Saturday, January 26, 2013

Happy (very belated) New Year

Dipenghujung Januari 2013 ini, saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru, semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh sukacita dan perdamaian bagi kita.
Lama banget ya ngucapinya :-) maklum akhir-akhir ini hidupku sangat dramatical.

9 Desember 2012 yang lalu ibu mertuaku meninggal dunia pada usia 61 tahun setelah terdiagnosa menderita penyakit kanker pankreas. Dimulai pada awal Agustus mertuaku merasa lebih mudah lelah, gula darah meningkat, susah bab, lalu dilakukanlah pengecekan. Hasil lab dan diagnosa dokter menyimpulkan bahwa ibu mertuaku akan bertahan hidup maksimal 6 bulan karena kanker pankreasnya. Setelah mencari 2nd, 3rd bahkan 4th opinion, hampir semua dokter mengatakan hal yang sama. Kami melakukan berbagai upaya penyembuhan dengan pergumulan emosional dan spritual yang sangat berat. Namun kehidupan dan kematian adalah otoritas Tuhan, sehingga meski belum siap kami harus menerima kenyataan bahwa 4 bulan setelah didiagnosa (lebih pendek dari 6 bulan) ibu yang sangat kami kasihi meninggalkan kami.
Desember yang seharusnya penuh sukacita, menjadi sarat dengan dukacita karena seorang ibu yang merupakan pusat kehidupan 5 anak (2 pria dan 3 wanita), 1 menantu yaitu saya dan 2 cucu yaitu anak kami (Alvaro dan Angelo), diminta kembali ke rumah Bapa di surga.

Lalu pada tanggal 23 Desember, 2 hari sebelum natal ibu lasmi dan dewi yang selama ini membantu kami, pulang ke rumah mereka masing-masing dan memutuskan tidak kembali lagi. Tentu saja kepulangan mereka memberikan pengaruh yang signifikan pada kami. Selama ini anak-anak bersama mereka di rumah ketika kami bekerja. Akhirnya anak-anak kami titipkan di day care. Kami menjalani hidup tanpa pembantu. Dan inilah aku seorang istri, ibu 2 anak laki-laki, dosen full time sekaligus ketua program studi IBM UC dan mulai januari tgl 19 menjadi full time PhD student di Universiti Utara Malaysia (UUM), Sintok negara bagian Kedah.
Untungnya structur program studiku adalah research, sehingga di kelas hanya butuh 1 semester, itupun kami padatkan menjadi kuliah 2 minggu di UUM, full day 8 hours per day, lalu akan dilanjutkan di surabaya selama 2 minggu full day juga, demikian seterusnya sampai jam utk 1 semester tepenuhi. Lalu independent study akan dilakukan.
Untungnya lagi adalah, aku memiliki suami dan kakak-kakak yang sangat mencintai dan mendukungku. Perkuliahanku di UUM kujalani dengan tenang karena anak-anak diasuh dan dirawat oleh kakaku yg pendeta di Depok. Bahkan kakakku yang di Jerman, memajukan cutinya sehingga kemarin tgl 25 sudah sampai di depok untuk membantu kakakku yang pendeta merawat anak-anak. Sungguh aku diberkati dengan saudara-saudara yang baik hati.

Tidak perlu takut menjalani kehidupan, karena sebenarnya Tuhan selalu menyediakan yang kita perlukan, baru setiap pagi. Meskipun sebenarnya hatiku resah minta ampun karena tidak ada pembantu tapi keyakinan pada kebaikan Tuhan selalu membuatku tenang.
Talking about PhD program yg sedang kujalani sangat menyenangkan dan menantang. Kerjaannya hanya membaca ribuan jurnal dr 4 or 3 grade journals, menulis, menganalisa, membaca, menulis, menganalisa dan begitu terus berulang-ulang : D itulah mengapa sekarang aku menulis di blog ini karena lebih menyenangkan daripada menulis sesuatu yg akademik hehehehe.... *enjoying my guilty pleasure.*