Kemarin, genap 4 bulan Alvaro :)
Senang banget rasanya dia sehat dan bertumbuh dengan baik. Diusianya 4 bulan dia 8,5kg.
Kemarin resmi dia terdaftar di sekolah minggu HKBP Kedondong hahaha.... Minggu lalu sih udah datang tapi belum didaftarin dan diajak kenalan. Kemarin dia didaftarin dan disuruh kedepan untuk kenalan, walaupun belum tau apa2.
Disuruh kenalan mommynya yg memperkenalkan dia. Dia mah clingak clinguk aja digendonganku.
Namanya dipanggil untuk presensi dia nyari2 kebingungan.
Teman-temannya nyanyi dia lonjak-lonjak digendongan.
Teman-temannya dengarin firman dia tidur-tiduran.
Teman-temannya mewarnai dia nangis karena ngantuk.
Alhasil kebaktian belum selesai dia udah bobo manis digendongan mommy.
Akhirnya mommy ajak dia bolos karena mommy pengen kebaktian bareng papa hehehe...
Habis kebaktian mommy langsung ditodong ups dimintain ding untuk sumbangan acara parheheon (kebangkitan) sekolah minggu hihihih....
Pulang gereja langsung ke arisan Tambunan.
Langsung dong siganteng itu rebutan nantulang-nantulangnya.
Mungkin nantulang-nantulangnya itu ngarep Alvaro jadi hela (menantu)nya hahahaha....
Trus saah seorang mamatuanya pun gendong dia jadi mommy bisa makan dengan tenang pake nambanh lagi :P
Pulang dari arisan dia batuk2 dikit,
Mommy pijit pake bawang merah alhasil dia tidur semalam dengan nyenyak.
Tadi pagi ditinggal mommy dengan wajah mewek.
Gpp sayang... kamis mommy dan papa libur kan :)
Trus jumat rencana mommy ambil cuti deh hehehe....
btw, sekarang ini aku lagi sebel dengan satu orang yang sok tau, sok cantik, sok digandrungi orang-orang, sok kudus, sok baik, sok suci (dalam debu kaleeeee) :D
Semoga Tuhan menguatkan aku untuk menghadapinya.
Yuk....
Monday, January 31, 2011
Friday, January 14, 2011
Mommy Lebay
2010 merupakan tahun berkat bagi kami.
Kalau dirunut-runut dari Januari-Desember 2010 kayaknya ga ada bulan yang terlewat tanpa sesuatu yang diingat dan membahagiakan.
Sebut saja Januari, aku positif hamil
Kehamilan ini tentu saja layak dikenang sampai anakku lahir dipenghujung september.
Selain itu bonusnya di bulan Februari suamiku dipromosikan jadi wakil kepala cabang.
Bulan Maret suami pindah ke kantor cabang surabaya.
April suami ulang tahun.
Mei ikut kelasnya Fred Luthans di Jakarta
Juni suamiku promosi lagi jadi kepala cabang
Juli dapat honor semester pendek haha...
Agustus acara 7 bulanan kehamilan. Ibu, abang dan kaka2ku datang.
September, tentu saja kelahiran anakku tercinta.
Oktober menikmati bulan pertama jadi ibu.
November masih menikati 24/7 dengan Alvaro.
Desember, ulang tahun perkawinan ke-2 dan babtisnya Alvaro.
Indah bukan?
Lalu, di awal Januari ini aku masuk kerja :(
Meskipun keputusan ini keputusan yang sudah dipergumulkan, didoakan dan disepakati, namun tetap aja "sedikit" nyebelin.
Minggu pertama Alvaro kutinggal semua berjalan lancar. Karena minggu pertama emang aku cuma 2 hari kerja 3 harinya aku di rumah karena kampus ada acara outbound dan aku ga ikut.
Eh begitu minggu ke-2 berjalan, Alvaro panas tepatnya kemarin *ihik..ihik...*
Aku dah berangkat siang ke kampus. Soalnya ada pertemuan penting di kampus untuk persiapan mengajar semester depan. Jadi aku kudu ke kampus. Jam 3 suamiku telp katanya Alvaro semakin panas, dan ga mau minum. Kuputuskan pulang cepat setelah ijin dari ketua jurusan.
Di taxi aku nangis, supir taxinya nanya kenapa nangis. Kujawab anakku sakit.
Mungkin si bapak penasaran nanya lagi, "masuk RS bu? umur berapa?"
Kujawab "enggak anakku di rumah kok, usia 3,5 bulan. Panas."
eh si bapak supirnya jawab, "bayi mah, biasa panas bu...nambah pintar itu..."
Aku diam dan merasa tenang.
Sampai di rumah anakku emang kurang mau minum.
Sorenya bawa ke dokter ternyata ada infeksi di tenggorokan makanya minumnya kurang.
Panasnya juga ga tinggi2 banget. Lagian cuaca hari gini emang agak ga jelasbu, jadi hati2 ya....kata dokternya.
Aku cerita kepanikanku dan kata dokternya aku lebay huahahahaha....*jadi malu*
Alvaro emang membuatku lebay...
Sampai dirumah dia minum obat.
Pertama sekali minum selain ASI diumurnya 3 bulan 13 hari.
Dia kaget dan batuk pas diminumkan kemudian langsung nyusu sampai 45 menit per sekali minum.
Puji Tuhan....
Alvaro tidur nyenyak dan minum sangat banyak.
Tadi pagi bangun dengan tawa lebar.
Aku pun senang tiada terkira.
Aku ijin lagi ke ketua jurusan untuk masuk jam 10. Harus masuk dunk terlalu lebay kalau aku ga masuk dengan alasan Alvaro sakit padahal dia udah segar bugar.
Beresin Alvaro dulu. lalu berangkat.
Puji Tuhan pujaan hatiku sembuh lagi.
Tahun ini akan penuh berkat juga sebagaimana 2010.
dimulai Januari ini yang membuatku memiliki pengalaman berharga dengan Alvaro, dan membuatku menjadi seorang ibu lebay :P
*Puji Tuhan untuk semua kebaikannya*
Kalau dirunut-runut dari Januari-Desember 2010 kayaknya ga ada bulan yang terlewat tanpa sesuatu yang diingat dan membahagiakan.
Sebut saja Januari, aku positif hamil
Kehamilan ini tentu saja layak dikenang sampai anakku lahir dipenghujung september.
Selain itu bonusnya di bulan Februari suamiku dipromosikan jadi wakil kepala cabang.
Bulan Maret suami pindah ke kantor cabang surabaya.
April suami ulang tahun.
Mei ikut kelasnya Fred Luthans di Jakarta
Juni suamiku promosi lagi jadi kepala cabang
Juli dapat honor semester pendek haha...
Agustus acara 7 bulanan kehamilan. Ibu, abang dan kaka2ku datang.
September, tentu saja kelahiran anakku tercinta.
Oktober menikmati bulan pertama jadi ibu.
November masih menikati 24/7 dengan Alvaro.
Desember, ulang tahun perkawinan ke-2 dan babtisnya Alvaro.
Indah bukan?
Lalu, di awal Januari ini aku masuk kerja :(
Meskipun keputusan ini keputusan yang sudah dipergumulkan, didoakan dan disepakati, namun tetap aja "sedikit" nyebelin.
Minggu pertama Alvaro kutinggal semua berjalan lancar. Karena minggu pertama emang aku cuma 2 hari kerja 3 harinya aku di rumah karena kampus ada acara outbound dan aku ga ikut.
Eh begitu minggu ke-2 berjalan, Alvaro panas tepatnya kemarin *ihik..ihik...*
Aku dah berangkat siang ke kampus. Soalnya ada pertemuan penting di kampus untuk persiapan mengajar semester depan. Jadi aku kudu ke kampus. Jam 3 suamiku telp katanya Alvaro semakin panas, dan ga mau minum. Kuputuskan pulang cepat setelah ijin dari ketua jurusan.
Di taxi aku nangis, supir taxinya nanya kenapa nangis. Kujawab anakku sakit.
Mungkin si bapak penasaran nanya lagi, "masuk RS bu? umur berapa?"
Kujawab "enggak anakku di rumah kok, usia 3,5 bulan. Panas."
eh si bapak supirnya jawab, "bayi mah, biasa panas bu...nambah pintar itu..."
Aku diam dan merasa tenang.
Sampai di rumah anakku emang kurang mau minum.
Sorenya bawa ke dokter ternyata ada infeksi di tenggorokan makanya minumnya kurang.
Panasnya juga ga tinggi2 banget. Lagian cuaca hari gini emang agak ga jelasbu, jadi hati2 ya....kata dokternya.
Aku cerita kepanikanku dan kata dokternya aku lebay huahahahaha....*jadi malu*
Alvaro emang membuatku lebay...
Sampai dirumah dia minum obat.
Pertama sekali minum selain ASI diumurnya 3 bulan 13 hari.
Dia kaget dan batuk pas diminumkan kemudian langsung nyusu sampai 45 menit per sekali minum.
Puji Tuhan....
Alvaro tidur nyenyak dan minum sangat banyak.
Tadi pagi bangun dengan tawa lebar.
Aku pun senang tiada terkira.
Aku ijin lagi ke ketua jurusan untuk masuk jam 10. Harus masuk dunk terlalu lebay kalau aku ga masuk dengan alasan Alvaro sakit padahal dia udah segar bugar.
Beresin Alvaro dulu. lalu berangkat.
Puji Tuhan pujaan hatiku sembuh lagi.
Tahun ini akan penuh berkat juga sebagaimana 2010.
dimulai Januari ini yang membuatku memiliki pengalaman berharga dengan Alvaro, dan membuatku menjadi seorang ibu lebay :P
*Puji Tuhan untuk semua kebaikannya*
Monday, January 03, 2011
Happy New Year 2011
Happy New Year 2011.
Semoga tahun ini menjadi tahun berkat bagi kita semua :)
Hari ini hari pertama aku kembali ke kampus setelah 3 bulan cuti.
3 bulan berlalu siang dan malamku bersama alvaro dan hari ini aku meninggalkannya bersama dengan ompungnya (ibu mertuaku).
Ada rasa berat, tetapi berbekal kepercayaan pada Tuhan penjaga kehidupan aku meyakinkan anakku diasuh oleh ompungnya pada saat siang hari.
Ada yang bilang mengurus anak yang penting kualitasnya bukan kuantitasnya.
Aku tidak setuju dengan hal tersebut. Baik kualitas maupun kuantitas sama pentingnya untuk anak.
Pada kuantitaslah kita melihat perkembangannya hari demi hari.
Jadi mengapa aku pada akhirnya memutuskan untuk melewatkan kuantitas pertemuanku dengannya, at least dari senin sampai jumat di hari kerja?
Sulit mengungkapkannya...
Banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa aku tetap kembali sebagai dosen padahal aku jatuh cinta setengah mati pada Alvaro.
Satu hal yang pasti walaupun aku meninggalkannya dihari kerja, tidak mengurangi sedikitpun rasa cinta dan perduliku padanya.
Dan kalau ada seseorang yang harus dikorbankan atas pilihan ini, sekarang atau dimasa yang akan datang, maka itu adalah aku.
Tapi aku yakin dan aku percaya, dengan pertolongan Tuhan yang maha baik, semua akan berjalan dengan baik dan menghasilkan hubungan yang baik serta Alvaro akan bertumbuh sehat sempurna secara tubuh, jiwa dan roh. Amin...
Hari pertama ini bermula dengan sangat baik.
Jam 6 aku dan suami sudah rapi, perlengkapan Alvaro (ASIP, pakaian dan perlengkapan lainnya) sudah beres dan kami berangkat menuju rumah mertua. Di rumah mertua, ibu mertuaku sudah sangat siap dan senang menyambut Alvaro. Aku sampai dikampus tidak terlambat, demikian juga dengan suami. Apakah yang kurang lagi?
Memang ini baru permulaan, tapi awal yang baik sudah sangat membahagiakan bagiku.
Semoga begitu seterusnya.
Nanti sore aku pasti akan langsung pulang menjemput Alvaro.
Dan malamku akan menjadi miliknya...
Meskipun malam dia selalu tidur, tapi aku tau dia akan merasakanku.
Aku mengenal dia dengan sangat baik.
Tadi malam, ketika aku ngobrol-ngobrol dengannya mengenai rencana-rencana kami untuk hari ini, dia selalu tersenyum.
Senyum yang membuatku merasa menjadi ibu paling beruntung sedunia.
Senyum yang membuat badanku sangat bugar walaupun sangat kecapean.
Senyum yang membuatku mampu selalu merasa betapa indahnya dunia ini.
Dan senyum itu juga yang membuat aku mampu menahan rindu yang menusuk jiwa ini.
always in love with Alvaro...
Semoga tahun ini menjadi tahun berkat bagi kita semua :)
Hari ini hari pertama aku kembali ke kampus setelah 3 bulan cuti.
3 bulan berlalu siang dan malamku bersama alvaro dan hari ini aku meninggalkannya bersama dengan ompungnya (ibu mertuaku).
Ada rasa berat, tetapi berbekal kepercayaan pada Tuhan penjaga kehidupan aku meyakinkan anakku diasuh oleh ompungnya pada saat siang hari.
Ada yang bilang mengurus anak yang penting kualitasnya bukan kuantitasnya.
Aku tidak setuju dengan hal tersebut. Baik kualitas maupun kuantitas sama pentingnya untuk anak.
Pada kuantitaslah kita melihat perkembangannya hari demi hari.
Jadi mengapa aku pada akhirnya memutuskan untuk melewatkan kuantitas pertemuanku dengannya, at least dari senin sampai jumat di hari kerja?
Sulit mengungkapkannya...
Banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa aku tetap kembali sebagai dosen padahal aku jatuh cinta setengah mati pada Alvaro.
Satu hal yang pasti walaupun aku meninggalkannya dihari kerja, tidak mengurangi sedikitpun rasa cinta dan perduliku padanya.
Dan kalau ada seseorang yang harus dikorbankan atas pilihan ini, sekarang atau dimasa yang akan datang, maka itu adalah aku.
Tapi aku yakin dan aku percaya, dengan pertolongan Tuhan yang maha baik, semua akan berjalan dengan baik dan menghasilkan hubungan yang baik serta Alvaro akan bertumbuh sehat sempurna secara tubuh, jiwa dan roh. Amin...
Hari pertama ini bermula dengan sangat baik.
Jam 6 aku dan suami sudah rapi, perlengkapan Alvaro (ASIP, pakaian dan perlengkapan lainnya) sudah beres dan kami berangkat menuju rumah mertua. Di rumah mertua, ibu mertuaku sudah sangat siap dan senang menyambut Alvaro. Aku sampai dikampus tidak terlambat, demikian juga dengan suami. Apakah yang kurang lagi?
Memang ini baru permulaan, tapi awal yang baik sudah sangat membahagiakan bagiku.
Semoga begitu seterusnya.
Nanti sore aku pasti akan langsung pulang menjemput Alvaro.
Dan malamku akan menjadi miliknya...
Meskipun malam dia selalu tidur, tapi aku tau dia akan merasakanku.
Aku mengenal dia dengan sangat baik.
Tadi malam, ketika aku ngobrol-ngobrol dengannya mengenai rencana-rencana kami untuk hari ini, dia selalu tersenyum.
Senyum yang membuatku merasa menjadi ibu paling beruntung sedunia.
Senyum yang membuat badanku sangat bugar walaupun sangat kecapean.
Senyum yang membuatku mampu selalu merasa betapa indahnya dunia ini.
Dan senyum itu juga yang membuat aku mampu menahan rindu yang menusuk jiwa ini.
always in love with Alvaro...
Subscribe to:
Posts (Atom)