Friday, February 12, 2010

All the Love in the World...

Kemarin ketika pulang dari kampus, di sepanjang Jl. Mayjend banyak pedagang dadakan menjual pernik-pernik Valentine. Ada boneka, bunga, coklat yang semua nuansanya pink.
Hihihihi...bukannya mendapatkan atmosfer romantis malah cenderung lucu (baca: norak)

Bagiku sih valentine ga spesial2 banget, dengan kata lain ga pernah dirayain deh.
Paling karena ponakan2ku kecentilan menyambut valentine, jadinya aku suka sok rusuh juga dengan valentine.
Kemarin mereka aku tanyain pengen hadiah apa?
Si dedek teteup pengen pistol2an (entah apa hubungannya), tapi karena kakaknya jo minta coklat si dedek juga jadi minta coklat eh es krim eh coklat eh es krim ganti2 deh.
Carol yang sudah kelas 6 pengen sesuatu yang spesial katanya. :D


Aku sendiri hampir setiap hari dapat hadiah dari suamiku *cuit...cuit..*
Perhatiannya itu loh...
Coba...dia rela2in berangkat ke kantor jadi pagi banget, demi sekalian mengantarkan aku.
Usaha-usahanya membuat aku nyaman ga bisa diceritakan dengan kata-kata.
Cara-caranya memperlakukan aku, dan lain-lain; dan lain-lain :D

Ngomong-ngomong tentang suamiku,
akhir Januari lalu dia dipromosikan untuk sebuah posisi yang lebih tinggi (ya iyalah...promosi gitu loh :D)
Dia sih ga terlalu exciting, malah cenderung flat.
Tapi disuruh tes ini itu dia manut aja.
Pas wawancara, dia dikasih tau bahwa jabatan yang paling tinggi dibutuhkan kantor Semarang, sedangkan untuk Surabaya dan Sidoarjo hanya wakil saja.
Dia menolak untuk Semarang, dan ketika ditanya alasannya kenapa, jawabnya adalah:
"Aku loh pak sangat mencintai istriku"
huahahahaha...so sweet...isn't it?
Aku sebenarnya berharap dia menjawab dengan cara yang lebih diplomatis.

Anyway,
I am happy to be his wife.
Of course he is not the greatest man in the world, neither the most perfect man.
But he is just perfect for me and he completes me ;-)
He pours me all the love in the world, every day :D

So,
Happy Valentine, every day I love You... :P

Wednesday, February 03, 2010

Sedang Membutuhkan Meditasi

Hampir 2 bulan terkahir ini, rasanya aku selalu menggerutu.
Menggerutu karena ada keputusan yang orang lain lakukan.
Menurutku dan menurut beberapa orang lainnya, keputusan tersebut amat sangat tidak masuk akal, tetapi aku dan orang lain itu harus menjalaninya.
Kalau aku memberi rating pada ketidakmasuk-akalan keputusan itu, maka aku akan memberikan rating ***** (5 bintang = tidak masuk akal tingkat tinggi)

Rasanya cape banget...
Energi terkuras,
Pikiran jadi ga beres.
Setiap ada kesempatan maunya ngomongin masalah itu saja.
Rasanya ruang dalam pikiranku terpenuhi masalah itu saja.
Menyebalkan memang.
Dan 2 bulan itu bukan waktu yang singkat (tanaman palawija aja usianya 3 bulan, kurang sebulan lagi panen deh hahahahakhakhak...)
Banyak hal baik yang harusnya bisa kulakukan, namun entah mengapa aku tak kuasa membuat jiwa dan pikiranku nyaman dengan keputusan yang menyebalkan itu.
Keputusan itu masalahnya tidak hanya satu.
Banyak Keputusan. Baik keputusan kecil maupun keputusan besar semuanya aneh.
Rasanya cape banget mikirinya sampe kadang kala terpikir untuk "quit."

Namun beberapa hari terkahir ini, ada sebuah pemikiran dalam diriku bahwa masalah dalam hidup ini selalu ada, begitupun orang-orang yang menyebalkan selalu ada.
Yang membuat kita bijaksana adalah bagaimana kita menghadapi masalah tersebut dengan baik agar kita menemukan jalan keluar yang baik bagi orang-orang yang terlibat dalam permasalahan tersebut.
Bagaimana kita menghadapi orang-orang yang menyebalkan tersebut, tanpa membuat kita juga menjadi menyebalkan dan berbuat dosa.
Lingkungan dan kondisinya tidak bisa kita kendalikan, yang bisa kita kendalikan adalah respon kita.

Rasanya dalam 2 bulan ini aku melakukan respon yang salah sehingga energiku terkuras dan tidak ada ruang yang tersisa dipikiranku untuk hal-hal positif.
Aku mau memperbaiki responku.
Beberapa hari terakhir ini, aku mendoakan masalah ini dengan lebih serius.
Berdoa agar aku mampu merespon dengan cara yang lebih baik.
Rasanya aku harus mengambil 1 hari untuk menenangkan diriku.
Mendoakan agar Tuhan memberiku kekuatan,
membangkitkan kembali motivasiku,
memperbaharui caraku merespon,
dan mengingatkan diriku pada panggilan hidupku.

Kuharap ini akan membuatku menjadi pribadi yang lebih baik,
dalam berbagai peranku.
Sebagai istri, sebagai anak, sebagai teman, sebagai rekan kerja dan sebagai Dosen.
Khususnya sebagai dosen, besar atau kecil aku sangat mungkin mempengaruhi cara berpikir orang lain (baca: mahasiswaku.)
Selalu ada kehidupan orang lain yang terkait denganku, khususnya sekarang ini ada keterlibatan yang sangat istimewa dan aku harus berusaha keras memberi sesuatu yang terbaik dari diriku karena itulah panggilanku.


Mel,

Hari Jumat depan akan cuti :-)
Waktunya bermeditasi.
Doakan aku ya teman-teman... *ninja warrior mode ON*

Tuesday, February 02, 2010

Bulan Cinta

Di bulan penuh Cinta ini, aku berkomitemen untuk mengisi hidupku dengan hal-hal yang baik dan penuh Cinta :D

Dan satu ayat yang mengantarkanku menjalankan bulan ini adalah:
"Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepadaMu" (Maz 71:14)

Yes...
Aku memuji Engkau Tuhan, memuji kebesaranMU...
Engkau sangat AJAIB...