Thursday, August 16, 2012

Terima Kasih RS JANTUNG HARAPAN KITA

Akhirnya, kemarin aku boleh pulang.
Terima kasih Tuhan, terima kasih kepada seluruh tim dokter bedah (Dr. Pribadi, Dr. Salomo Purba, Dr. Yosis, dan beberapa dokter residence.) Terimakasih juga tim Dr Jantung (Dr. Poppy, Dr. Raditya, Dr. Martua Silalahi, dan juga beberapa dokter residence) serta juga para perawat yang membantu perawatan, tim rehabilitasi dan semua pihak yg membantu kami selama di RS.

Kalau aku harus memberi nilai (kebiasaan menilai mahasiswa) pada seluruh layanan yang kuterima selama di RS ini, maka aku akan memberikan nilai sempurna (100) atau 5 bintang. Tentu saja aspek pertama yang kuberi nilai adalah pada layanan utamanya yg reliable dn terpercaya. Memang aku secara pribadi masuk ke RS ini tdk sedang sekarat. Justru aku sangat fit. Tetapi tetap aku bisa merasakan betapa reliablenya layanannya. Hanya dalam 4x visit di bulan april lalu, diagnosa terhadapku sudah ditegakkan serta beberapa alternatif solusi pemecahannya. Tidak ada konsultasi panjang berbelit2 yg harus dilewati. Tidak ada tindakan2 yg diambil coba2. Semua serba pasti dan mengarah pada satu tujuan. Hal ini diperkuat cerita dr beberapa pasien yg merasa secara langsung dan signifikan kualitas hidupnya yang sekarang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Lalu aku juga harus memberi nilai sempurna untuk seluruh tim baik dokter, perawat, petugas kebersihan, tim rehabilitasi, petugas administrasi, bahkan security. Mereka merupakan sekumpulan orang2 yang ahli dibidangnya masing2, dan mengetahui dengan jelas apa yg menjdi job description-nya. Tidak ada cerita2 seram dari seorang perawat yg sok tau, yang ada justru menceritakan prosedur2 perawatan kesehatan yg diperbincangkan. Bagaimana merawat luka bekas operasi, bagaimana biar tdr  terasa nyaman dll. Pertanyaan2 yg hrs dijawab oleh dokter tdk dicoba2 dijawab. Mereka sll jwb, nanti coba saya tnya dokter. Dn benar saja dia atau bahkan penggantinya (klo sdh ganti shift) akan memberi tau jawabannya. Atmosphere yg muncul tidak mencekam dan juga tidak terlalu santai. Semua kelihatan ditempatkan pada tempatnya. Bahkan petugas kebersihan yg dtg berkali2 dan karena aku berada pada kamar sendiri tidak terlalu rumpi. Justru aku yg rumpi. Aku coba bertanya2 lebih tepatnya mengulik2 eh most of them menjawab sangat profesional.
Well, nilai sempurna selanjutnya adalah pada integrasi datanya. Single identity. Selama aku di RS tsb tidak ada pendataan2 ulang terhadap diriku. Semua data seperti terrecord dgn sangat baik. Lintas gedung, lintas layanan dengan membawa surat pengantar dari orang sebelumnya, maka kita akan diproses dengan langsung. Justru aku yg tdk PD selalu memperkenalkan diri. Blm PD di negeriku Indonesia ada layanan seterpercaya itu.
Nilai sempurna berikutnya utk cara RS ini memperlakukan manusia. Tingkatan manusia dibedakan berdasarkan urgency dari penyakitnya. Bukan tebal tdknya dompet. Tidak ada perbedaan perlakuan pada pasien yg bayar sendiri atau dibayar askes, atau dibayar perusahaan, atau jaminan surat miskin. Beda fasilitas ada dn tentu saja itu wajar.

Semoga RS ini semakin jaya khususnya dalam menghadapi persaingan globalisasi.      Bangga menjadi seorang Indonesia yg memiliki aset seperti ini.

Dalam kesempatan ini juga saya mengucapkan Terima kasih yg tulus dari lubuk hati yang paling dalam kepada PT. HD FINANCE, TBk. yang memberi jaminan dan bantuan dana pada pengobatan saya. Betapa rasa sakit yang saya alami jauh lebih ringan dengan adanya bantuan dari perusahaan tempat suami saya bekerja ini. Tuhan memberkati seluruh jajaran direksi, management dan staff. Kiranya Tuhan yang melebarkan kemahmu ke timur ke barat, ke utara sampai ke selatan. Semoga semakin banyak orang yang terberkati dengan kehadiran perusahaan ini di Indonesia.

Terima kasih yang tulus jg kami smpkan kpd alumni dan mhs IBM UC yg memberi perhatian khusus kpd kami. Smg Tuhan yg memberkati kepedulian Anda kepada kami. Untuk seluruh keluarga, teman dan kolega yg memberi dukungan doa, perhatian, dukungan moral dan material kami jg sampaikan terima kasih yg tulus. Tuhan memberkati sekalian.

2 comments:

Anonymous said...

Salam kenal ibu damelina,
Papa saya juga mengalami masalah dengan jantungnya dan kemungkinan akan menjalani operasi bypass (di harapan kita juga).
Kalau ibu berkenan boleh berbagi pengalaman kpd saya hingga bisa dioperasi.
Terima kasih
GBU

Yulya
markmatmag@yahoo.com

Anonymous said...

Maaf baru baca pak/ibu yulya :-)
Apakah papanya sdh operasi? Saat saya operasi ada banyak pasien lain yg operasi jg dn semua berhasil dengan baik