Tadi malam baca bukunya Andrea Hirata "Sang Pemimpi".
seperti "Laskar Pelangi" sama bagusnya, tapi yang sang pemimpi ini lebih nendang.
Kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru terjadi dalam 2 jam saat aku membacanya. Hanya 2 jam tuntas sudah dan pasti akan dibaca ulang lagi dunk :-)
Over all the story is super, two thumbs up dah!
Ada satu catatan yang membuatku terbahak-bahak pada mozaik "When I Fall in Love",
ketika diceritakan saat Arai mati-matian mendekati Zakiah, bahwa cinta Arai adalah salah satu dari kisah cinta yang paling menyedihkan di muka bumi ini.
Seperti apakah cinta yang paling menyedihkan itu?
Cinta yang patah berkeping-keping karena selingkuh dan penghianatan?
- Bukan-
Cinta yang dipaksa putus karena perbedaan status, harta benda, dan agamakah yang paling menyesakkan? -Masih Bukan-
Cinta yang menjadi dingin karena penyakit, penganiayaan dan kebosanankah yang paling menyiksa? -Tidak-
Atau cinta yang terpisahkan samudra, lembah, dan gunung-gemunung yang paling pilu? - Sama sekali tidak -
Bagaimanapun pedih dilalui kedua sejoli dalam empat keadaan itu mereka masih dapat saling mencinta atau saling membenci.
Namun, yang paling memilukan adalah cinta yang tidak peduli. Karena itu seorang filsuf yang siang malam merenungkan seni mencinta telah menulis;
love me or just hate me, but spare me with your indifference - cintai aku atau sekalian benci aku, asal jangan kau acuhkan aku.
:-)
Well, I must be happy now, at least my love story is not the most miserable love story in the word :P
Wednesday, October 10, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment