Monday, January 03, 2011

Happy New Year 2011

Happy New Year 2011.
Semoga tahun ini menjadi tahun berkat bagi kita semua :)

Hari ini hari pertama aku kembali ke kampus setelah 3 bulan cuti.
3 bulan berlalu siang dan malamku bersama alvaro dan hari ini aku meninggalkannya bersama dengan ompungnya (ibu mertuaku).
Ada rasa berat, tetapi berbekal kepercayaan pada Tuhan penjaga kehidupan aku meyakinkan anakku diasuh oleh ompungnya pada saat siang hari.
Ada yang bilang mengurus anak yang penting kualitasnya bukan kuantitasnya.
Aku tidak setuju dengan hal tersebut. Baik kualitas maupun kuantitas sama pentingnya untuk anak.
Pada kuantitaslah kita melihat perkembangannya hari demi hari.
Jadi mengapa aku pada akhirnya memutuskan untuk melewatkan kuantitas pertemuanku dengannya, at least dari senin sampai jumat di hari kerja?

Sulit mengungkapkannya...
Banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa aku tetap kembali sebagai dosen padahal aku jatuh cinta setengah mati pada Alvaro.
Satu hal yang pasti walaupun aku meninggalkannya dihari kerja, tidak mengurangi sedikitpun rasa cinta dan perduliku padanya.
Dan kalau ada seseorang yang harus dikorbankan atas pilihan ini, sekarang atau dimasa yang akan datang, maka itu adalah aku.
Tapi aku yakin dan aku percaya, dengan pertolongan Tuhan yang maha baik, semua akan berjalan dengan baik dan menghasilkan hubungan yang baik serta Alvaro akan bertumbuh sehat sempurna secara tubuh, jiwa dan roh. Amin...

Hari pertama ini bermula dengan sangat baik.
Jam 6 aku dan suami sudah rapi, perlengkapan Alvaro (ASIP, pakaian dan perlengkapan lainnya) sudah beres dan kami berangkat menuju rumah mertua. Di rumah mertua, ibu mertuaku sudah sangat siap dan senang menyambut Alvaro. Aku sampai dikampus tidak terlambat, demikian juga dengan suami. Apakah yang kurang lagi?
Memang ini baru permulaan, tapi awal yang baik sudah sangat membahagiakan bagiku.
Semoga begitu seterusnya.

Nanti sore aku pasti akan langsung pulang menjemput Alvaro.
Dan malamku akan menjadi miliknya...
Meskipun malam dia selalu tidur, tapi aku tau dia akan merasakanku.
Aku mengenal dia dengan sangat baik.
Tadi malam, ketika aku ngobrol-ngobrol dengannya mengenai rencana-rencana kami untuk hari ini, dia selalu tersenyum.
Senyum yang membuatku merasa menjadi ibu paling beruntung sedunia.
Senyum yang membuat badanku sangat bugar walaupun sangat kecapean.
Senyum yang membuatku mampu selalu merasa betapa indahnya dunia ini.
Dan senyum itu juga yang membuat aku mampu menahan rindu yang menusuk jiwa ini.

always in love with Alvaro...

No comments: