Saturday, October 30, 2004

Kawan yang Sejati

Positifnya dari perasaan sendiri dan kesepian bagiku adalah ketergantungan pada Tuhan sang pemilik hidup. Ketika semuanya baik-baik saja, menyenangkan dan gempita maka seringkali aku melupakan bahwa hidup ini milik Tuhan. Tetapi ketika semuanya sepi, sendiri, kelihatan tidak ada lagi jalan keluar maka datanglah sang kawan sejati sebagai teman berbicara, bertukar pikiran dan menangis.
Kadangkala hidup begitu sepi, tidak ada teman berbicara semua begitu jauh yang ada hanya kebisuan. Dan saat itulah kawan yang sering terlupa itu menjadi teman berbicara. Bahkan ketika ibu kita sendiri tidak mampu menjawab, dia datang menjawab. Ah... dia memang sungguh setia.
Aku ingin mensyukuri sepi yang kurasakan sehingga aku mempunyai waktu merasakan bahwa aku sangat bergantung padamu, kawanku yang sejati.

No comments: