Postingan ini aku tuliskan di Negara India tepatnya di Hyderabad tepatnya di kampus Indian Business Scholl (ISB) tepatnya di ruang Learning and Resources Center di lantai dua.
Yes kemarin pukul 22.30 waktu Hyderabad aku sampai di Bandara Internasional Hyderabad yang kumuh. Kenapa kukatakan kumuh karena sebenar-benarnya emang kumuh dan bau :P untuk mengikuti Family Business confrence yang diselenggarakan oleh ISB. Jadi tulisanku "The Professional Phenomena of Family Business" diterima menjadi satu tulisan yang akan dipresentasikan pada tanggal 3 februari mendatang. Namun acaranya sendiri akan dimulai sejak besok tanggal 1.
Perjalananku sangat melelahkan. Berangkat dari Surabaya pukul 09.00 naik Garuda dan tiba di Bandara Antar Bangsa (begitulah announcement dari pihak Garuda) Soekarno Hatta pukul 10.20. Langsung ke kantor pusat Ciputra di Prof Satrio untuk mengambil passportku yang sudah ditempeli visa dari kedutaan India.
Pukul 17.00 WIB berangkat naik Singapura Airlines (SQ) dari terminal D. Karena tingginya harapanku terhadap pelayanan SQ (secara dulu pas kuliah S2, SQ sering sekali dijadikan studi kasus karena pelayanannya yang prima) maka akhirnya aku mengalami kekecewaan, artinya harapanku terlalu tinggi dan pelayanan mereka biasa-biasa aja menurutku. Ga jauh beda dengan pelayanan garuda, batavia, adam air dan lain-lain. Aku mencari-cari dimana yang beda sepertinya ga ada. Kemudian dari Changi Airport menuju Hyderabad jam 20.20 waktu Singapura. Hyderabad itu agak dingin kayak Kaliurang Yogya atau Puncak Bogor atau Tretes Malang. Ga terlalu rapi dan banyak sekali pembangunan baik infrastruktur maupun perumahan. Plat nomor mobilnya panjang-panjang dan banyak mobil VW tua yang parkir di bandara. Banyak juga bemo alias bajay dijalanan dan yang paling lucu adalah ketika mereka ngomong kepalanya selalu digeleng-gelengkan :)
Pemandangan pertamaku dibandara adalah Inspektur Vijay dengan pentungannya, dan kemudian berturut-turut perempuan-perempuan India dengan pakaian Sari yang sangat menarik hati. Penginapanku di area kampus ISB sangat Luxurious. Kamar Tidur lengkap dengan ruang tamu, dapur dan peralatannya, ruang laundry, ruang kerja, dan ruang makan. Dan bayarnya USD 100/malam, mahal deh :-(
Tadi sarapan benar-benar menantang perutku. Tak satupun makanannya yang pas buatku. Setelah kutanya ternyata mereka punya bumbu yang katanya namanya "Masala" (semoga cara tulisku benar) dan dipakai hampir diseluruh masakan, rasanya sangat menyengat sampai ke hidung. Puji Tuhan mereka juga menyediakan Cereal dengan cool Milk dan akhirnya aku memilih itu. Beres deh sarapan hari pertama :D
Channel TV di kamarku sampai 82 dan kebanyakan memutar Film India dan lagu-lagu India. Syukurnya ada TV Australia dan juga Star World juga MiracleNet (siaran Kristen berbahasa India tapi ada terjemahannya ke Bahasa Inggris) alhasil pagi-pagi sudah dapat siraman rohani :D
Hm...mau jalan-jalan malas juga sendiri dan entah kenapa susah sekali rasanya bagiku memahami bahasa inggrisnya orang Hyderabad ini (atau inggrisku yang payah?) accent-nya itu loh :) jadi males klo mau tanya-tanya.
Lagian aku mau persiapkan diri juga seh untuk acara presentasiku minggu:)
Doakan aku ya....
fyi, sekali sms dari nomor telkomselku ke nomor di indonesia Rp.5.500. Halmahera ya... :(
jadi malas sms juga hehe...
Thursday, January 31, 2008
Monday, January 28, 2008
Soeharto is Die...
Akhirnya,....setelah 24 hari pak Harto berjuang untuk tetap hidup, pemilik kehidupan jua yang menentukan hidup matinya seseorang. Sekeras apapun seseorang [dalam hal ini keluarga dan dokter] berusaha untuk tetap hidup, maka jika sudah waktunya, maka tak seorang pun mampu melawan.
oleh karena itu adalah lebih baik berserah kepada pemilik hidup saja (sok bijak mode ON)
Meninggalnya (wafatnya) pak Harto pertama kali aku lihat di Metro Breaking News ketika tak sengaja diriku mencari-cari acara di minggu siang yang asyik di tonton. Langsung saja aku berhenti dan menonton. Tidak ada ikatan emosional apa-apa antara aku dan dia jadi perasaanku datar saja (makanya aku heran ketika di acara livenya SCTV sore hari, ada masyarakat yang hadir dari Bogor, Merak sambil mengucapkan turut berdukacita dan menahan tangis; aku berpikir ada hubungan emosional apa mereka dengan pak Harto? Apakah mereka penerima beasiswa Supersemar sebelumnya? atau mereka pernah berjabat tangan dengan pak Harto? atau mendapat pinjaman lunak dulunya atau apa ya?) aku menonton justru ingin melihat bagaimana reaksi anggota keluarganya (apakah si Mayangsari datang?); siapa aja yang datang melayat; dll-dll pokoknya hal-hal yang ga penting gitu deh.
Ternyata si Halimah yang baru saja dicerai oleh Bambang hadir dan kelihatannya dia cukup berperan juga. Katanya Minggu malam Mayangsari datang tapi diusir (betulkah?) Tata juga hadir. Trus aku cari-cari anggota keluarga yang lain yang agak hot (maksudku anggota keluarga yang mungkin jadi targetnya acara yang hot2 alias gossip geto) ga kelihatan seperti Rika Calabout, Lulu Tobing dll yang berhubungan dengan artis. Eh...malah Donny Damara yang ada :P
Trus aku pikir begini,....wah klo pak Harto ini jadi orang Batak, maka dia masuk kategori meninggal "Saur Matua" artinya meninggal pada saat semua anak sudah menikah bahkan sudah punya cucu-cicit, jadi ga terlalu menyedihkan lagi sebenarnya karena beliau tidak memiliki kewajiban lagi didunia yang fana ini. Dan kematian jenis saur matua ini sangat didambakan hampir seluruh orang Batak. Apalagi ketika dibacakan jumlah seluruh pinompar-nya (keturunannya yang meliputi jumlah anak+menantu+cucu+cicit) wah....bangga banget tuh.... Pak Harto bakal dianggap sempurna dalam kehidupannya didunia ini.
Cuma yang jadi masalah adalah ketika riwayat hidup yang meninggal dibacakan, maka akan kelihatan betapa pedihnya hidup si Bapak ini (4 dari 6 anaknya cerai) yang mana ini adalah aib yang sangat berat bagi orang batak. Soalnya kan ada acara mangulosi, nah bakal kucar-kacir tuh adat, siapa yang diulosi dan siapa yang mangulosi. Bakal ga teratur tuh, siapakah hula-hula yang datang (keluarganya halimah atau mayang?-harusnya sih keluarga halimah, keluarganya tata datang kah? keluarganya istrinya sigit mungkin ga masalah karena dianya ga cerai) trus Pamoruan/Boru (keluarga indra rukmana so pasti akan datang; gimana keluarganya bekas/mantan suami tatiek dan mamiek? apakah mereka masih mampu berdiri teguh?) begitu kira-kira persoalan inti dan pasti akan merambat kemana-mana dan intinya kematian "saur matua" ini akan kehilangan kehormatannya...cape dewh... untung pak Harto bukan orang Batak hehehe....
hm...Turut Berduka Cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi penghiburan oleh Tuhan.
btw, ternyata tradisi pakaian seragam di acara2 pernikahan dan ultah itu warisan orba ya,...warisan cendana tepatnya. Soale pas lihat acara ultah, nikahan keluarga cendana pasti deh seragam semuanya :P
oleh karena itu adalah lebih baik berserah kepada pemilik hidup saja (sok bijak mode ON)
Meninggalnya (wafatnya) pak Harto pertama kali aku lihat di Metro Breaking News ketika tak sengaja diriku mencari-cari acara di minggu siang yang asyik di tonton. Langsung saja aku berhenti dan menonton. Tidak ada ikatan emosional apa-apa antara aku dan dia jadi perasaanku datar saja (makanya aku heran ketika di acara livenya SCTV sore hari, ada masyarakat yang hadir dari Bogor, Merak sambil mengucapkan turut berdukacita dan menahan tangis; aku berpikir ada hubungan emosional apa mereka dengan pak Harto? Apakah mereka penerima beasiswa Supersemar sebelumnya? atau mereka pernah berjabat tangan dengan pak Harto? atau mendapat pinjaman lunak dulunya atau apa ya?) aku menonton justru ingin melihat bagaimana reaksi anggota keluarganya (apakah si Mayangsari datang?); siapa aja yang datang melayat; dll-dll pokoknya hal-hal yang ga penting gitu deh.
Ternyata si Halimah yang baru saja dicerai oleh Bambang hadir dan kelihatannya dia cukup berperan juga. Katanya Minggu malam Mayangsari datang tapi diusir (betulkah?) Tata juga hadir. Trus aku cari-cari anggota keluarga yang lain yang agak hot (maksudku anggota keluarga yang mungkin jadi targetnya acara yang hot2 alias gossip geto) ga kelihatan seperti Rika Calabout, Lulu Tobing dll yang berhubungan dengan artis. Eh...malah Donny Damara yang ada :P
Trus aku pikir begini,....wah klo pak Harto ini jadi orang Batak, maka dia masuk kategori meninggal "Saur Matua" artinya meninggal pada saat semua anak sudah menikah bahkan sudah punya cucu-cicit, jadi ga terlalu menyedihkan lagi sebenarnya karena beliau tidak memiliki kewajiban lagi didunia yang fana ini. Dan kematian jenis saur matua ini sangat didambakan hampir seluruh orang Batak. Apalagi ketika dibacakan jumlah seluruh pinompar-nya (keturunannya yang meliputi jumlah anak+menantu+cucu+cicit) wah....bangga banget tuh.... Pak Harto bakal dianggap sempurna dalam kehidupannya didunia ini.
Cuma yang jadi masalah adalah ketika riwayat hidup yang meninggal dibacakan, maka akan kelihatan betapa pedihnya hidup si Bapak ini (4 dari 6 anaknya cerai) yang mana ini adalah aib yang sangat berat bagi orang batak. Soalnya kan ada acara mangulosi, nah bakal kucar-kacir tuh adat, siapa yang diulosi dan siapa yang mangulosi. Bakal ga teratur tuh, siapakah hula-hula yang datang (keluarganya halimah atau mayang?-harusnya sih keluarga halimah, keluarganya tata datang kah? keluarganya istrinya sigit mungkin ga masalah karena dianya ga cerai) trus Pamoruan/Boru (keluarga indra rukmana so pasti akan datang; gimana keluarganya bekas/mantan suami tatiek dan mamiek? apakah mereka masih mampu berdiri teguh?) begitu kira-kira persoalan inti dan pasti akan merambat kemana-mana dan intinya kematian "saur matua" ini akan kehilangan kehormatannya...cape dewh... untung pak Harto bukan orang Batak hehehe....
hm...Turut Berduka Cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi penghiburan oleh Tuhan.
btw, ternyata tradisi pakaian seragam di acara2 pernikahan dan ultah itu warisan orba ya,...warisan cendana tepatnya. Soale pas lihat acara ultah, nikahan keluarga cendana pasti deh seragam semuanya :P
Friday, January 25, 2008
No Body [Nothing] is Perfect
Dua hari kemarin, (Rabu dan Kamis) Aku ikut workshop di Univ Airlangga.
Judul workshopnya "Metode Pembelajaran Inovatif". Pembicaranya luamayan pak Tandelilin dari UGM (pernah ngajar aku pas S1) dan Ais (panggilannnya) dari PPM. Yang dari UGM agak Konseptual dan PPM Teknikal perpaduan yang manis meskipun kurang menggigit (agak2 kurang prepare kayaknya yak? :P)
Yang menarik adalah bertemu dengan rekan-rekan seprofesi dari penjuru nusantara. Ada dari Muhammadiyah Sorong, Unmul Samarinda, Trisakti dan Mercubuana Jakarta, Unsri Palembang dan berbagai PTS dan PTN di Jatim.
Asyik banget rasanya berbincang-bincang dengan orang-orang yang mencintai apa yang mereka kerjakan. Semuanya begitu kelihatan mereka lakukan dengan hati, saling menghargai dan sangat "haus" akan segala sesuatu untuk dibagikan kepada mahasiswa masing-masing. Sehingga mengalirlah pertanyaan-pertanyaan yang semuanya berorientasi pada kemajuan mahasiswa. Walaupun memang tidak harus dicanangkan PMB (Proses Belajar Mengajar) yang "Student Centered Learning" kalau dosennya bekerja dengan hati maka itu akan natural keluar dari lubuk hati yang paling dalam hallah....
Dari bincang-bincang dengan kolega-kolega (sok banget...) di workshop itu, aku menemukan fakta bahwa memang ga ada kondisi ideal yang ditemukan pengajar. Yang ada adalah kondisi yang tidak ideal sehingga, dosen harus mampu menemukan cara-cara kreatif dan inovatif dalam mengajar dan mampu memotivasi mahasiswa agar mereka mau belajar.
Aku selalu merasa mahasiswa yang dari kalangan "the have" (kalangan dimana mahasiswaku berasal) selalu mengganggap remeh terhadap sesuatu. Ada "Abundance Phenomena" yang mereka hadapi, yaitu fenomena orang-orang yang berkecukupan [baca: berlebihan] tidak merasakan pentingnya belajar, karena bagi mereka belajar tidak memberi nilai tambah bagi mereka. Artinya, mereka tidak merasa bahwa dengan pintar mereka akan bisa meningkatkan taraf hidup (tanpa belajar juga taraf hidup udah dilangit) gitu kira-kira. Oleh karena itu, sering sekali mereka tidak mengganggap pentingnya pendidikan. Ada diantara mereka yang mengganggap kampus sebagai tempat kongkow-kongkow. Lebih keren karena punya KTM sehingga kelihatan lebih "intelek" daripada sekedar kongkow-kongkow di mall begitu kira-kira. Sehingga dosen harus extra dalam menstimulus mereka memahami pentingnya arti pendidikan bagi kehidupan mereka secara keseluruhan.
Pada sisi lain, ternyata dari kalangan ekonomi menegah kebawah pun, mengalami "sindrom rendah diri", sehingga para dosen butuh kerja keras untuk memberi motivasi bagi mereka agar mereka mampu meningkatkan harga diri mereka sehingga semangat dalam menimba ilmu. Menurut teman-teman (yang mana kebanyakan mahasiswa mereka berasal dari kalangan ini) sering sekali mahasiswa itu merasa bahwa sekeras apapun mereka berusaha dalam pendidikan, kemiskinan yang mereka hadapai tidak akan berubah atau berubah pun tidak terlalu signifikan begitu kira-kira. Sama saja toh? Alias sami mawon.
Model persoalan yang dihadapi aja yang berbeda, tetapi substansinya sama saja yaitu bahwa para dosen harus mampu memotivasi dan memberi inspirasi bagi para mahasiswanya agar memahami pentingnya pendidikan bagi hidup mereka.
Sangat menarik... semakin aku menyadari bahwa memang dosen adalah panggilanku :-)
fyi: evaluasi singkat dalam workshop tersebut pake digital (kayak juri potlot itu loh) jadi soalnya ditampilkan dan kita langsung jawab menggunakan remote control. Setelah itu langsung ketauan siapa skornya yang paling tinggi. Asyik loh interaktif banget dan hasilnya adalah....tenong.....(musik latar)...Aku mendapat skor tertinggi dan Pak Dekanku berada satu nomor dibawahku hehehe.... dapat pulpen keren berwarna merah deh :P
asyik....
Judul workshopnya "Metode Pembelajaran Inovatif". Pembicaranya luamayan pak Tandelilin dari UGM (pernah ngajar aku pas S1) dan Ais (panggilannnya) dari PPM. Yang dari UGM agak Konseptual dan PPM Teknikal perpaduan yang manis meskipun kurang menggigit (agak2 kurang prepare kayaknya yak? :P)
Yang menarik adalah bertemu dengan rekan-rekan seprofesi dari penjuru nusantara. Ada dari Muhammadiyah Sorong, Unmul Samarinda, Trisakti dan Mercubuana Jakarta, Unsri Palembang dan berbagai PTS dan PTN di Jatim.
Asyik banget rasanya berbincang-bincang dengan orang-orang yang mencintai apa yang mereka kerjakan. Semuanya begitu kelihatan mereka lakukan dengan hati, saling menghargai dan sangat "haus" akan segala sesuatu untuk dibagikan kepada mahasiswa masing-masing. Sehingga mengalirlah pertanyaan-pertanyaan yang semuanya berorientasi pada kemajuan mahasiswa. Walaupun memang tidak harus dicanangkan PMB (Proses Belajar Mengajar) yang "Student Centered Learning" kalau dosennya bekerja dengan hati maka itu akan natural keluar dari lubuk hati yang paling dalam hallah....
Dari bincang-bincang dengan kolega-kolega (sok banget...) di workshop itu, aku menemukan fakta bahwa memang ga ada kondisi ideal yang ditemukan pengajar. Yang ada adalah kondisi yang tidak ideal sehingga, dosen harus mampu menemukan cara-cara kreatif dan inovatif dalam mengajar dan mampu memotivasi mahasiswa agar mereka mau belajar.
Aku selalu merasa mahasiswa yang dari kalangan "the have" (kalangan dimana mahasiswaku berasal) selalu mengganggap remeh terhadap sesuatu. Ada "Abundance Phenomena" yang mereka hadapi, yaitu fenomena orang-orang yang berkecukupan [baca: berlebihan] tidak merasakan pentingnya belajar, karena bagi mereka belajar tidak memberi nilai tambah bagi mereka. Artinya, mereka tidak merasa bahwa dengan pintar mereka akan bisa meningkatkan taraf hidup (tanpa belajar juga taraf hidup udah dilangit) gitu kira-kira. Oleh karena itu, sering sekali mereka tidak mengganggap pentingnya pendidikan. Ada diantara mereka yang mengganggap kampus sebagai tempat kongkow-kongkow. Lebih keren karena punya KTM sehingga kelihatan lebih "intelek" daripada sekedar kongkow-kongkow di mall begitu kira-kira. Sehingga dosen harus extra dalam menstimulus mereka memahami pentingnya arti pendidikan bagi kehidupan mereka secara keseluruhan.
Pada sisi lain, ternyata dari kalangan ekonomi menegah kebawah pun, mengalami "sindrom rendah diri", sehingga para dosen butuh kerja keras untuk memberi motivasi bagi mereka agar mereka mampu meningkatkan harga diri mereka sehingga semangat dalam menimba ilmu. Menurut teman-teman (yang mana kebanyakan mahasiswa mereka berasal dari kalangan ini) sering sekali mahasiswa itu merasa bahwa sekeras apapun mereka berusaha dalam pendidikan, kemiskinan yang mereka hadapai tidak akan berubah atau berubah pun tidak terlalu signifikan begitu kira-kira. Sama saja toh? Alias sami mawon.
Model persoalan yang dihadapi aja yang berbeda, tetapi substansinya sama saja yaitu bahwa para dosen harus mampu memotivasi dan memberi inspirasi bagi para mahasiswanya agar memahami pentingnya pendidikan bagi hidup mereka.
Sangat menarik... semakin aku menyadari bahwa memang dosen adalah panggilanku :-)
fyi: evaluasi singkat dalam workshop tersebut pake digital (kayak juri potlot itu loh) jadi soalnya ditampilkan dan kita langsung jawab menggunakan remote control. Setelah itu langsung ketauan siapa skornya yang paling tinggi. Asyik loh interaktif banget dan hasilnya adalah....tenong.....(musik latar)...Aku mendapat skor tertinggi dan Pak Dekanku berada satu nomor dibawahku hehehe.... dapat pulpen keren berwarna merah deh :P
asyik....
Monday, January 21, 2008
Denpasar Moon
Jumat lalu, dengan perencanaan yang sangat minim kami 10 orang berangkat ke Bali naik mobil APV. Pesertanya antara lain akyu sendiri sebagai event organizer; kakaku Lau dan suaminya Hans sebagai financial contributor; kakaku Ria dan 3 anaknya (Carol, Yohana dan Jerry) sebagai cheers leader; abangku Benry sebagai the must involve brother; ponakanku Rico sebagai you better come with dan si teteh sebagai baby sitter-nya Jerry.
Berangkat Jam 11 malam dari surabaya benar2 menantang, karena AVP itu ternyata ga enak (kursinya terlalu kecil) dan kursi paling belakang sangat sempit ditambah lagi si crazy drunken driver yang bikin bt tingkat tinggi :P
Sampai di Gilimanuk Sabtu jam 07.00 WITA, langsung menuju Tanah Lot. Indahnya tanah Lot membuat semua rasa cape menguap ke udara, habis dari sana langsung ke Pasar Sukowati dan tidak beli apa-apa selain jepit2 lucu bunga kamboja (Jepun). Dari Sukowati langsung ke pantai Kuta cari hotel dan dapat di Hotel Sahid Kuta Bali berkat nepotisme (fyi, Hotel Sahid ini sudah resmi tutup sejak 15 Jan 08 karena akan di renovasi) so, tamu yang datang cuma tamu2 yg sudah reserve jauh2 hari, dan kami dapat harga yang sangat gurih hanya Rp.300.000 saja :-) per malam keuren yak...
Kami menikmati sore di Kuta sambil makan Bakwan yang enak dan murah, habis itu bersih-bersih dan mandi-mandi di hotel trus keluar makan malam di Mc Donald Kuta. Rencana mau makan ikan ke Jimbaran ga jadi karena sopir gelonya pergi bawa mobil. Habis makan malam, kami window shopping di sepanjang jalan kuta kemudian semua pulang kecuali akyu, Benry dan Rico.
Kami bertiga menikmati malam yang sangat romantic di pantai kuta dengan sebotol bir untuk abangku Benri, akyu dan Rico masing-masing sebotol NU Green Tea dan sebungkus kentang goreng. Kami ber3 duduk tanpa kata-kata, tanpa ada gangguan HP, hanya sesekali berbicara untuk mengomentari sesuatu selebihnya kami diam, asyik berkomunikasi dengan alam yang sedang disinari bulan Purnama (so....romantic :-)
Sampai di hotel jam 1.30 WITA langsung tidur (thx for comfort hotel), paginya habis sarapan langsung check out dan menuju pantai Sanur. Setelah anak2 berenang di Sanur, kami menuju Ubud, jalan2 dan bercengkerama. Dari ubud langsung menuju Gilimanuk tapi berhenti dulu makan Babi Guling yang kesohor itu hehehe.... Menyeberang dari gilimanuk jam 17 WITA dan sampai di Ketapang jam 17 WIB cool bukan?
Sepanjang perjalan kami menikmati kebersamaan sambil ngomongin si Crazy drunken Driver pake bahasa Batak hahahha.....
Sampai di rumah jam 23.00 WIB ngerumpi lagi sampai jam 2 :-)
Perjalanan ini benar2 indah bagiku. Bersama dengan orang2 yang aku cintai dan akyu yakin 100% mereka juga mencintaiku :-)
Melihat indahnya alam dan melihat foto-foto yang keren.
Thursday, January 17, 2008
Ilfil
Sering sekali mendengar istilah "ilfil" (ilang filing - artinya Hilang Feeling) dari teman-teman ketika mereka menceritakan lagi suka pada sesuatu atau seseorang tapi tiba-tiba sesuatu itu atau seseorang itu ga seindah yang dibayangkan dan mereka jadi ilfil.
Dulu ada teman cowo cerita suka dengan cewe cantik tetangga fakultas, eh pas dengar si cewe ngomong bahasa jawa dan medok banget si teman cowo ini jadi ilfil katanya hehehe...akhirnya rencana pdkt-pun dibatalkan.
Trus pernah mau makan soto bareng teman-teman kerja, nah tiba-tiba ada yang cerita tentang tikus dan salah seorang teman ngambek ga mau makan karena ilfil katanya.
Pernah juga mahasiswaku cerita ke aku bahwa dia penggemar berat komik eh... katanya pas ngajar aku pernah bilang mahasiswa kok sukanya komik tok, mbok baca buku-buku yang lebih bermutu, (did I?) eh dari situ katanya dia jadi nggak suka baca komik jadi ilfil.
Nah, beberapa hari ini aku sedang merasa ilfil. Ilfil dalam arti sebenar-benarnya. Bukan terhadap sesuatu atau seseorang, tapi aku tidak merasakan apa-apa istilah lainnya mungkin lempeng atau benar-benar tidak merasakan apa-apa atau datar.
Tidak merasa bahagia dan tidak merasa sedih;
Tidak merasa panik atau tidak merasa tenang;
Tidak merasa mengejar sesuatu atau tidak merasa dikejar;
Tidak sedang membenci atau tidak sedang mencinta;
Tidak merasa bergembira atau tidak sedang berduka;
Tidak merasa bersyukur dan tidak merasa mengumpat;
Tidak merasa berlebihan dan tidak merasa berkekurangan;
Tidak ingin menangis dan tidak ingin ketawa;
Aneh ya?
Itulah ilfil menurut versi ku :P
Rasanya benar-benar ilfil.
Dulu ada teman cowo cerita suka dengan cewe cantik tetangga fakultas, eh pas dengar si cewe ngomong bahasa jawa dan medok banget si teman cowo ini jadi ilfil katanya hehehe...akhirnya rencana pdkt-pun dibatalkan.
Trus pernah mau makan soto bareng teman-teman kerja, nah tiba-tiba ada yang cerita tentang tikus dan salah seorang teman ngambek ga mau makan karena ilfil katanya.
Pernah juga mahasiswaku cerita ke aku bahwa dia penggemar berat komik eh... katanya pas ngajar aku pernah bilang mahasiswa kok sukanya komik tok, mbok baca buku-buku yang lebih bermutu, (did I?) eh dari situ katanya dia jadi nggak suka baca komik jadi ilfil.
Nah, beberapa hari ini aku sedang merasa ilfil. Ilfil dalam arti sebenar-benarnya. Bukan terhadap sesuatu atau seseorang, tapi aku tidak merasakan apa-apa istilah lainnya mungkin lempeng atau benar-benar tidak merasakan apa-apa atau datar.
Tidak merasa bahagia dan tidak merasa sedih;
Tidak merasa panik atau tidak merasa tenang;
Tidak merasa mengejar sesuatu atau tidak merasa dikejar;
Tidak sedang membenci atau tidak sedang mencinta;
Tidak merasa bergembira atau tidak sedang berduka;
Tidak merasa bersyukur dan tidak merasa mengumpat;
Tidak merasa berlebihan dan tidak merasa berkekurangan;
Tidak ingin menangis dan tidak ingin ketawa;
Aneh ya?
Itulah ilfil menurut versi ku :P
Rasanya benar-benar ilfil.
Tuesday, January 15, 2008
Kecewa,..
Aku sedang merasa kecewa,
karena sesuatu...
Tapi aku ingin mengirimkan frekwensi positif ke alam semesta,
sehingga dia mengirimkan hal yang sama kepadaku.
Jadi akhirnya, kuganti channel di pikiranku, aku berpikir betapa indahnya hidup ini diciptakan Tuhan,
meskipun ada berbagai hal mengecewakan, namun Dia, dengan kemahakuasaannya,
menjadikan segala sesuatu untuk kebaikan.
Aku mempercayai itu.
Dan aku bersyukur untuk segala sesuatu dalam kehidupanku, bahkan untuk yang mengecewakanku :P
karena sesuatu...
Tapi aku ingin mengirimkan frekwensi positif ke alam semesta,
sehingga dia mengirimkan hal yang sama kepadaku.
Jadi akhirnya, kuganti channel di pikiranku, aku berpikir betapa indahnya hidup ini diciptakan Tuhan,
meskipun ada berbagai hal mengecewakan, namun Dia, dengan kemahakuasaannya,
menjadikan segala sesuatu untuk kebaikan.
Aku mempercayai itu.
Dan aku bersyukur untuk segala sesuatu dalam kehidupanku, bahkan untuk yang mengecewakanku :P
Mazmur (Psalms)
"Dan bergembiralah karena Tuhan;
maka Ia akan memberikan padamu apa yang diinginkan hatimu" Mazmur 37:4
Bagus banget ya, ayat itu?
Kudapatkan ketika menonton Oprah Show yang membahas buku "Secret"
Kitab Mazmur (Psalms) ini memang merupakan kitab yang berisi obat bagi jiwa dan menurutku kitab ini adalah kitab wajib bagi para psikolog. Hampir seluruh ayat-ayat dalam kitab ini memiliki makna yang sangat dalam dan penuh makna bagi jiwa.
Kalau disuruh memilih kitab paling kusuka dari Alkitab maka jawabnya adalah "Mazmur"
meskipun kitab-kitab lain juga sangat menarik.
Sering sekali pada saat-saat tersulit dalam hidupku, kitab Mazmur ini jadi obatnya.
Suatu ketika saat aku merasa Tuhan begitu jauh sehingga aku tidak bisa menemukannya dan aku bertanya-tanya dimana dia, dan mengapa dia [sepertinya] tidak mencintaiku, tiba-tiba aku membaca Psalms 63:4a "Your love is better than life"
Betapa besarnya cintaNya padaku ternyata,...
Ada suatu masa ketika aku sudah dewasa, dan aku merasa tau apa yang terbaik bagi hidupku, dimana aku ingin mengikuti apa yang diinginkan hatiku, Tuhan sendiri ternyata jauh-jauh hari sudah mengikatku dengan Mazmur 90:1 "Tuhan Engkaulah tempat perteduhan kami, turun temurun." fyi, ayat tersebut merupakan ayat yang kudapatkan ketika aku naik sidi.
Bicara tentang kitab Mazmur, kitab ini adalah salah satu kitab di Perjanjian Lama. Memiliki 150 Pasal, yang merupakan nyanyian pujian Daud. Mazmur berarti bernyanyi atau memberi puji-pujian bagi Tuhan. Dengan demikian pada ayat terakhir dari pasal terakhir dari kitab Mazmur ini diserukan demikian "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan, Haleluya." (Maz 150:6).
Amen...
maka Ia akan memberikan padamu apa yang diinginkan hatimu" Mazmur 37:4
Bagus banget ya, ayat itu?
Kudapatkan ketika menonton Oprah Show yang membahas buku "Secret"
Kitab Mazmur (Psalms) ini memang merupakan kitab yang berisi obat bagi jiwa dan menurutku kitab ini adalah kitab wajib bagi para psikolog. Hampir seluruh ayat-ayat dalam kitab ini memiliki makna yang sangat dalam dan penuh makna bagi jiwa.
Kalau disuruh memilih kitab paling kusuka dari Alkitab maka jawabnya adalah "Mazmur"
meskipun kitab-kitab lain juga sangat menarik.
Sering sekali pada saat-saat tersulit dalam hidupku, kitab Mazmur ini jadi obatnya.
Suatu ketika saat aku merasa Tuhan begitu jauh sehingga aku tidak bisa menemukannya dan aku bertanya-tanya dimana dia, dan mengapa dia [sepertinya] tidak mencintaiku, tiba-tiba aku membaca Psalms 63:4a "Your love is better than life"
Betapa besarnya cintaNya padaku ternyata,...
Ada suatu masa ketika aku sudah dewasa, dan aku merasa tau apa yang terbaik bagi hidupku, dimana aku ingin mengikuti apa yang diinginkan hatiku, Tuhan sendiri ternyata jauh-jauh hari sudah mengikatku dengan Mazmur 90:1 "Tuhan Engkaulah tempat perteduhan kami, turun temurun." fyi, ayat tersebut merupakan ayat yang kudapatkan ketika aku naik sidi.
Bicara tentang kitab Mazmur, kitab ini adalah salah satu kitab di Perjanjian Lama. Memiliki 150 Pasal, yang merupakan nyanyian pujian Daud. Mazmur berarti bernyanyi atau memberi puji-pujian bagi Tuhan. Dengan demikian pada ayat terakhir dari pasal terakhir dari kitab Mazmur ini diserukan demikian "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan, Haleluya." (Maz 150:6).
Amen...
Saturday, January 12, 2008
Happy (Belated) New Year
Hai semua...:-)
lama tak bersua "Happy Belated New Year" yak...
semoga tahun ini menjadi tahun penuh berkat dan kenangan bagi kita, Amin...
sebenarnya, aku dah kerja sejak senin lalu tapi langsung disambut berbagai kerjaan yang harus diberesi dulu, itulah mengapa aku belum bisa posting sehingga ucapan new yearnya baru bisa disampaikan 11 hari setelah tahun ini berjalan :p
tapi tak mengapa supaya postingan pertama tahun ini memiliki lagu latar yang sudah diciptakan dan dinyanyikan dengan sangat mantap oleh Gigi (11 Januari)
Liburan natal dan tahun baruku di kampung halaman sangat indah rasanya kurang lama hehehe...
Seminar "manajemen pendidikan" yang diselenggarakan dalam acara alumni SMA-ku berjalan dengan sangat baik. Sebagai ganjarannya Pak Bupati Samosir menawarkan satu kursi PNS untukku di kabupaten Samosir (ups..) tawaran tersebut akan dipertimbangkan kalau kursi itu bertuliskan KEPALA DINAS hauahaha.....narsis mode ON
Ganjaran lainnya adalah diberitakan di koran daerah (Koran Perjuangan) dan puji2an dari berbagai kolega (udah biasa seh dipuji) huahahaha.....
Kemudian daripada itu, teman-teman yang kuharapkan bisa kutemukan ga berhasil kutemukan habis yang datang pada umumnya angkatan-angkatan diatasku. Tapi lumayan menariklah over all. Angkatan 92-96 menyumbangkan beberapa lagu dan juga ikut lelang (walaupun nominalnya sangat kecil :p) trus, aku menjadi salah seorang yang menandatangani Deklarasi Alumni SMAku tersebut.
Hal yang menjadi bebanku ketika pulang kampung adalah:
Doakan akyu.... :-)
ps. pulang dari rumah aku menghitam sampai ga PD saat pertama masuk kampus hehehe...
lama tak bersua "Happy Belated New Year" yak...
semoga tahun ini menjadi tahun penuh berkat dan kenangan bagi kita, Amin...
sebenarnya, aku dah kerja sejak senin lalu tapi langsung disambut berbagai kerjaan yang harus diberesi dulu, itulah mengapa aku belum bisa posting sehingga ucapan new yearnya baru bisa disampaikan 11 hari setelah tahun ini berjalan :p
tapi tak mengapa supaya postingan pertama tahun ini memiliki lagu latar yang sudah diciptakan dan dinyanyikan dengan sangat mantap oleh Gigi (11 Januari)
Liburan natal dan tahun baruku di kampung halaman sangat indah rasanya kurang lama hehehe...
Seminar "manajemen pendidikan" yang diselenggarakan dalam acara alumni SMA-ku berjalan dengan sangat baik. Sebagai ganjarannya Pak Bupati Samosir menawarkan satu kursi PNS untukku di kabupaten Samosir (ups..) tawaran tersebut akan dipertimbangkan kalau kursi itu bertuliskan KEPALA DINAS hauahaha.....narsis mode ON
Ganjaran lainnya adalah diberitakan di koran daerah (Koran Perjuangan) dan puji2an dari berbagai kolega (udah biasa seh dipuji) huahahaha.....
Kemudian daripada itu, teman-teman yang kuharapkan bisa kutemukan ga berhasil kutemukan habis yang datang pada umumnya angkatan-angkatan diatasku. Tapi lumayan menariklah over all. Angkatan 92-96 menyumbangkan beberapa lagu dan juga ikut lelang (walaupun nominalnya sangat kecil :p) trus, aku menjadi salah seorang yang menandatangani Deklarasi Alumni SMAku tersebut.
Hal yang menjadi bebanku ketika pulang kampung adalah:
- Lingkungan Kab. Samosir yang masih belum bersih
- Perkembangan kota tidak linier dengan perkembangan karakter penduduknya
- Belum ada kemajuan yang signifikan di kota tersebut
- GKPI Pangururan yang kelihatannya tidak bertumbuh
Doakan akyu.... :-)
ps. pulang dari rumah aku menghitam sampai ga PD saat pertama masuk kampus hehehe...
Subscribe to:
Posts (Atom)