Thursday, December 16, 2004

Life...oh..life....

Beberapa hari ini aku menikmati kehidupan yang mewah menurut versiku. Betapa tidak nonton konser yang menawan dengan iringan orkestra dan paduan suara yang membahana. Semuanya berpakaian hitam (can somebody tell me why are they always in Black??) dan dengan sengajanya seorang wanita cantik pemilik suara sopran yang sangat indah berpakaian merah membara yang sangat serasi dengan kecantikannya. So here she is, the only one in RED. (Menakjubkan...) Kemudian aku jalan-jalan ke Paris. Mulai dari Notre Dame yang tersohor, berjalan ditepian sungai shine (yang mengingatkanku pada novel Sidney Sheldon), berjalan disepanjang pertokoan dengan merek-merek terkenal, ke Louvre, dan ke Menara Eiffel yang terkenal itu.

Well, all that I can say about Paris is "Penonton Kecewa"

Mungkin disebabkan karena "Harapanku" tentang Paris sangat tinggi dibandingkan "kenyataan" yang kudapatkan, sehingga timbul sebuah gap yang dinamakan "kecewa." hehehe....
Paris tidak ubahnya seperti Jakarta. Macet, banyak motor lalu lalang (padahal suhu saat itu minus loh) dan kendaraan yang tidak terlalu perduli dengan traffic light. Semua buru-buru typikal Metropolitan gitu deh dan juga sangat jorok (dibandingkan degan Jerman) dibanding Jakarta sih masih lebih bersih. Ok mungkin kekecewaanku juga akumulasi dari aku sudah tinggal cukup lama di jerman sebelum ke Paris. Dimana Jerman sangat bersih, lalu lintas teratur (orang tidak akan menyeberang sebelum lampu hijau bagi pejalan kaki) dan di Paris sama halnya seperti di Jakarta menyeberang kapan saja kalau pejalan kaki menganggap sudah aman untuk menyebrang. Piufhh.....benar-benar menyeramkan.
Kemudian daripada itu :-) Louvre tidak secantik yang kulihat digambar ketika aku kursus bahasa Prancis di LIP Yogyakarta hehehehe.... Tanpa mengurangi rasa hormat pada keindahan Paris aku harus mengatakan Paris tidak seindah apa yang dikatakan orang atau yang kita lihat di iklan, paling tidak bagiku. Eiffel juga biasa-biasa saja hehehehe.... (kebayang deh para pengagum gustav eiffel mencak-mencak ke aku) then, mode juga nggak terlalu oke menurutku mereka berpakaian biasa-biasa saja. Tapi memang cowok-cowoknya...wow....modis bow....terus nih banyak sekali patung-patung yang memang benar-benar menampilkan manusia apa adanya (telanjang sodara2) that's why some people said "Paris is a paradise" dan di tepi sungai sheine itu banyak penjual buku-buku dan kartu pos yang agak-agak "vulgar" dan tidak beda dengan penjual buku-buku loak di Malioboro Yogyakarta. Oh ya di Eiffel juga banyak pedagang asongan menjual miniatur Eiffel loh kayak di Borobudur yang mengikuti pengunjung yang kelihatan "berduit" untung gue asli Asia dan penampilan Melayu tulen, mereka udah under estimate aja nggak ada yang mengikuti, yang diikuti ya turis-turis bermata sipit itu hehehe...(lucky me).
Well....perjalanan ini membuatku mengerti bahwa keindahan itu adalah persepsi personal, The Beauty is in the eyes of beholder.

nb. Paris in the night more...beautiful, so come in the night :P

Tuesday, December 14, 2004

Rindu

Rindu...sekali,
seperti mau mati rasanya.


Senyummu,
tatapanmu,
candamu,
semua kurindukan


Apakah kamu juga merasakannya?
adakah engkau ingin memandangku?
adakah engkau ingin bercanda bersamaku?


Jika kata habis terurai,
apakah engkau masih merindu?


Wednesday, December 08, 2004

Menata Hati

Hari ini aku menata hati,

kukumpulkan serpihannya,
kutata satu per satu,
untuk terbentuk kembali menjadi sebuah hati.
Hati yang mencinta...

Monday, December 06, 2004

Nikolaus Tag.....

"Santa Claus Is Coming To Town"

You better watch out,
You better not cry,
You better not pout
And I'm telling you why
Santa Claus is coming to town
He's making his list,
checking it twice
gonna find out if you're naughty or nice
Santa Claus is coming to town
He sees you when youre sleeping
He knows when you've been bad or good
So be good for goodness sake
O, You better watch out,
You better not cry,
You better not pout
And Im telling you why
Santa Claus is coming to town.....

Hari ini tanggal 6 Desember 2004 diperingati sebagai Nikolaus Tag (hari Nikolaus) hari dimana sebuah kebaikan yaitu memberi tanpa pamrih dirayakan. Kalau biasanya Santa Claus datang pada 24 Desember malam dengan banyak hadiah buat anak-anak, maka di Jerman ini dirayakan pada hari ini ya hari ini 6 Desember setiap tahun. Kostumnya sih sama dengan St. Claus versi dunia pakai baju merah, topi merah, berjanggut panjang, perut ndut dan selalu membawa hadiah untuk anak-anak kecil yang baik selama setahun. Nah St. Claus legendanya berasal dari “suatu” tempat nggak tau persisnya darimana lain lagi dengan Nikolaus versi jerman ini. Katanya dia lahir di daerah selatan Turki. Dia seorang yang kaya. Banyak sudah kebaikannya dengan memberi tanpa ada keinginan untuk diketahui. Yang paling melegenda yaitu pada suatu saat dia meletakkan 3 batang emas di jendela kamar sebuah keluarga miskin yang tidak bisa menikahkan ketiga orang putrinya karena kemiskinan. Nah dia meletakkan 3 batang untuk masing-masing anak gadisnya. Eh….tak taunya Bapak sigadis tersebut melihat bahwa Nikolaus-lah yang meletakkan emas itu. Trus dia meninggal pada tanggal 6 Desember dan itulah sebabnya diperingati “Nikolaus Tag” pada setiap 6 Desember. Well kebaikan adalah kebaikan. Selalu memberi kesenangan kepada orang-orang yang menerimanya. Mungkin tidak harus “emas” yang kita berikan kepada orang lain cukup dengan senyuman tulus, menanyakan kabar atau mendengar dengan empati juga sebuah pemberian yang manis. Dan hari ini banyak sekali anak-anak merayakan hari kebaikan ini dan rencananya ntar sore aku juga akan ke Spielsplatz melihat si Nikolaus dan anak-anak kecil senang....

Thursday, December 02, 2004

Kehilangan Sayap

Hari in aku periksa darah, untuk kelengkapan pemeriksaan jantungku yang sudah kulakukan sejak bulan september yang lalu. Kata dokternya ada „sedikit“ kelainan dengan jantungku puiffhhh......“sedikit“ Mo nyenang-nyenangin atau emang begitu kenyataannya bu dokter??? Dan aku harus balik ke negeriku tercinta Indonesia raya. Senang sih setidaknya tiap hari bisa makan nasi, spirit lebih hidup karena dekat dengan orang-orang yang mencintaiku cuma....ya itu cita-citaku untuk sekolah lagi di negeri Jerman ini kandas sudah (kandas nih ye....)


Iya gugur gitu deh seperti daun-daun di musim gugur yang warnanya berubah dari hijau ke kuning kemudian coklat dan jatuh ke tanah seperti itulah semangatku yang dulu segar menanti harapan baru berubah warna menjadi gelap dan akhirnya jatuh juga. Aih….dulu kukira aku bisa terbang bebas melintasi samudra raya dan sekarang bahkan aku sudah lupa dimana kuletakkan sayapku.


Tapi seperti daun-daun yang gugur membusuk dan menjadi pupuk bagi kehidupan pohon di musim semi berikutnya, kuharap begitu juga dengan semangatku yang membusuk ini juga menjadi pupuk bagi musim semi kehidupanku yang akan datang. Bukan kah hidup selalu begitu? Berjalan dan berganti dari musim ke musim. Dan aku ingin berdamai dengan setiap musim kehidupan itu. Karena akhirnya kutemukan aku tidak punya pilihan lain :-(

The First of December

The First of December....

Wih...inilah momen terindah dalam hidupku P: Today my dreams come true...Hehehe....

Terprovokasi dari film-film produksi Holywood maka Natal yang kuinginkan adalah Natal yang dingin tapi hangat dengan jaket panjang, syal, pullover, salju, dekorasi, dan tak lupa lagu-lagu natal yang mempesona. Istilahnya Warm and Fuzzy.
Nah hari ini aku mengalaminya. Saat jalan-jalan ke Breuningerland salah satu Mall di kota Sindelfingen. Mallnya indah ya khas Mall Europa gitu deh moderen dan "berselera". Aku memekai celana Codouray hitam, pullover merah membara, jaket hitam selutut dan sepatu Boot. Ops dah hangat kan?? hehehe...setelah membeli 1 CD natal aku berjalan untuk melihat-lihat baju koleksi winter tiba-tiba aku dengar suara merdu bernyanyi White Christmas....

I'm dreaming of a white Christmas

Just like the ones I used to know
Where the treetops glisten
and children listen To hear sleigh bells in the snow ....

kuurungkan niatku ke baju-baju malah turun deh jadinya melihat 5 orang bernyanyi jadi begini nih settingnya:

Satu buah piano hitam klasik besar dengan seorang perempuan berambut locking (keriting-red) yang awut-awutan dan gaun hitam panjang. Trus ada 5 orang penyanyi dimulai sebelah kanan seorang laki-laki tinggi kira-kira 175-an cm, kurus, berkemeja hitam dan celana hitam serta berkacamata dengan senyum yang manis sekali. Disebelahnya seorang laki-laki yang lebih pendek 4 cm-an dan lebih gemuk sedikit dengan kostum yang sama dan senyum tak kalah memepsonanya. Nah baru deh masuk laki-laki ketiga yang paling tingginya 165-an mirip Pavarotti kepala plontos, celana hitam, T-Shirt hitam, jas hitam dan minus kacamata (baru kali ini aku lihat cowok perut gendut kelihatan seksi....:-) Disebelahnya wanita setengah baya yang langsing dengan uban dibagian depan rambutnya tetep berbaju hitam. Dan yang terkahir si cantik soprano dengan baju hitam dan bulu-bulu merah marun dilehernya. Duile nih anak cantik banget......dan bernyanyilah mereka dengan merdunya seperti malaikat (emang pernah dengar malaikat bernyanyi mel???) Belum pernah sih tapi menurutku begitulah malaikat bernyanyi merdu, harmonis, padu dan ciamik......

trus masuk deh Christmas Song....

Chestnuts roasting on an open fire

Jack Frost nipping at your nose
Yuletide carols being sung by a choir
And folks dressed up like Eskimos.....

nah..nah...ini dia yang kusuka kalau orang lain berlalu lalang aku dengan nekatnya berdiri dengan tegap menonton mereka dan selalu bertepuk tangan setiap lagunya selesai. Selain karena memang mereka bagus sekali menyanyikannya, aku pun seperti menyogok mereka biar nggak berhenti hehehe....
Dan masuk lah lagu yang biking perasaan terharu biru... Blue Christmas.....

I'll have a blue Christmas without you

I'll be so blue thinking about you
Decorations of redOn a green Christmas tree
Won't be the sameIf you're not here with me

Eh belum sempat menangis karena terharu biru sudah masuk lagu bernada hip hip hurray...yang kusuka hehehe

What a bright time, it's the right time

To rock the night away
Jingle bell time is a swell time
To go gliding in a one-horse sleigh
Giddy-up jingle horse, pick up your feet
Jingle around the clock
Mix and a-mingle in the jingling feet That's the jingle bell,...

mereka memang pintar memainkan perasaan setidaknya perasaanku. Masih banyak lagu yang mereka nyanyikan semuanya indah dan aku tidak menunggu sampai selesai supaya aku tidak melihat kesenangan hari ini usai...

ps. Happy Advent to all of you...