Dari begitu banyaknya hari-hari yang dilewati manusia dalam kehidupannya, mengapa ada hari-hari tertentu yang tetap dan selalu akan diingat?
Tanyalah beberapa orang, hari apa yang paling diingat dari puluhan ribu atau jutaan hari yang telah dilewatinya.
Mungkin jawabannya akan berbeda-beda...
Ada yang menjawab hari pernikahan,
Ada yang menjawab hari ketika ayahnya meninggal,
Ada juga yang mengingat saat pertama kali dicium kekasih :D
Atau malah saat pertama kali putus cinta (duh kasian)
Ada yang menjawab pertama kali mendapatkan gaji,
atau ketika naik kelas dengan peringkat pertama.
Mungkin juga ketika kelahiran anak pertama,
juga mungkin ketika wisuda...
atau malah peristiwa-peristiwa kecil,
seperti ketika kecil terjatuh dari sepeda dan ibu datang menolong, atau malah ketika terjatuh ibu malah nambahin ngomel-ngomel :D
Meskipun peristiwa yang terjadi dan menjadi kenangan bagi seseorang itu berbeda-beda, persamaannya adalah bahwa peristiwa-peristiwa tersebut adalah peristiwa yang melibatkan sisi emosi dari orang tersebut.
Semakin emosi kita terlibat secara mendalam pada suatu peristiwa, maka semakin peristiwa tersebut diingat atau dijadikan kenangan.
Oleh karena itu, untuk menjadi seseorang yang dingat oleh orang lain,
Sentuhlah emosi orang tersebut.
Sentuh secara positif kalau keberadaan kita ingin diingat secara positif, dan sebaliknya :)
Agar mahasiswa mengingat pembelajaran yang kita berikan, maka libatkanlah sisi emosi mereka.
Sulit ya?
Tidak juga, ketika kita memperlakukan orang lain dengan sangat baik, emosinya juga sudah tersentuh :)
I miss You, Dad...
Thursday, July 02, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment