Friday, June 11, 2004

Cerita Lalu

Hari ini dikantor cuma sampai jam 1 siang.
seorang teman lama datang kekantor langsung dari hutan belantara menuju bandara menjumpai aku.
Dan mulailah pembicaraan mengalir kembali ke masa lalu.
Ketika cintaku dan dia merekah,
Ketika semua indah,
Dan, ketika semua menyakitkan.

Apa yang kita miliki sekarang, hanyalah kenangan.
Aku tak mau kembali ke masa itu dimana semua membuatku tak berhenti untuk menangis.
Dan kamu bilang tidak akan ada tangis lagi.
Semua akan indah dan akan baik-baik saja.
Kamu akan kumiliki selamanya dan begitu pun aku akan jadi milikmu selamanya.
Aku akan menyesuaikan semuanya menjadi seperti yang kamu inginkan, Karena itulah cinta keinginan untuk berkorban dan membuat orang yang kita cintai bahagia katamu pasti.
Aku menghargai keinginanmu.
Aku juga melayang kelangit yang ketujuh mendengar semuanya.
Tapi sekarang bukan lagi seperti yang dulu.
Kamu menambahkan bahwa tidak ada laki-laki lain yang bisa mencintaiku sebesar kamu mencintaiku.
Aku terdiam. Life can be so cruel I don't know what to say.

Ada aku, kamu dan dia.
Kamu bertanya, "ada apa dengan dia sehingga aku memilihnya.
Berikan aku jawaban dan jawabanmu akan menentukan langkahku selanjutnya."
Dan aku menjawab hatiku. Aku merasa aman dan senang bersama dengan dia, bersamanya aku melihat masa depanku.
Dan kamu terdiam,
Kamu pergi,
Dan aku menangis, menangis untuk masa lalu.


No comments: