Wednesday, August 08, 2012

Jantungku, Hidupku

Well cerita ga ya? hehehe
Sebenarnya pengen cerita setelah semua proses operasi selesai dilakukan. Tetapi berhubung banyak yang bertanya-tanya baik lewat bbm, sms, telp, facebook dll mengenai kondisiku sepertinya aku harus bercerita. Nanti setelah operasi cerita lg deh mengenai prosesnya :-)
Banyak yang bertanya-tanya kenapa tiba-tiba aku operasi jantung padahal sebelumnya kelihatan baik-baik saja.
Ceritanya cukup panjang sebenarnya. Jantungku ternyata bocor bawaaan, artinya sejak aku dibentuk di kandungan ibuku, kondisi jantungku bocor. 
Puji Tuhan, aku menjalani hidupku baik-baik saja. Hanya masa kecilku memang aku sering batuk2 klo kecapean, dan yang diperiksa selalu paru-paru. Ternyata penyebabnya adalah kondisi jantungku

Short long story, sampai akhirnya thn 2004 aku ke Jerman, aku merasa tidak kuat setiap musim dingin. Lalu saya ke dokter dn diketahuilah bahwa ada kebocoran di jantung dan harus ditambal. Namun karena tdk ada pengaruh yg signifikan antara kebocoran ini dengan kualitas hidupku maka aku abaikan saja.
Sampai pada tahun 2010, ketika akan melahirkan anak pertamaku Alvaro, aku ksh tau ke dokter kandunganku bhwa aku ada masalah dengan jantung, sehingga agak worry kalau melahirkan normal (aku ingat pesan dokter dr Jerman, bhw aku hrs didampingi dokter jantung pada saat melahirkan). Untungnya masa kehamilan berjalan dengan baik tanpa suatu kendala yg serius. Singkat cerita dokter jantungku menyarankan melahirkan dengan sectio saja dn setelah itu harus melakukan operasi untung menambal jantungku yg bocor. Terlalu asyik dengan Alvaro membuatku lupa dengan masalah jantung ini. Sampai akhirnya aku hamil lagi anak ke-2 yang membuat dokter jantungku Dr. Iswanto yang baik tapi galak itu marah-marah. Dia benar2 memaksa aku harus operasi jantung setelah melahirkan Angelo. Dia bilang "for a better life."
Mumpung sekarang kondisimu baik, aliran darah pada jantung mhs left to right kamu hrs operasi. Klo sudah sebaliknya, itu adalah point no return. Kamu operasi tidak bisa lagi. Lakukanlah sekarang di RS Jantung Harapan Kita the most reliable and cheapest in the world. Baiklah, for the better of my life, aku akan melakukannya. Lalu pada masa cuti melahirkan Angelo (april lalu) aku mulai melakukan check up ke RS Jantung Harapan Kita (harkit). Cek sana-sini dengan sistem layanan yg terintegrasi dan layak diacungin jempol (aku akan cerita mengenai pengalamanku menikmati layanan di harkit ini pada sesi yang lain btw :D) maka rekomendasi yang diberikan untukku adalah ASO (memasang payung) atau surgery repair ASD. Dijadwalkan pada selasa 7 agustus 2012 yang lalu. Jadwalnya memang agak lama dan antri karena kondisiku tidak urgent sehingga tidak masuk top priority.

Sabtu 4 agustus aku dan anak2 dan suami sdh berangkat ke jakarta. Anak-anak kami titipkan di rumah keluarga kakaku yg di Depok. Senin 6 agustus aku masuk RS. Dilakukan persiapan2 untuk tindakan ASO.
Selasa jam 11 aku masuk ruang operasi. Melihat monitor2 dn berbagai perlengkapan yg ada aku sdh ketakutan. Aku ingat Alvaro dan Angelo, my life, my soul my two eyes, the reason of my life. Akhirnya aku pasrahkan kehidupanku pada Tuhan pemilik kehidupan. Tiba jam 12 aku terbangun. Langsung otakku mengolah informasi. Kok cepat? Kenapa ini?  Tidak terlalu lama Dr. Poppy yg melakukan tindakan bercerita, bahwa pemasangan ASO  tidak dimungkinkan karena tempat nyantol payungnya tidak tepat sehingga dikhawatirkan tidak baik dimasa depan. Kalau begitu semangat for a better life tidak terpenuhi. Seteelah di itu dilakukan diskusi bahwa harus dilakukan tindakan operasi yaitu dengan cara membedah dada, lalu jantung dikeluarkan, sementara itu fungsi jantung digantikan mesin. Lalu jantung akan dibenahi dengan mengambil  selaput dari jantung itu sendiri, lalu menampelkannya pada yang bocor. Setelah itu, jantung akan dikembalikan ke tempatnya. Dada yang dibedah akan dijahit kembali. Lalu prosesnya selesai. Perkiraan waktu 4-5 jam. Hebatnya, tindakan bisa dilakukan besok kamis 9 agustus 2012.

Terus terang aku agak gugup. Dari perkiraan tindakan non bedah menjadi operasi besar membuatku sedikit takut. Aku merasa tidak siap, tapi ini adalah tindakan yg harus dilakukan dan dengan dukungan suamiku tercinta, keluarga, teman2 dan mahasiswa2ku aku sangat PD bahwa semua terjadi seijin Tuhan dan Dia yang akan berjalan di depan mendahuluiku. Dengan ajaib, saat aku bertanya-tanya pada Tuhan, mengapa tindakan ASO tidak bisa dilakukan? Aku membaca ayat Alkitab yang ku follow di twitter @BelajarAlkitab Yesaya 48:17 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuun engkau di jalan yang harus engkau tempuh." Aku sungguh  mengimani dan mengamini, bahwa DIA sendiri yg mengajarkanku apa yg memberi faedah bagiku, dan DIA sendiri yang menuntun aku di jalan yang harus aku tempuh. Apa lagi yang perlu kutakutkan? Aku yakin dan aku percaya dengan mengandalkan Tuhan maka operasi besok akan berjalan lancar dan proses pemulihanpun akan sempurna. 

So, sekaran aku sedang duduk manis, connect ke internet, melakukan berbagai hal yang menarik. 

4 comments:

Jack said...

lekas sembuh ibu.. :D

Lamsihar Christina Situngkir said...

tetap semangat ya Bou..
GB
^_^

Lamsihar Christina Situngkir said...

Tetap semangat ya Bou, GB
^_^

Jean Tambunan said...

Get Well soon namboru hasian :*