Tuesday, August 31, 2010

Sebelum Agustus Berakhir :D

Sebelum Agustus berakhir, rasanya perlu untuk memposting, karena banyak kejadian penting di bulan Agustus ini :D

Tgl 22 yang lalu, ultahku yang ke-20 *ngarep.com* hehehe...
yang istimewa di ultahku kali ini, kata suamiku ini ultahku terakhir sebagai melody, tahun-tahun mendatang akan menjadi ultahnya momy-nya Alvaro (Jika anak kami diberi nama Alvaro, misalnya) hahahakhak...Amin....
Yang istimewa lagi, ibuku, abangku 2 orang dan kakaku 2 orang di rumah merayakan ultahku (lucky me) :D
Dan kami ke malang pada saat ultahku, wisata kuliner.
Sebenarnya sih mereka datang bukan karena ultahku tapi karena tanggal 21 ibuku memberi ulos tondi *ulos bagi jiwa* untukku dan suami.
Ulos tondi ini adalah tradisi batak dimana seorang ibu memberika kepada anak perempuannya yang sedang mengandung anak pertama. Biasanya ulos ini diberikan pada usia kehamilan 7 bulan (mirip acara 7 bulanan pada orang jawa.)
Prosesinya sih ga ribet-ribet amat. Ibuku dan abang pertamaku (mewakili almarhum bapak) pertama-tama memberi dengke (ikan mas) kepada kami. Menyuapkan 3 kali ke aku dan 3 kali ke suamiku. Sesudah itu ngasih ulos, sesudah itu makan bersama dengan semua tamu undangan, sesudah itu memberi rangkaian doa dan kata-kata untuk keselamatanku dan bayi....*duh jadi bahagia*

Kata abangku juga, acara seperti ini, emang untuk memberi semangat pada calon ibu dan ayah untuk menanti kelahiran anak. Ya aku pasti dunk semangat, secara aku tau pasti semua keluarga, kerabat dan teman-teman mendoakanku dengan sepenuh hati. Dan sangat PD karena kutau Tuhan menyertai perjalanan hidupku.
Meskipun keluarga cuma seminggu di surabaya rasanya senang banget....

Sesudah acara ini dilakukan, baru kami berani belanja-belanja untuk keperluan si baby :D
Lalu hari minggu kemarin kami ke ITC, untuk melengkapi keperluan baby karena ibuku juga udah bawa beberapa keperluan.
Dahsyatnya aku dan suami cukup kaget, karena uang yang dikeluarkan ternyata cukup banyak dan yang dibeli tidak seberapa :D
Sejujurnya ini bukanlah rekor belanja terbanyak kami. Dibandingkan belanja-belanja yang lain sebenarnya jumlah yang dikeluarkan masih lebih sedikit :P
Tapi karena ini mungkin merupakan pengalaman pertama sebagai orang tua ada rasa "shock" hahaha...
Dimobil aku dan suami memperbincangkan perasaan kami sambil ketawa-ketawa.
Sambil sesekali minta maaf pada si baby.
Seutuhnya, kami siap menyambut kehadirannya secara jasmani, mental dan spritual. Cuma agak kaget aja kali ya...sama halnya ketika pertama kali periksa ke dokter kandungan dan membeli vitamin-vitamin yang diresepkan. Pertamanya rasanya mahal sekali...kemudian itu menjadi sesuatu yang biasa dan cenderung menjalaninya dengan sukacita dan ucapan syukur.
Selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu :-)

Dan akhirnya, bulan Agustus yang indah ini ditutup dengan sangat manis dengan masuknya transferan bonus dari kampus hehehe....
Thanks to mighty Lord...

Friday, August 13, 2010

Bribery vs Tip

Tiba-tiba saja terpikir apa bedanya bribery (suap) dengan Tip :)
Kemarin, aku menerima 3 hadiah dari mahasiswaku yang sudah lulus jadi sarjana :)
Dimulai dari seorang mahasiswi yang bukan bimbinganku, namun aku dosen penguji proposal sidang akhir dan skripsinya. Sebuah dompet cantik warna coklat yang menjadi warna favoritku.
Dia memberinya setelah kububuhkan tanda tanganku di lembaran pengesahannya, ditambahi kata-kata "Ini bu...sebagai ungkapan terima kasih atas masukan-masukan dari ibu, sehingga skripsiku jadi lebih baik."
Kemudian seorang mahasiswi bimbinganku yang juga sudah lulus, tinggal meminta tanda tangan di lembar pengesahan memberiku manisan buah yang enak banget (tau...aja bumil suka manisan, hehehe....)
Lalu hadiah terakhir, dari seorang mahasiswa seperangkat alat sholat eh salah...satu kotak yang berisi 4 botol bayi merek Chi**o.
Yang menarik adalah kata-katanya ketika memberi,
"Bu ini ada hadiah untuk Ibu, karena ibu sudah menjadi pembimbing yang baik selama ini untukku. Kan katanya ntar bayi itu butuh banyak dot bu, jadi aku belikan ini *sambil senyum* ada tulisan starter pack for smart mother, jadi cocok dengan ibu."

Terus terang aku melambung dunk dibilang smart hahahakhakhak...
namun rasanya agak ga enak mendapat "sesuatu" sementara aku merasa membimbing dia adalah kewajibanku sebagai dosen pembimbing yang memang sudah di-SK-kan jurusan.
Seperti bisa membaca pikiranku si mahasiswa tersebut berkata: "ga apa-apa bu, tidak bermaksud apa-apa kok, aku hanya ingin berterima kasih aja dengan bimbingan ibu selama ini. Urusan saya kan udah selesai bu... :-) "

Benar, mahasiswa bimbinganku ini juga udah lulus sidang skripsi. Jadi urusannya denganku juga sudah beres. Artinya, dia sudah bukan mahasiswa lagi. Officially di sidang akhir dia dinyatakan lulus dari UC so dia sudah alumni. Artinya urusan dosen-mahasiswa antara aku dan dia sudah tuntas :D
Namun, ada juga rasa ga enak mendapat hadiah. Tetapi aku juga berpikir, adalah wajar bagi seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain yang dianggapnya layak diberi. Sebagaimana aku memberi roti untuk berbuka puasa pada tukang ojekku yang menurutku baik. Sebagaimana aku juga pernah memberi ulos (kain khas batak) kepada salah seorang dosen yang kukagumi setelah aku lulus :-)
Aku memberi karena aku merasa ingin berterima kasih kepada mereka. Bukan ingin menyuap mereka :P
Lalu terpikir bahwa yang membedakan suap dengan tip adalah tujuan dan waktu memberikannya.
Suap diberikan sebelum seseorang mengkonsumsi suatu layanan dengan tujuan agar dalam prosesnya nanti si penerima suap mengubah sikapnya dari yang sulit menjadi mudah. Artinya, si penerima suap akan mempermudah segala sesuatunya (proses) bagi si pemberi suap.
Contoh: ketika kita memberi uang Rp. 50.000,- ke pegawai (katakanlah) kecamatan, agar nomor antri kita dimajukan urutannya atau agar dokumen kita ditaruh ditumpukan teratas.

Sedangkan Tip diberikan ketika seseorang telah mengkonsumsi suatu layanan atau produk dan dia merasa puas. Tujuan pemberiannya adalah sebagai ungkapan terima kasih si penikmat jasa.

Contoh: ketika rambut kita selesai di cream bath oleh pegawai salon, lalu kita memberi Rp.10.000,- karena kita merasa pijitannya enak, lalu kita merasa ucapan "terima kasih" saja tidak cukup untuk pijatan seenak itu :D

So,
Rasanya, sudah selayaknya aku bisa dengan legowo menerima ungkapan terima kasih dari orang lain, manakala ungkapan itu disampaikan dalam bentuk selain kata "terima kasih"
dan rasanya layak juga bila sekarang aku mengucapkan terima kasih kepada orang-orang baik dalam kehidupanku :-)