Rasanya baru pertengahan tahun 2009 saja, sudah banyak kejadian yang meluluhlantakkan hati dan jiwaku.
Mulai dari kejadian yang bombastis seperti ayah meninggal, keponakan kecelakaan, abang kehilangan pekerjaan hingga yang terakhir ini kandunganku dikuret. Belum lagi kejadian remeh temeh yang bikin pusing tujuh keliling :(
Aduh...
Rasanya kepalaku ga bisa ditegakkan menahan semua beban dan pundakku sangat berat.
Tentunya, suamiku juga kurang lebih merasakan sama seperti yang kurasakan.
Bagaimana tidak?
Hari-harinya selalu denganku.
Malam-malamnya ya denganku lagi.
Keluhanku dia yang dengerin.
Tangisanku dia yang hadapin.
Aku kemana-mana dia yang anterin.
Aku butuh apa-apa dia yang nyiapin.
Tagihan-tagihanku dia yang bayarin :P
Ya iyalah....
suami gitu loh.
Kata dia, "Itulah kewajiban seorang suami. Tapi aku melakukannya bukan karena ini kewajiban tapi karena aku mencintaimu"
Duh manisnya... :-)
Bermacam cara dia lakukan untuk membuatku tertawa.
Dari yang norak bin jayus sampai yang benar-benar ampuh membuatku ngakak.
Kemarin malam pas nonton TV bareng, tiba-tiba dia nyeletuk,
"Mau ikutan fitness non, biar kamu fresh?"
Kujawab "males ah..."
Dia terdiam.
Ga berapa lama kemudian dia bilang lagi, "Mau ganti HP tah?"
Hahahaha....
Manisnya dia... :-)
Aku tau, dia sedang berusaha agar "mungkin" aku punya alasan untuk bergembira diantara hati yang sedang merana ini.
Lalu aku jawab, "Ga ah...tenang aja...aku baik-baik aja kok. Cintamu sudah cukup untuk membuatku bahagia" :-)
Dia pun lalu tersenyum.
Manisnya...
"...dan bergembiralah karena Tuhan, maka IA akan memberikan kepadamu, apa yang diinginkan hatimu." (Mazmur 37:4)
:)
Wednesday, July 29, 2009
Sunday, July 26, 2009
Minggu Kelabu
Hari ini seminggu yang lalu, merupakan hari minggu terkelam dalam kehidupanku.
Dari sekian banyak hari minggu yang kulalui, maka hari minggu kemarin adalah minggu yang sangat kelabu bagiku.
Dokter akhirnya melakukan kuretase pada kandunganku yang berusia 3 bulan.
Diagnosanya janin tidak berkembang yang bahasa kedokterannya Blighted Ovum (BO).
Penyebab BO ada beberapa hal seperti pembuahan yang tidak sempurna, virus dalam rahim, dan atau pembekuan darah yang menyebabkan janin tidak bisa menerima supply makanan dari ibunya. Untuk kasusku belum diketahui penyebabnya, besok selasa kami akan mulai pemeriksaan ke Dokter dan semoga semuanya baik-baik saja.
Ternyata, hidup itu sangat fragile...
Rasanya baru saja aku merasa betapa hidup itu sangat sempurna, eh tiba-tiba...semua porak poranda :(
Tiba-tiba, rasanya hidup tidak berpihak padaku.
Hanya dalam hitungan 3 bulan hidupku bagaikan roller coaster....
Naik kepuncak, untuk akhirnya terbanting kedasar yang paling dalam dan dipenuhi teriakan-teriakan yang menakutkan.
Sungguh hidupku bukan milikku.
Tiba-tiba saja semua kepedihan jiwa muncul satu persatu...
Rasanya sangat berat, ingin rasanya berontak kepada Tuhan, dengan semua hal yang kualami akhir-akhir ini...
Tetapi siapakah aku yang merasa tau apa yang terbaik bagi hidupku?
Bukankah Tuhan lebih tau apa yang terbaik bagiku?
Terimakasih kepada Tuhan yang memberikan kekuatan bagiku melalui suami yang penuh cinta, keluarga yang penuh dukungan dan teman-teman yang baik.
Suamiku bilang, "apa yang kita inginkan, belum tentu yang kita perlukan"
Lalu, aku ingat lagu yang kami nyanyikan pada hari pernikahan kami,
"...yang kuperlukan telah KAU penuhi, besar setiaMU, ya Tuhanku..."
Tuhan yang memberi, Tuhan pula yang mengambil, Terpujilah nama Tuhan...
Dari sekian banyak hari minggu yang kulalui, maka hari minggu kemarin adalah minggu yang sangat kelabu bagiku.
Dokter akhirnya melakukan kuretase pada kandunganku yang berusia 3 bulan.
Diagnosanya janin tidak berkembang yang bahasa kedokterannya Blighted Ovum (BO).
Penyebab BO ada beberapa hal seperti pembuahan yang tidak sempurna, virus dalam rahim, dan atau pembekuan darah yang menyebabkan janin tidak bisa menerima supply makanan dari ibunya. Untuk kasusku belum diketahui penyebabnya, besok selasa kami akan mulai pemeriksaan ke Dokter dan semoga semuanya baik-baik saja.
Ternyata, hidup itu sangat fragile...
Rasanya baru saja aku merasa betapa hidup itu sangat sempurna, eh tiba-tiba...semua porak poranda :(
Tiba-tiba, rasanya hidup tidak berpihak padaku.
Hanya dalam hitungan 3 bulan hidupku bagaikan roller coaster....
Naik kepuncak, untuk akhirnya terbanting kedasar yang paling dalam dan dipenuhi teriakan-teriakan yang menakutkan.
Sungguh hidupku bukan milikku.
Tiba-tiba saja semua kepedihan jiwa muncul satu persatu...
Rasanya sangat berat, ingin rasanya berontak kepada Tuhan, dengan semua hal yang kualami akhir-akhir ini...
Tetapi siapakah aku yang merasa tau apa yang terbaik bagi hidupku?
Bukankah Tuhan lebih tau apa yang terbaik bagiku?
Terimakasih kepada Tuhan yang memberikan kekuatan bagiku melalui suami yang penuh cinta, keluarga yang penuh dukungan dan teman-teman yang baik.
Suamiku bilang, "apa yang kita inginkan, belum tentu yang kita perlukan"
Lalu, aku ingat lagu yang kami nyanyikan pada hari pernikahan kami,
"...yang kuperlukan telah KAU penuhi, besar setiaMU, ya Tuhanku..."
Tuhan yang memberi, Tuhan pula yang mengambil, Terpujilah nama Tuhan...
Friday, July 10, 2009
Happy Birthday Mom...
Hari ini ibuku ulang tahun yang ke 74.
Tadi pagi aku telepon dengan gaya diceria-ceriakan.
Mengapa diceria-ceriakan?
Karena Ibuku pasti sedih.
Harusnya kemarin tanggal 9 Juli 2009, genap 50 tahun usia pernikahan ibu dan bapak. Namun manusia berencana Tuhan jua yang menentukan. Tanggal 29 Mei yang lalu Bapak sudah kembali ke rumah Bapa di surga.
Begitu telp tersambung:
Akyu (A): Hai mom, gimana rasanya merayakan ulang tahun tanpa suami?
Ibu (I): hahaha...sombong ya karena kamu punya suami....
A: Hehehehe....
I: Marsak au (aku sedih) kemarin seharian di rumah, si renata ke parbaba, si jacob potong rambut. Kubayangkanlah bapak ketika sakit itu sendirian dirumah kalau aku pergi. Ga ada orang ditanah lapang itu. Sepi banget, mungkin begitulah bapak dulu ya sendirian dirumah (suara mulai disertai isak tangis)... nungguin aku pulang. Biasanya kalau aku pulang bapak udah duduk-duduk diteras itu. Pasti dia kesepian kayak aku kemarin (nangis)
A: *ikutan nangis* udahlah mom, dia udah disurga jangan lagi diingat-ingat. *ngelap air mata* wah harusnya kemarin kalian 50 tahun menikah ya? (suara dicerah-cerahin)
I: ia...ga sabar dia nunggu (nangis lagi)
A: eh gimana kabar Jacob?
I: Ah...kalau si Jacob ini, pintar kali bikin aku ga nangis. Dia bilanglah..."ompung, udah 74 tahun kau ya? Kalau ma' tua tinjoan itu berapa tahun?" Kubilang 64 tahun. Trus dibilang Jacoblah, "oh ya?? Padahal kelihatan dia lebih tua dari kau ya ompung. Memang kelihatan kalinya kau dekat sama Tuhan bah...tetap aja kau kelihatan muda...bla..bla....bla....
Dan mengalirlah cerita ibu mengenai rayuan gombal cucunya Jacob panjang dan lebar terus ke Dian, ke Renata, ke Jeanifer dan ke Bopas yang karena berkat Tuhan sudah pulih, bahkan kukunya pun ga ada yang tercabut akibat kecelakaan itu, betapa Tuhan itu sangat baik bagiku kata Ibu. Dan seperti biasa, pembicaraan kami ditutup dengan ucapan syukur yang melimpah menurut Ibu bagi dia akhir-akhir ini.
Itulah hal yang sangat kubanggakan dari Ibuku, dari setiap peristiwa dia selalu bisa mengucap sykur.
Selamat Ulang tahun ya mom...
Semoga sehat dan bahagia menjalani hari-hari yang diberikan oleh Tuhan.
Kami mencintaimu...
nb.. Happy belated birthday also to my dear sister Rico's Mom and dear Hans last 8th of July.
Tadi pagi aku telepon dengan gaya diceria-ceriakan.
Mengapa diceria-ceriakan?
Karena Ibuku pasti sedih.
Harusnya kemarin tanggal 9 Juli 2009, genap 50 tahun usia pernikahan ibu dan bapak. Namun manusia berencana Tuhan jua yang menentukan. Tanggal 29 Mei yang lalu Bapak sudah kembali ke rumah Bapa di surga.
Begitu telp tersambung:
Akyu (A): Hai mom, gimana rasanya merayakan ulang tahun tanpa suami?
Ibu (I): hahaha...sombong ya karena kamu punya suami....
A: Hehehehe....
I: Marsak au (aku sedih) kemarin seharian di rumah, si renata ke parbaba, si jacob potong rambut. Kubayangkanlah bapak ketika sakit itu sendirian dirumah kalau aku pergi. Ga ada orang ditanah lapang itu. Sepi banget, mungkin begitulah bapak dulu ya sendirian dirumah (suara mulai disertai isak tangis)... nungguin aku pulang. Biasanya kalau aku pulang bapak udah duduk-duduk diteras itu. Pasti dia kesepian kayak aku kemarin (nangis)
A: *ikutan nangis* udahlah mom, dia udah disurga jangan lagi diingat-ingat. *ngelap air mata* wah harusnya kemarin kalian 50 tahun menikah ya? (suara dicerah-cerahin)
I: ia...ga sabar dia nunggu (nangis lagi)
A: eh gimana kabar Jacob?
I: Ah...kalau si Jacob ini, pintar kali bikin aku ga nangis. Dia bilanglah..."ompung, udah 74 tahun kau ya? Kalau ma' tua tinjoan itu berapa tahun?" Kubilang 64 tahun. Trus dibilang Jacoblah, "oh ya?? Padahal kelihatan dia lebih tua dari kau ya ompung. Memang kelihatan kalinya kau dekat sama Tuhan bah...tetap aja kau kelihatan muda...bla..bla....bla....
Dan mengalirlah cerita ibu mengenai rayuan gombal cucunya Jacob panjang dan lebar terus ke Dian, ke Renata, ke Jeanifer dan ke Bopas yang karena berkat Tuhan sudah pulih, bahkan kukunya pun ga ada yang tercabut akibat kecelakaan itu, betapa Tuhan itu sangat baik bagiku kata Ibu. Dan seperti biasa, pembicaraan kami ditutup dengan ucapan syukur yang melimpah menurut Ibu bagi dia akhir-akhir ini.
Itulah hal yang sangat kubanggakan dari Ibuku, dari setiap peristiwa dia selalu bisa mengucap sykur.
Selamat Ulang tahun ya mom...
Semoga sehat dan bahagia menjalani hari-hari yang diberikan oleh Tuhan.
Kami mencintaimu...
nb.. Happy belated birthday also to my dear sister Rico's Mom and dear Hans last 8th of July.
Thursday, July 09, 2009
Ciputra WaterPark
Kemarin akhirnya, setelah 2 tahun kerja di Universitas Ciputra (UC) yang tetanggaan dengan Ciputra WaterPark, aku berkunjung kesana.
Selama ini selalu saja tertunda-tunda mau kesana. alasannya macam-macam yang terlalu panaslah, yang UC lagi bangun gedung barulah jadi debu banyak dll.
Kami berangkat berlima, aku, suami, dan 3 orang ponakan tercinta.
Berangkatnya jam 2-an, karena sebelumnya nyontreng dulu. Dimana jam 11 sebelum aku nyontreng LSI sudah mengumumkan hasil Quick Count di Papua.
Aje gile ini lembaga, terdepan sih terdepan tapi kok ya enggak beretika gitu. Masak belum semua warga nyontreng sudah ada hasilnya? Ya terang dunk opini pemilih jadi digiring pada satu tempat.
Lembaga yang aneh :(
Nah kembali ke Ciputra WaterPark, tempatnya asyik meskipun ngantrinya bikin BT.
Harus nukarin voucher karyawan dulu menjadi smart card. Biaya sewa cardnya 15rb, sisa duit 35rb dijadikan deposit siapa tau pengen jajan didalam. Ok deh...
Anak-anak sangat menikmati, ada kolam besar yang ombaknya datang periodik alhasil mereka ketawa-ketawa senang jadi kayak dilaut.
Tapi pengunjungnya rek...banyak banget...
Untungnya carol dan yohana cukup mandiri mereka menikmati wahana berduaan tanpa perlu harus diawasi. Sedangkan Jeri ga kemana-mana hanya ditepi pantai yang airnya dangkal banget.
Agak sorean aku memutuskan ikut berenang kasian jery soalnya ga punya teman main.
Pake baju renang kok ya aneh, perut buncit gitu hehehe...(eh aku belum cerita ya kalau aku hamil *blushing...)
Ya neh akyu lagi hamil loh :) sudah 12 minggu alias 3 bulan.
Apa? Selamat?
Wah...makasih ya teman-teman (GR mode ON :D)
Nah baru 15 menit tidur-tiduran di pelampung langsung diserang kedinginan yang amat sangat. Langsung deh pake handuk,...trus ke ruang bilas dan mandi.
Si dedek jeri yang kebingungan tetap belum mau selesai meskipun sudah mulai menggigil kedinginan.
Habis aku mandi, anak-anak belum mau selesai juga. Padahal pinggangku udah pegel rasanya pengen tidur. Dibujuk, dirayu sampai diancam, mereka belum mau juga selesai.
Akhirnya ide cemerlang muncul *ting...
"Ayo...anak-anak...siapa mau Pop Mie?"
Mereka serentak jawab "Aku..."
"Ayo klo gitu, naik...mandi...baru makan Pop Mie."
Langsung deh mereka naik :D
Aku antar mereka mandi, suami pesan pop mie.
Setelah mandi, Pop Mie sudah ada...
Asyik...mereka makan dengan lahapnya...
Kemudian, waktunya pulang...
Pas pulang menuju parkiran, aku tanya mereka.
"Kan klo di FB yang mainan Pet Society, ada Happiness level-nya tuh...
Nah kalau dari renang hari ini, tingkat happinessmu berapa kaka carol?"
Carol bilang "hm...90% deh"
Yohana bilang "akyu sih...85 sampai 90% deh"
Kita bertiga tanya "Dedek?"
Dedek Jeri jawab "hm....20% deh"
hahaha....padahal dia rasanya yang paling menikmati.
Pas di mobil kutanya, "jadi mau makan di D'Cost?"
Mereka serempak jawab "Nggakkk..."
Ya udah langsung pulang rumah deh...
Sampai dirumah rasanya pinggangku masih pegel, dan masih berlanjut sampai sekarang :(
Duh... ada yang tau cara menghilangkannya tanpa harus pijit?
Bagi ide ya... :)
Selama ini selalu saja tertunda-tunda mau kesana. alasannya macam-macam yang terlalu panaslah, yang UC lagi bangun gedung barulah jadi debu banyak dll.
Kami berangkat berlima, aku, suami, dan 3 orang ponakan tercinta.
Berangkatnya jam 2-an, karena sebelumnya nyontreng dulu. Dimana jam 11 sebelum aku nyontreng LSI sudah mengumumkan hasil Quick Count di Papua.
Aje gile ini lembaga, terdepan sih terdepan tapi kok ya enggak beretika gitu. Masak belum semua warga nyontreng sudah ada hasilnya? Ya terang dunk opini pemilih jadi digiring pada satu tempat.
Lembaga yang aneh :(
Nah kembali ke Ciputra WaterPark, tempatnya asyik meskipun ngantrinya bikin BT.
Harus nukarin voucher karyawan dulu menjadi smart card. Biaya sewa cardnya 15rb, sisa duit 35rb dijadikan deposit siapa tau pengen jajan didalam. Ok deh...
Anak-anak sangat menikmati, ada kolam besar yang ombaknya datang periodik alhasil mereka ketawa-ketawa senang jadi kayak dilaut.
Tapi pengunjungnya rek...banyak banget...
Untungnya carol dan yohana cukup mandiri mereka menikmati wahana berduaan tanpa perlu harus diawasi. Sedangkan Jeri ga kemana-mana hanya ditepi pantai yang airnya dangkal banget.
Agak sorean aku memutuskan ikut berenang kasian jery soalnya ga punya teman main.
Pake baju renang kok ya aneh, perut buncit gitu hehehe...(eh aku belum cerita ya kalau aku hamil *blushing...)
Ya neh akyu lagi hamil loh :) sudah 12 minggu alias 3 bulan.
Apa? Selamat?
Wah...makasih ya teman-teman (GR mode ON :D)
Nah baru 15 menit tidur-tiduran di pelampung langsung diserang kedinginan yang amat sangat. Langsung deh pake handuk,...trus ke ruang bilas dan mandi.
Si dedek jeri yang kebingungan tetap belum mau selesai meskipun sudah mulai menggigil kedinginan.
Habis aku mandi, anak-anak belum mau selesai juga. Padahal pinggangku udah pegel rasanya pengen tidur. Dibujuk, dirayu sampai diancam, mereka belum mau juga selesai.
Akhirnya ide cemerlang muncul *ting...
"Ayo...anak-anak...siapa mau Pop Mie?"
Mereka serentak jawab "Aku..."
"Ayo klo gitu, naik...mandi...baru makan Pop Mie."
Langsung deh mereka naik :D
Aku antar mereka mandi, suami pesan pop mie.
Setelah mandi, Pop Mie sudah ada...
Asyik...mereka makan dengan lahapnya...
Kemudian, waktunya pulang...
Pas pulang menuju parkiran, aku tanya mereka.
"Kan klo di FB yang mainan Pet Society, ada Happiness level-nya tuh...
Nah kalau dari renang hari ini, tingkat happinessmu berapa kaka carol?"
Carol bilang "hm...90% deh"
Yohana bilang "akyu sih...85 sampai 90% deh"
Kita bertiga tanya "Dedek?"
Dedek Jeri jawab "hm....20% deh"
hahaha....padahal dia rasanya yang paling menikmati.
Pas di mobil kutanya, "jadi mau makan di D'Cost?"
Mereka serempak jawab "Nggakkk..."
Ya udah langsung pulang rumah deh...
Sampai dirumah rasanya pinggangku masih pegel, dan masih berlanjut sampai sekarang :(
Duh... ada yang tau cara menghilangkannya tanpa harus pijit?
Bagi ide ya... :)
Thursday, July 02, 2009
Emotionally Involvement
Dari begitu banyaknya hari-hari yang dilewati manusia dalam kehidupannya, mengapa ada hari-hari tertentu yang tetap dan selalu akan diingat?
Tanyalah beberapa orang, hari apa yang paling diingat dari puluhan ribu atau jutaan hari yang telah dilewatinya.
Mungkin jawabannya akan berbeda-beda...
Ada yang menjawab hari pernikahan,
Ada yang menjawab hari ketika ayahnya meninggal,
Ada juga yang mengingat saat pertama kali dicium kekasih :D
Atau malah saat pertama kali putus cinta (duh kasian)
Ada yang menjawab pertama kali mendapatkan gaji,
atau ketika naik kelas dengan peringkat pertama.
Mungkin juga ketika kelahiran anak pertama,
juga mungkin ketika wisuda...
atau malah peristiwa-peristiwa kecil,
seperti ketika kecil terjatuh dari sepeda dan ibu datang menolong, atau malah ketika terjatuh ibu malah nambahin ngomel-ngomel :D
Meskipun peristiwa yang terjadi dan menjadi kenangan bagi seseorang itu berbeda-beda, persamaannya adalah bahwa peristiwa-peristiwa tersebut adalah peristiwa yang melibatkan sisi emosi dari orang tersebut.
Semakin emosi kita terlibat secara mendalam pada suatu peristiwa, maka semakin peristiwa tersebut diingat atau dijadikan kenangan.
Oleh karena itu, untuk menjadi seseorang yang dingat oleh orang lain,
Sentuhlah emosi orang tersebut.
Sentuh secara positif kalau keberadaan kita ingin diingat secara positif, dan sebaliknya :)
Agar mahasiswa mengingat pembelajaran yang kita berikan, maka libatkanlah sisi emosi mereka.
Sulit ya?
Tidak juga, ketika kita memperlakukan orang lain dengan sangat baik, emosinya juga sudah tersentuh :)
I miss You, Dad...
Tanyalah beberapa orang, hari apa yang paling diingat dari puluhan ribu atau jutaan hari yang telah dilewatinya.
Mungkin jawabannya akan berbeda-beda...
Ada yang menjawab hari pernikahan,
Ada yang menjawab hari ketika ayahnya meninggal,
Ada juga yang mengingat saat pertama kali dicium kekasih :D
Atau malah saat pertama kali putus cinta (duh kasian)
Ada yang menjawab pertama kali mendapatkan gaji,
atau ketika naik kelas dengan peringkat pertama.
Mungkin juga ketika kelahiran anak pertama,
juga mungkin ketika wisuda...
atau malah peristiwa-peristiwa kecil,
seperti ketika kecil terjatuh dari sepeda dan ibu datang menolong, atau malah ketika terjatuh ibu malah nambahin ngomel-ngomel :D
Meskipun peristiwa yang terjadi dan menjadi kenangan bagi seseorang itu berbeda-beda, persamaannya adalah bahwa peristiwa-peristiwa tersebut adalah peristiwa yang melibatkan sisi emosi dari orang tersebut.
Semakin emosi kita terlibat secara mendalam pada suatu peristiwa, maka semakin peristiwa tersebut diingat atau dijadikan kenangan.
Oleh karena itu, untuk menjadi seseorang yang dingat oleh orang lain,
Sentuhlah emosi orang tersebut.
Sentuh secara positif kalau keberadaan kita ingin diingat secara positif, dan sebaliknya :)
Agar mahasiswa mengingat pembelajaran yang kita berikan, maka libatkanlah sisi emosi mereka.
Sulit ya?
Tidak juga, ketika kita memperlakukan orang lain dengan sangat baik, emosinya juga sudah tersentuh :)
I miss You, Dad...
Subscribe to:
Posts (Atom)