Friday, June 06, 2008

Suara Kodok...

Well, Tuhan itu memang maha kuasa ya... dan aku semakin yakin bahwa semua hal akan indah pada waktuNya, sungguh waktunya DIA. (semoga perenungan ini tetap hadir dihatiku meskipun aku mengalami bahwa waktuNya tidak sesuai dengan yang kuharapkan :P).

Ceritanya minggu ini adalah minggu terakhir aku mengajar sebelum mahasiswa UAS tanggal 16 besok, dimana minggu depan adalah minggu tenang.
Senin mengajar - lancar -
malamnya tenggorokan terasa gatal
Selasa mengajar jam pertama - lancar -
Jam kedua suara mulai serak-serak mampus, namun masih bisa ngajar.
Sorenya suara hilang tanpa tau kemana rimbanya...bah...
padahal ada acara bertemu camer. Jadilah pertemuan di selasa malam itu garink karena aku tidak bisa berbicara atau malah camerku itu merasa aku sangat sweet dan pendiam huahaha....
Waktu yang tepat untuk kehilangan suara.

Rabu masuk kelas E2, suara sudah tidak tau dimana dan akhirnya aku melakukan komunikasi dengan bahasa tulis dan mahasiswaku ketawa2, aku merasa keki karena untuk ketawa pun aku nggak punya suara.
Sepanjang rabu, aku merasa nggak enak badan. Udah gitu pak Dekan telp, karena aku ga punya suara, akhirnya yang angkat teman kerja bilang ke Dekan bahwa aku nggak ada suara. Eh pak Dekan tetap bilang mau bicara, katanya biar aku dengerin aja. Jadilah komunikasi yang harusnya dua arah itu menjadi satu arah membuatku terbahak-bahak tanpa suara.

Pak Dekan: Mel, hari Jumat kamu siaran di Radio SS ya...
Aku: Acara apa Pak? (tapi suaraku nggak keluar sama sekali)
Pak Dekan: duh repot juga...hm..radio mengundang kita untuk bincang-bincang mengenai jurusan....hm...kupikir kamu yg cocok untuk ikut, tapi kamu nggak ada suara gimana ya...Mel...
Aku: Ya pak...(lagi2 ga ada suara keluar)
Pak Dekan: Kamu masih dengar kan? Gini aja deh, besok kamu istirahat aja, biar jumat suaramu ada. Minum Jahe ya, trus kecap sama madu...nanti suaramu jadi lebih bagus dari yg sebelumnya...udah ah...nggak enak ngomong sendiri, hm..klo jumat kamu nggak bisa, biar aku aja yang kesana, tapi usahakan bisa ya mel..Udah ah nggak enak ngomong sendiri. -Telpon ditutup-
Aku: huahahaha......(sayangnya cuma bisa dalam hati karena suara lagi-lagi nggak ada)

Malamnya, akhirnya ke klinik Medis Pusura diantar sang kekasih (cie....)
Setelah berobat minum wedang jahe yang ga enak, dan habis itu minum obat kemudian tidur sampai pagi. Kamis nggak ke kampus dan suara mulai serak-serak becek. Sorenya dipijit rasanya enak banget.
Jerry sang ponakan senang banget karena aku nggak kerja dan dia bertanya "emang besok ke gereja ya bule?" karena biasanya aku libur pas hari Sabtu. Trus ngomong, "Bule klo ngomong jangan bisik-bisik dong..." :-(
Kamis malam bukannya tidur dengan cepat malah sms-an dengan teman sampai jam 11 malam.


Jumat pagi pas bangun dengan gaya h2c aku test suara: Selamat Pagi (duh...kok ngebas gini suaraku?)...
Sampai kampus mahasiswa pada bilang "ibu kok cantik pake scraft gitu" lalu aku jawab "Ya, lagi pengen gaya..." lalu mereka ketawa-ketawa..."suara ibu lucu..."
Iya,...kayak kodok (dalam hati)
Laporan ke Pak Dekan, "pak begini kondisi suaraku, gimana pak? jangan saya yg ke radio ya...please..."
Lalu pak Dekan bilang, "nggak apa-apa, udah lumayan kok bu, ibu aja yg pergi ya, materi yang dibicarakan lebih penting kok daripada suara."
Duh....suara kayak kodok gini disuruh siaran?
Kacau dunia persilatan.
Sungguh waktu yang tepat untuk On Air...

Test...test...1...2...3...dicoba....
Hello.........hello..........yang digoyang...digoyang...yang.....(dangdutz mode ON)



No comments: