hasil UTS mahasiswa kudapatkan juga :-)
baru kemarin mereka UTS, dan dengan tidak sabarnya tadi malam, aku langsung periksa untuk menjawab rasa penasaran di dada.
Senang banget deh, dari 55 mahasiswa yang ikut UTS di mata kuliah Introduction to International Business hanya 1 orang yang dapat nilai 53. Dua orang dibawah 70 dan lainnya bernilai 70-99 dimana distribusinya normal hehehe...
Jawaban mereka juga, menggambarkan pemahaman yang bagus atas materi sebagaimana selalu kutekankan di kelas, nggak sangat text book gitu deh. Dan banyak juga kata-kata yang kupakai ketika menerangkan, berarti mereka dengerin dunk pas aku ngajar (hehehe...bangga dikit dunk) Aku senang karena kuanggap proses setengah semester ini berlalu dengan baik.
Ternyata, begitu mudahnya menyenangkan hati dosen, cukup berikan dia jawaban yang OK dia pasti bangga dan senang. Pantes aja....dulu dosenku selalu berbusa-busa nerangin materi kuliah, meskipun kita-kita udah ogah dengerin, ini toh...sebabnya :P
Bicara tentang UTS, ketika aku sedangn mengawas ada berbagai kejadian yang lucu yang membuat aku teringat pada masa-masa aku kuliah dulu. Apakah aku juga begitu ya? kayaknya iya deh. Pasti semua mahasiswa yang pernah ujian mengalaminya, dan lucunya ketika sekarang aku berada pada posisi pengawas aku jadi merasa lucu melihat tingkah mereka. Kejadian-kejadian yang lucu yang sempat terekam ingatan:
- Saat dua orang mahasiswa bicara, terus aku melihat mereka dan tiba-tiba mereka berubah jadi patung kaku yang saling memandang tanpa bicara.
- Saat seorang mahasiswa berusaha melihat pekerjaan temannya, dan dia kepergok olehku, tiba-tiba dia memandang sekeliling secara bergantian, dan pura-pura mengamati untuk menunjukkan bahwa kejadian tadi hanya proses melihat2 sekeliling dan mengamati saja.
- Saat seorang mahasiswa selalu menarik nafas panjang menoleh ke kanan-ke kiri dengan kertas kosong melompong seolah-olah sedang menunggu datangnya pertolongan yang entah akan datang dari mana
- Saat mulut seorang mahasiswa komat-kamit membacakan jawaban tanpa melihat lawan bicara melainkan pandangan lurus ke depan dan aku melihatnya, kemudian mulutnya tetap aja komat-kamit dengan kata-kata "ua...ua...ua..." untuk menutupi ulahnya tadi, dan disampingnya temannya kebingungan membaca gerak mulut temannya tersebut karena si teman tidak tahu bahwa sang pahlawannya sudah ketahuan oleh aku-sang pengawas :-)
Jangan lupa belajar ya anak-anak :-)
No comments:
Post a Comment