. BT.
Tapi si dedek tetap aja tersenyum, dia sangat bangga dengan senapan yang hanya bisa mengeluarkan lampu kelap-kelip tanpa suara itu.
Dalam hati aku berjanji akan membeli senapan baru tapi nggak mau beli dari Carefour lagi, mengecewakan :-( Pokoknya JANGAN PERNAH beli mainan anak di Carefour.
Aku lagi mencari toko mainan yang kualitas mainan yang dijualnya benar2 terjamin.
Aku lagi menanti orang yang bisa diajak untuk menghunting mainan tersebut, untuk mengobati kekecewaanku.

Monday, November 12, 2007

It was Great

Praise Lord, my “on air” program in Suara Surabaya (SS) Radio with the theme “Branding Strategies to Increase the Sales” was smooth.

I could give some needed info for audiences and it was good according to some friends who dedicated their time to listen the program.

The anchor said the same things to me, I was great.

The program held in interactive way, the audiences can directly ask the questions and give comments to the related topics. There were 3 persons asking the questions and I could answer them, there was also one lady who said that my explanation was excellent [refer to my explanation about the Brand Element which are; Memorable; Meaningful; Likeability; Transferable; Adaptable, and Protectible]. She ever had the experience how one of the product failed in market because the brand was not transferable, means that the brand has the meaning “deaf” when launched in other language. It was 1 hour and 15 minutes, and it was quite short because finally some telephone was ignored for the reason of limited time.


As a bonus for you who didn’t listen to my explanation in radio, I will give you here the criteria that you should consider before choosing the brand for your products. Here they are:

  • Memorable: how easily is the brand element recalled? How easily recognized? Is this true at both purchase and consumption? Short brand names can help
  • Meaningful: to what extent is the brand element credible and suggestive of the corresponding category? Does it suggest something about a product ingredient or the type of person who might use the brand?
  • Likeability: How aesthetically appealing does consumers find the brand element? Is it inherently likable visually, verbally, and in other ways? Concrete brand names evoke much imagery, such as Sunkist, Spic and Span, Mie Sedap.
  • Transferable: can the brand element be used to introduce new products in the same or different categories? To what extent does the brand element add to brand equity across geographic boundaries and market segments?
  • Adaptable: how adaptable and updatable is the brand element?
  • Protectible: how legally protectible is the brand element? How competitively protectible? Can it easily copied?

I enjoy the moment (fyi, sharing information, knowledge and inspiring people is my passion). Then it was funny when I knew that Radio SS named their audiences with “KAWAN.” Well, it sounds so... me (Anak Medan Geto loh hehehe…)

In opening program the anchor said,

“Tepat pukul 8 pagi kawan kita akan menghadirkan acara Bincang Pemasaran bersama AMI-Surabaya, dengan narasumber Ibu Da….., dari Universitas Ciputra…bla..bla…”


Suddenly I felt at home :-)

Friday, November 09, 2007

On Air..

Besok pada pukul 08.00-09.10, aku akan on air di radio Suara Surabaya.
Acara ini sebenarnya "terpaksa." Terpaksa dalam arti, aku dibajak sama AMI (Assosiasi Manajemen Indonesia) Surabaya, sebagai narasumber pada talkshow dengan topik
"Strategi Branding & Realisasinya Untuk Meningkatkan Pembelian"

Intinya, acara ini bersifat Social Message dengan mendiskusikan hal-hal yang diharapkan dapat mencuatkan masalah/sesuatu yang positif bagi masyarakat bla..bla...begitu isi fax-nya.
Ga tau kenapa mereka bisa dapat namaku, kayaknya aku belum terkenal deh di Surabaya ini. Besok harus kuusut, tapi sementara aku menduga ide ini muncul dari pak Dekan, karena jaringan dia yang menurutku sampai ke AMI, AMA, Adi Wira dan sebagainya. Klo ISEI pasti bu Tina hehehe.....

Nah, ini adalah acara keduaku masuk Radio.
Pertamakali dulu di Radio Petra Yogyakarta, ketika membawa anak Sekolah Minggu GKPI Yogyakarta, untuk mengisi acara SM. Itupun nggak ON AIR, dan kemudian suaraku masuk hanya mengiringi anak2 jadi ga sendiri gitu loh, nyanyi bersama jadi ga grogi dan kalau salah diulang karena di rekam dulu.
Nah besok....udah ON AIR, diskusi lagi, bersama pakar2 yang nggak aku tau siapa aja. Seyem...
Tuhan tolonglah aku, doakan aku ya teman-teman....semoga bisa memberi sesuatu yang bermanfaat, sesuai dengan tujuan acara ini, pengabdian masyarakat. Semoga apa yang kami abdikan (diskusikan) besok benar2 diterima oleh masyarakat.

Tuhan,...berikan aku kemampuan melayaniMU melalui acara ini, AMEN.

Thursday, November 08, 2007

My New Acer

Sejak akhir Agustus 2007, aku sudah memakai 3 laptop baru. Benar-benar baru (fresh from the Oven).
Ceritanya pertamakali dapat HP 6510 dari kantor, berhubung tampilannya sangat macho aku nggak suka, meskipun spec-nya sangat keren. Akhirnya, kuoverlah si HP ini ke keponakanku yang baru kuliah di Geodesi UGM, karena dia suka, meskipun kayaknya spec-nya ketinggian untuk dia. Setelah ada waktu pas libur lebaran, pertengahan Oktober aku mengantarnya ke Yogya.

Habis itu aku pake Compaq ga tau Compaq apa yang pasti harganya 6jt-an dan itu laptop khusus untuk student. Aku beli karena kakaku tergiur dengan harganya yang murah. Cuma dia agak kecewa, ga tau kenapa padahal sih masih oke2 aja kinerjanya. Akhirnya aku pinjam dulu laptop si kaka, sampai aku membeli laptop baru. Sebenarnya aku ingin beli yang punya kakaku ini aja, cuma aku ga suka karena ga ada bluetooth dan juga ga Core 2 Duo (cuma core duo). Aku meminjamnya sejak pertengan Oktober sampai Sabtu kemarin (3 nov 07)

Nah pas sabtu, waktu jalan2 sama teman, aku ditawarin Acer Aspire 4720 oleh sales toko yang kami kunjungi. Berhubung spec-nya keren banget, ada pula cameranya, langsunglah aku beli :-)
So, inilah laptop baruku (keren ya:-) Aku suka bgt, karena dilengkapi Dolby Digital Live dan ada kamera (narsis mode ON) sayangnya, YM-ku ga bisa, bisanya pake Pidgin jadi ga visa chatting pake web cam deh hehe....

Hari ini, status YM bu Lenny (teman dosen) begini: "Laptop bu Meli Keren"
dan statusku kubuat begini: "Kayaknya orangnya gitu deh :P"
I love my Aspire 4720.

oh iya, tadi malam dapat sms 2 tentang siapa aku dalam 1 kata (lanjutan postingan yang kemarin)

Nico: Baik (mantan pacar yg selalu mengajak aku kawin lari hehehe..) tapi dia akhirnya sudah kawin lari sama orang lain.

P'Chris: Centil (teman dosen)

gitu deh, ini update-an terakhir mengenai tema personal branding yang kemarin ya, klo ada yang nambahin gpp tapi ga akan diposting lagi hehehe....


Personal Branding

Terinspirasi dari materi "Creative Thinking" yang disharingkan oleh dosen VCD kemarin sebagai bahan untuk diajarkan pada mata kuliah E1 materi "Creative Selling", maka saya melakukannya pagi ini.
Ceritanya kita menyebutkan sesuatu dan kita bertanya kepada audiences apa respon spontan mereka tentang sesuatu itu. Biasanya hal ini dilakukan untuk merancang iklan sebuah produk.

Jadilah pagi ini saya kirimkan sms kepada teman-teman yang berisi begini:
"Helu :-)
Morning joke. Tolong gambarkan aku dalam SATU KATA.
Ingat HANYA SATU KATA.
Dibalas ya :-) "

dan kemudian jawaban yang datang:

Nita: Smart (teman kuliah S1)

Ipunk: Hai (teman kost jaman S1) maksudnya apa coba? apakah aku seorang yang suka mengatakan Hai? atau menandakan aku seorang yang ramah? hehehe... - tafsiran sendiri


Retno: Cerdas?? (teman kuliah S1) - pake tanda tanya berarti dia ga terlalu yakin :-)


Pradopo: HA (teman kuliah S2) maksudnya apa coba?
clueless gue.

Mega: LOVE (teman ngajar SM dan teman curhat) dimana love ini juga masih ditambah kata-kata lain yang menunjukkan betapa aku penuh cinta
*hallah

Rico: Smart (ponakan tercinta)


Benri: Gracious (abang kandung :-)


Ferdi: Rindu (teman, belum lama kenal) uh.............. senengnya................


P' Aruli: Baik (teman kerja)

Victor: Mudah (mantan pacar :P) sebelum aku bingung dengan apa arti mudah, dia langsung sms lagi bahwa aku membuat segala sesuatu menjadi mudah, dan selalu memberi jawaban untuk sesuatu yang dipertanyakannya. Ups...

B' Evi: Jelek (teman kerja juga) pasti dia sirsak ke gue hehehe...peace ya kak!


B' Tina: Cantik (teman kerja) karena aku marah-marah ke bu Evi, dia jadi bilang aku cantik
huahahaha.....


Yaya: Batak (teman kuliah S2)


P' Tanto: Endel (teman kerja) endel itu istilah surabayaan untuk mentel, centil :P


Lenny: Tegas (teman kerja)


P' Ancok: Lulusan terbaik (Dosen pembimbing S2) trus aku bilang, pak nggak boleh 2 kata, harus 1 kata. Kemudian dia bilang itu dua kata tapi memberi pengertian untuk satu hal. Trus karena kupaksa harus satu kata, dia suruh aku untuk pilih aja salah satu dari kedua kata itu. Ya wis tak pilih aja TERBAIK hehehe....


K'Tiur: Cerdas (teman guru SM dan teman main)


Dody: Interaktif (berteman 2 tahun tapi belum pernah ketemuan, jadi ngubrulnya lewat telp/sms, wajarlah kalau dia bilang aku interaktif hehehe...)


Masih ada beberapa yang belum bales :-)
besok ku upgrade deh klo ada lagi hehhe.....

ternyata, gambaran yang ingin kutunjukkan tentang diriku gak tergambar sedikit pun pada deskripsi diatas. Karena aku sebenarnya ingin dikenal sebagai seorang:
"Pemudi Harapan Bangsa, Pujaan para pria kecintaan para mertua, seorang yang bertakwa kepada Tuhan, hormat pada orang tua, rajin menabung, suka menolong dan setia, baik hati dan tidak sombong (hallah panjang amat hehehe....) "


Tuesday, November 06, 2007

Dedicated to Passionate Housewives

Tiga hari yang melelahkan, Jumat, Sabtu dan Minggu.

Mahasiswa semester I jurusanku punya project I dengan tema “The First Step to Be Entrepreneur” dimana acaranya ada Bazar, Business Competition dan Dance Competition.

Jauh-jauh hari sebelumnya, aku diundang sebagai juri untuk Business Competition bersama enam orang juri lainnya. Aku Ok karena acaranya hari minggu.

Tak kuduga dan tak kusangka, ternyata kakaku dan suaminya akan ke Balikpapan untuk mengikuti festival paduan suara selama 4 hari, mulai jumat sampai senin. Jadilah aku has a role as a lecturer and Single Mom.


Kehebohan dimulai pada hari Jumat, dimana Pak Dekan meminta aku untuk membantu memonitor acara Business Competition. Judulnya membantu tapi ternyata aku merasa menjadi tulang punggung acara itu. Mengkoordinir acara yang tidak kita ikuti dari awal amat sangat membingungkan. Aku ditanya untuk banyak hal yang enggak kuketahui dan semua membuatku bingung. Jam menunjukkan pukul 16.30 dan belum ada tanda-tanda bahwa aku boleh pulang diantara acara yang semakin rumit. Padahal jam 17.00 aku harus menjemput Carol dari kursus Sakamoto. Oh Tuhanku,…apa yang harus kulakukan? Mahasiswa selalu bertanya tentang segala hal. Seolah-olah aku panitia dan hanya karena aku dosen mereka, mereka mengganggap aku harus tau semua-semua, bah,…Dosen juga manusia man! Pukul 16.50, ide yang muncul adalah menelepon “dia” minta tolong untuk menjemput Carol (see, he is in the top of my mind now, when the troubles come then my database refer him to solve :-), untungnya dia mau namun dia lagi bersama Bapaknya. Wadow…masak Bapaknya ikut jemput ponakanku ke les? Aku nggak ada pilihan lain, karena sudah kepepet dan dia meyakinkanku ga apa-apa, akhirnya aku merasa tenang menerima pertolongannya. Telepon kututup dengan ucapan “Entah dengan cara apa aku bisa membalas semua kebaikan hatimu” :P


Jam 17.30 Dia sms, bahwa Carol sudah diantar sampai rumah dengan selamat.


Tak ada yang bisa kukatakan, kukirimin dia sms,

“Mauliate Ito, jadi ingat lagunya Mariah Carey, then a hero comes along, with the strength to carry on and you cast your fears aside :-) Thx for being so helpful ya”


Entah apa yang terjadi sampai jam 21 aku belum pulang. Abangku (tulangnya Carol-red), anaknya abangku menyuruhku pulang melalui sms. Teror kecil mulai berdatangan menyuruhku pulang karena anak-anak hanya di temani si teteh di rumah. Sampai dari Jerman pun teror ikutan datang. Akhirnya, Jam 22 baru aku bisa sampai di rumah. Si kecil Jerry langsung menangis, Carol langsung marah-marah karena aku lama pulang, Cintani bilang aku harus mencari kertas manila untuk dibawa besok ke sekolah. Bah….aku cape mau mandi ga bisa, lapar karena dari siang belum makan. Oh Tuhan,…baru saja aku bisa menenangkan anak-anak dan siap mau mandi, Pak Dekan telepon bertanya macam-macam. Uh……….jam 24.15 baru aku bisa tidur.


Bangun jam 5 pagi menyiapkan anak-anak mau kesekolah. Maksain bangunin mereka dan sulit karena tadi malam aja mereka udah tidur larut. Payah,…namun akhirnya selesai juga. Jam 6.30 kami sampai di sekolah tapi enggak ada toko yang buka untuk beli kertas manila. Karena BT mikir harus sudah dikampus jam 7.00 aku marah sama Cintani kenapa kemarin nggak telepon butuh kertas manila biar aku bawa dari kampus. Dia menjawab sambil menahan nangis “kukira bule pulangnya cepat.” Ah aku nego aja ibu gurunya biar dia nggak dihukum pikirku, ternyata gurunya lagi Doa Pagi selesai jam 7.00. Duh…aku sudah harus dikampus jam 7. Dilema.

Aku bilang ke Cintani biarin aja dia dihukum, “sekali ini aja ya, kalau enggak nanti aku telp ibu gurumu dari kampus.” kubujuk dia. Dia mengangguk terpaksa karena dia tau emang aku nggak bisa diharapkan (perihnya hatiku). Dengan manisnya ibu-ibu yang sedang mengantar anaknya yang dari tadi melihatku menghampiriku dan berkata, “Disana ada toko loh dek, ntar jam 7 buka.” Aku jawab “iya bu, tapi aku harus sudah di kampus jam 7 pagi ini. Ada acara.”

Dia jawab “oh…ya sudah,...sini aku aja yang beli ntar kuantar. Kertas apa? warna apa? Siapa namamu? Kelas berapa?” tanyanya. Wah…Tuhan betapa baiknya engkau menciptakan ibu ini. “Oh makasih banget bu” kataku sambil menyerahkan uang 20rb. “ga usah ini banyak banget paling 2rb.” katanya. “oh ga apa-apa bu, ntar kembaliannya kasih aja sama Cintani.” Kataku terburu-buru. Secepat kilat aku menuju kampus dan sampai jam 7 tepat. Masalah lagi…masalah lagi…aku cape. Dari kampus kutelp Cintani Tanya apa si ibu baik hati itu antar kertasnya, dan dia bilang sudah. Aku kasian mendengar suaranya yang tertekan. Mungkin karena merindukan ibunya atau juga karena aku marahin pagi-pagi. Aku merasa bersalah kutanya ada kembalian duitnya enggak, karena dia bilang ada, untuk menutupi rasa bersalahku kubilang aja dia jajani tapi dibagi dengan kakanya (begitukah cara para ibu untuk menutupi rasa bersalahnya?)


Jam 10 si dia (hallah) telp, ngajak ke HiTech Mall. Wadow…kok banyak sekali cobaan ini. Kalau aku nggak mau kok kayaknya ga fair, secara kamis lalu aku udah ok kalau aku akan temani dia, kemarin juga dia jemput ponakanku. Betapa beratnya hidup ini. Aku bilang aja ga bisa sekarang, nanti aja sampai di rumah aku sms lagi apakah kita jadi pergi atau enggak, dan kalau pergi jam berapa.


Sampai di rumah jam 12 siang aku sms dia:

“Aku br smp rmh, cape…bgt…many problems with my students and I’m a single mom of 3 naughty kids. How a life! Kita harus pergi ya? Kalau iya, jam 2 aja ya.”

Dia balas:

“Wah aku kasian juga ito kecapean, cuma masalahnya minggu depan aku ke Medan jadi sabtu ga bisa jalan lagi. Ntar jam 2 aja ya. Mau ya :-)

Sempet-sempetnya aku sms dia lagi

“Wah…minggu depan ke mdn ya? I’ll be missing you dunk, jangan lama2 ya…hehehe…(ini adalah gombalan terkerenku di musim ini:-) yo wis berarti jam 2 ntar kita pergi”


nakal...nakal...nakal...


Yah, bagaimana lagi. Setelah memberi makan anak-anak jam 1 kuajak mereka tidur siang biar aku bisa pergi dengan merasa tenang. Untungnya semua kecapean dan langsung tidur siang.

Jam 2 tepat kami berangkat. Lihat ini itu dan macem-macem. Pas mau pulang kunci mobilnya ga ada. Kok bisa??? Dia suruh aku tunggu aja di parkiran, biar dia cari sendiri ke toko-toko yang kami singgahi. Akhirnya dia telp aku juga, menyerah. Ga ada. Well aku turun menemui dia lagi. Tanya security sambil kebingungan, eh…tiba-tiba dia naik lagi langsung ke parkiran ternyata kunci ketinggalan di belakang mobil karena pas kami melihat THR dari parkiran lantai 3 HiTech Mall, dia meletakkannya. Dia menjemputku lagi dan keliatan malu. Kucandain dia dengan berkata, “wah…otak ito keren banget ya, intel inside, core 2 duo pula, bahkan saat panik pun ito bisa berpikir jitu” wah langsung dia ceria dan bla…bla…bla…sampai cerita tentang WARKOP DKI segala ketika si Dono kehilangan Palu. Lucu juga nih anak, katanya ga suka film komedi :P

Sampai rumah jam 7, dia bilang mau langsung pulang karena harus perbaiki ban mobil. Ahem…emang dia harus menjelaskan kenapa langsung pulang? Jadi tersanjung hehehe….norak banget yak gue.

Malam itu kuisi dengan kegiatan penuh makna bersama ponakan-ponakanku tercinta. Beli coklat, makan bersama, ketawa-ketawa nonton extravaganza dan kuakhiri dengan dongeng Putri Berbudi Luhur (untuk menutupi rasa bersalah karena terlalu banyak meninggalkan mereka)


Minggu pagi kesibukan kembali. Bangun pagi aku beres-beres keperluan anak-anak, mau ke kampus lagi (Cape dewh…) Seperti biasa kalau sabtu minggu jerry pasti maunya dimandiin Bule. Setelah semua beres mereka ke gereja aku ke kampus. Jadi Juri seharian. Hebat-hebat anak SMA jaman sekarang. Hanya satu malam bahan presentasi hasil dari Selling Game kemarin sudah rampung. Lengkap dengan makalah dan power point dalam bahasa Inggris pula. Hebatnya….dan ada 1 kelompok dimana yang present seorang cewek yang sangat smart, confidence and Taft. Pada babak penyisihan dan Final aku selalu memberi team dia the highest score.


Pulang dari kampus jam 6 sore. Jerry langsung minta gendong 5 menit kemudian dia langsung tidur ternyata dia belum tidur siang. Anak-anak sudah mulai latihan acara natal.


Well, dengan kondisi begini, kayaknya kalau aku menikah, dan bisa punya anak, kayaknya punya 1 anak saja cukup. Dulunya aku selalu ingin 3 anak, namun sekarang 1 anak saja:-) itupun kalau aku bisa berikan yang terbaik. Semoga saja. Ternyata begitu sulitnya menjadi seorang ibu….

Terimkasih untuk para ibu, yang benar-benar mengusahakan yang terbaik bagi anak-anaknya :-)

Saturday, November 03, 2007

Last Night...

Secara mahasiswa semester I lagi punya gawe project "The First Step to be Entrepreneur" maka kampus jadi rame...bgt. Penuh dengan panitia yang wara-wiri kemana2.
Jadinya aku ga terlalu takut sendirian di ruangan menunggu sang jemputan datang.
Jam 15.00 dia udah remind lagi bahwa aku akan dijemput jam 18.00
Jam 17.30 remind lagi bahwa akan datang secepatnya.
kubilang aja biar dia santai, karena aku juga punya banyak hal untuk dikerjakan sambil menunggunya.

Jam 18.15 dia bilang udah diparkiran, aku turun dan kebingungan mencari mobilnya. Secara sudah gelap mataku ga bisa jelas ngelihat, banyak pula mobil mahasiswa yang wira-wiri kemudian ternyata dia ga bawa mobilnya tapi mobil adiknya. Ya elah, jadilah aku clingak-clinguk ga karuan. Untung pak satpam manggil aku jadi deh ketemu.

Kami ke Hartono, mau lihat2 laptop ceritanya, tapi makan dulu di G-walk trus karena ini baru pertamakali pulang malam dari kampus melewati pintu utama citra raya, jadi baru lihat gate-nya Citra raya itu keren banget dengan lampu aneka warna. Di hartono lihat laptop naksir pada si sony vaio berwarna merah
sruupppppp ngeces deh jadinya, tapi harganya bow 13jt mene sanggup. Lak mending beli motor hehehe....

Pas makan dia bertanya dengan senyum menggoda, "kok sms ito tadi malam masuk 3x ya?"
Aku jawab dengan santai, "sms-mu 24x"
"oh iya? mantaplah, sebanyak itulah aku memikirkanmu" jawabnya
glek.. aku ga tau harus jawab apa lagi tiba-tiba rasa makananku semua jadi enak banget :P

Perjalanan kami hanya menambah sedikit saja pengenalanku atas dirinya. Seperti; kayaknya, semuanya "kayaknya" loh.... pengetahuan teknologinya masih agak dibawahku (hehehe...sombong); dia orang yang cepat dalam mengambil keputusan; kooperatif; suka film selain drama dan komedi (padahal itulah film kesukaanku); suka menggoda dan tender. Menurutnya seh dia orang yang melankolis (masak seh?)
Pagi ini dia meng-sms aku:
  • Sukses ya buat atjara2nya :) masih ingat vaio merah itu? hehehe...
nyebelin yah...:-(

Friday, November 02, 2007

Nakal...

Kemarin sore, pas siap-siap mau pulang dari kampus, tiba-tiba suara lucu ponakanku berbunyi dari hp-ku menandakan ada new message.
Pas kubuka ternyata dari 0317039xxxx bunyinya:
  • To, ke hartono yuk..aku jemput di greja ato kampus? karena aku bisa jemput ito jam 18.30 bisa lebih dekatlah.

ups...aku senyum sendiri, ngajak jalan nih ye...pikirku. mikir sebentar kemudian kubalas:
  • Hm...bsk aja gmn? soalnya mlm ini aq siapin materi kuliah utk bsk dn jaga anak2 jg krn inang pdt partangiangan. gmn, is it ok?
Aku tunda pulang untuk menunggu balasannya. Nyesel juga sih nolak cuma gimana lagi aku harus baca materi marketing management untuk hari ini :P
Nggak lama kemudian balasannya datang:
  • Tomorrow will be fine, ito. Ok, see you tomorrow ya.
ups...singkat padat dan mengikat. Aku suka banget :-) Saking sukanya aku balas:
  • Wah..as usual you're sooo... nice (o-nya sengaja 3 untuk menggambarkan betapa ito so nice). bsk jmpt di kmps ya to, biar pagi2 aq ikut jemputan. see you jg ;-)
aku pulang dengan senang membayangkan besok enaknya pakai baju apa ya biar keliatan cantik huehhehe...norak bgt yak cuih...
Sampai di rumah pas aku baca buku marketing ada sms masuk lagi, dari dia lagi dengan sms yang persis sama mengajak ke hartono lagi. Loh kok? trus aku kirim sms ke dia, sms yang agak menggoda, aku ingin tau secerdas apa dia menanggapi godaanku. Isinya begini:
  • Apakah flexy lagi trouble mengirim sms yg sama 2x ato ito lagi mikirin aku sampai smsnya ke krm lg? hehe... GR mode ON ya. Soalnya sms ito yg td, msk lg di inbox-ku geto :P
aku senyum2 sendiri H2C mengharapkan balasannya. 15 menit-an baru dibalas:
  • Ito knpa sms 3x dgn isi yg sama? ak td salah pencet to.makanya kekrm 2x. pulsaku habis. This the last. Lg sibuk ma pasukan2 kecil yah? salam aj sm mrk, jgn bandhel2 :)
ouch...kok??? Tak bisa kubaca apa yg dia pikirkan dengan smsku tadi. Tak bisa kuduga apa maksud jawabannya. Nyebelin... tuing...tuing....pulsanya habis? sip, aku lanjutkan godaaanku.
kukirim lg sms:
  • Really 3 times? something wrong with flexy, I guess. Coz, if it was based on the time I think of you, it should be more than 3 times. huehehhe..... :P
nakal sekali....
apa yang dia pikirkan dengan sms-ku ya?
Lihat saja nanti sore ketika kami bertemu.

Wednesday, October 31, 2007

Sahabat

Aku memiliki beberapa orang sahabat yang masuk kategori "orang sulit"
Sulitnya begini, orang tersebut selalu tidak disukai oleh mayoritas anggota komunitas (dimana aku dan dia adalah aggota komunitas tersebut). Sehingga, pada umumnya teman-temanku akan bertanya dengan heran kok bisa aku dekat dengan orang "kayak gitu". Atau kalau ada apa-apa (misalnya kerja kelompok atau jalan bareng atau apalah, yang membutuhkan negosiasi) maka aku akan disuruh untuk menyampaikan kepada teman-teman yang dianggap sulit tersebut sehingga negonya lebih mudah. Kala lain, ketika si teman sulit ini berulah yang aneh maka teman-teman akan bilang ke aku, "lihat tuh temanmu" seolah-olah aku satu-satunya temannya di dunia ini dan aku adalah orang yang bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya:-)
Dulu, ada temanku yang pernah bertanya, "gimana sih kok kamu bisa dekat dengan dia? aneh gitu!"
dan saat itu aku nggak tau mau jawab apa.

Sampai sekarang pun aku masih nggak bisa jawab.
Emang sih kalau aku menilai secara obyektif teman yang dianggap sulit ini emang agak2 aneh sikapnya.
Contohnya si N* teman jaman kuliah S1, untuk alasan yang ga jelas dia bisa tiba-tiba benci orang. Dan kemudian langsung sangat judes ke orang tersebut.
Trus mas D* teman di S2, nyebelinnnnnn banget. Mengecam orang secara frontal, benci pada orang kaya, merendahkan orang lain tanpa basa-basi.
Yang ketiga ka T * teman greja yang memang dari sononya sombong,
moody dan nyebelin.
Ada istilah surabayaan yang sangat cocok dan tepat menggambarkan orang-orang sulit ini yaitu "
mbencekno" sikap yang nyebelin, pelit, ga bisa diajak kerjasama, suka menang sendiri, moody - pokoknya semua hal yang membuat orang lain benci!

Entah kenapa aku menjalin persahabatan yang indah dengan ketiga orang ini (jangan2 aku juga satu tipe dengan mereka yak?) hehehhe....
Kayaknya sih enggak, karena aku juga punya banyak sahabat lain yang mereka sendiri selalu mengakui betapa hebatnya aku bisa bersahabat dengan ketiga orang ini.
fyi, sahabat-sahabatku biasanya saling kenal meskipun kadang-kadang kenalnya hanya dari ceritaku saja. Jadi kalau aku telpon2an dengan sahabat2ku ini biasanya ada pertanyaan "eh si N gimana kabarnya?" atau "udah gimana sekarang si D?" dll-dll seolah-olah mereka saling mengenal. Atau kadang kala sahabat2ku yang dianggap tidak orang "sulit" tersebut mengolok-olok sahabat2ku yang kategori "sulit" dengan berkata "masih temanan toh sama ka T?" hehehe....

Sulit atau tidak mereka tetap sahabat-sahabatku yang tercinta dan tersayang :-)
Ditengah cap "sulit" yang ada pada diri mereka, mereka adalah orang-orang yang sangat baik asal kita tau cara memperlakukannya.
Jumat lalu mas D ke Surabaya, dia lalu menelpon aku, berhubung aku dikampus aku ga bisa ketemuan. Sabtunya aku telp dia, minta maaf dan ngobrol ngalor-ngidul. Aku lupa apa yang kubicarakan dengan dia, tiba-tiba hari ini dapat sms dari dia minta alamatku karena dia mau kirim buku "World Class Family Business" karya AB Susanto terbitan JCG. Oh my God, itu kan buku yang kemarin aku cari di semua toko buku Surabaya yang lagi kehabisan stock.
Asyik banget deh punya teman sulit model begini :-)

Trus minggu lalu ditelpon si N, dia mau merencanakan pas liburan Natal ke sby karena udah kangen ke aku. Aku bilang aku mau pulkam, dia marah-marah dan bilang aku ga usah pulkam aja. Itu memang kebiasaannya (aneh memang kan? aku yg mau pulkam bisa2nya dia marah2 :P). Trus aku bujuk rayu dia dengan semua kata-kata manis yang kupunya. Akhirnya dia terbujuk. Trus dia bilang "ya udah, minta alamatmu aja biar aku kirim brownies kukus sebagai hadiah natalku untukmu"
Kujawab "kok cepat banget kirimnya?" dia bilang "lah pas Natal kamu kan pulkam, ga mungkin kirim ke Samosir nun jauh disana. Bisa2 browniesnya busuk. Ke sby masih keburu" (dengan nada tetap marah :-)
hehehe...aku senang dua teman sulitku menyemarrakkan hari-hariku.

Tuesday, October 30, 2007

Some Constraint

Kemarin pulang dari kampus jam 17.00 bareng teman kerja jalan ke parkiran motor karena kami berencana jalan-jalan ke Carefour untuk makan enak dan banyak :-)

Pas mau sampai di parkir tiba-tiba mahasiswa lewat dengan mobil kinclong Nissan Latio. Wow...langsung ngeces deh daku lihatnya hehehe....
si teman berkata, "kesenjangan banget ya, mahasiswa naik mobil mewah begitu, lah kita yang dosen cuma naik motor"
aku jawab "ga pa-pa, dia unggul dari kekayaan dan kita unggul dari pengetahuan" (menghibur diri sendiri juga :P)
si teman bilang lagi "kalau aku punya uang banyak sampai bisa mbeli mobil mewah seperti itu, lak mending sekolah di luar negeri"
jawabku: "bu...bu...when money is unlimited, then sometimes brain is a constraint"

trus kami ke carefour makan di Texas Fried Chicken, ukuran jumbo dan masing-masing tiga porsi, dan rasanya masih kurang.
"when appetite is unlimited, then sometimes money is constraint" :-)

Friday, October 26, 2007

Trouble Solving

Ketika ingin menyelesaikan masalah dengan orang lain,
Gunakanlah pendekatan pastoral.
Hasilnya lebih baik. Karena menyangkut hati dan emosi manusia, pendekatan ini lebih manusiawi dan menyentuh hati yang terdalam.
Yang kecewa merasa dibebaskan dan yang dikecewakan merasa terobati.
terjadi rekonsiliasi yang baik.

Aku sudah mencobanya, hatiku terobati :-)