Monday, April 27, 2009

Rumah Harapan


"I have seen so many loving faces,
They turn back and leave with looks of regret.
The road goes and I am finding home on it."

(Saosin - Finding Home)

Bukan sebuah kebetulan kalau rumah yang kami harapkan di setujui KPR-nya oleh Bank Mandiri Rabu minggu lalu, sehingga kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dan akhirnya bisa tandatangan bahwa rumah itu resmi menjadi milik kami pada Sabtu 25 April 2009 bertepatan dengan hari Ulang Tahun Suamiku :-)

Tidak ada rencana untuk itu, tapi terjadilah begitu, Tuhan memang selalu penuh dengan kejutan.


Setelah menikah desember lalu, saya [dan suami tentunya] tinggal di Pondok Mertua Indah (PMI) dan beberapa bulan lagi setelah listrik terpasang, pagar dibuat dan segala sesuatunya disiapkan, kami akan pindah ke rumah kami sendiri [tetap] di PMI tetapi PMI yang ini adalah Pondok Maritim Indah di kawasan Surabaya Barat hehehe...

Selama empat bulan ini kami pontang-panting [ga segitunya seh] mencari rumah harapan kami.
Rumah tempat kami tinggal dan beristirahat,
Rumah tempat kami berharap anak-anak kami akan lahir dan bertumbuh bersama kami,

Rumah yang semoga kami bisa mengisinya dengan kehangatan cinta, sehingga rumah tersebut menjadi sebuah tempat yang selalu kami rindukan ketika kami ingin pulang.


Peristiwa memiliki rumah ternyata melibatkan sisi emosional dari diriku lebih dari yang kubayangkan.
Proses memiliki rumah ternyata bukan hanya proses menghitung kemampuan financial untuk memiliki aset yang harapannya nilainya akan melambung dimasa yang akan datang.

Proses memiliki rumah membuat kami sebagai suami istri semakin kompak, semakin saling mengenal dan semakin berharap pada masa depan yang lebih indah.

Ada rumah yang secara harga lebih murah namun tidak di Surabaya Barat di area tempatku bekerja sehingga suamiku bilang tidak
feasible, karena dia ingin aku lebih dekat sehingga tidak terlalu cape (so sweet...)
Ada rumah yang harganya halmahera banget yang membuat kami berdua ketawa-ketawa dan bilang yang punya rumah nggak sopan :D

Ada rumah harganya cocok, lokasi cocok tapi designya terlalu rumit sehingga repot klo nanti punya anak (amin...semoga cepat punya anak :-)

Dari berbagai kriteria yang kami tentukan maka rumah di PMI Blok O-12 ini lah yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi kami.

Luas tanahnya 135 meter dan luas bangunan 54, hanya rumah kecil namun yang sangat menarik adalah rumah ini rumah baru.

Belum ada keluarga yang pernah menulis kisah di dalamnya

Rumah itu adalah rumah kami.
Kami yang akan memulai mengukir, menggambar dan menulis kisah di dalamnya :-)

Semoga kami bisa menulis kisah yang indah, hangat dan penuh cinta.
Semoga rumah harapan ini menjadi rumah terindah dimana aku dan kekasihku selalu rindu untuk pulang, bertemu, dan berbagi dalam suasana cinta dan penuh kehangatan.

Dan diatas semuanya itu, semoga kami semua pengisi rumah itu mampu menjadi pelaku firman sehingga rumah kami menjadi rumah yang kokoh yang meletakan dasarnya diatas batu (Mat 6: 47-49)

:-)

No comments: