Nobody is Perfect

Ntar siang aku mendampingi mahasiswaku untuk mengikuti outbound leadership selama 4 hari disambung lagi minggu depan 4 hari di daerah Pasuruan. Capew dewhhhhhhhh :D
Suamiku udah ikutan repot aja dari kemarin, mulai dari belanja keperluan2ku untuk dibawa seperti kebutuhan toiletries, kaus kaki, dan makan kecil. Karena aku ga ada waktu untuk belanja (aku terkurung di Citra Raya dari 07.30 - 16.30 ditambah perjalanan dari dan ke kampus jadi dari 06.00 ke 18.00)
Udah gitu tadi pagi doi dah bangun pagi-pagi bantuin mulai dari menata-nata tas bawaan sampai nyiapin sarapan. Masih ditambah bonus nungguin sampai mobil jemputan datang dan ngantar tas ke mobil, yang biasanya hanya ngantar doang ke halte tempat mobil biasanya menjemputku. (Baik ya :-)

Menurutku sih baik banget (gpp kan memuji suami sendiri ) hehehe....
Sering sekali dulu sebelum menikah artikel-artikel pernikahan memberi tahukan bahwa setelah menikah banyak hal-hal buruk dari pasangan yang mungkin akan kita temukan. Benar banget!!! Aku sudah mengalaminya. Baru menikah sebulanan aja, sudah ada beberapa hal yang menyesakkan hati hehehe...ternyata baru ketauan setelah menikah dia begini, dia begitu. maunya begini, maunya begitu,..oh No...berat juga ternyata menikah itu :P

Tapi jangan lupa teman-teman, ternyata banyak juga kebaikan-kebaikan pasangan yang akan kita temukan setelah menikah :D yang jarang dibicarakan oleh artikel-artikel pernikahan.
Kenapa ya?
Tulisan-tulisan mengenai pernikahan sering sekali melihat bahwa seolah-olah kebaikan yang kita temukan dalam hidup, termasuk dalam hidup pernikahan adalah suatu kewajaran dan keburukan adalah kemalangan. Bukankah seharusnya dalam hal apapun kebaikan dan keburukan adalah sebuah kewajaran?
Hidup adalah suka dan duka, hitam dan putih demikian juga pernikahan :D