Beberapa Potongan,...

Ada satu masa dimana semuanya terasa sangat indah berhubungan dengan orang lain yang hadir dalam hidupku.

Melakukan segala sesuatu bersama-sama; memberi dan menerima dengan cinta,
becanda-marahan;
tertawa-menangis;
diskusi-berkonfrontasi;
diantar-dijemput;
belanja, nonton TV, nonton bola, jalan-jalan, ditelp, di sms, dipeluk, ditenangkan, dihibur, dimarahi, dicemburui, dibelikan makanan, disuruh belikan makanan, ditemanin ngerjain tugas, dicarikan buku, dimintai tolong mengerjakan sesuatu, seolah-olah semuanya akan abadi.
Meski kita sadari bahwa kebersamaan itu hanya sesaat, tapi kita tetap menjalaninya seolah-seolah itu merupakan sesuatu yang sangat penting pada hidup di masa yang akan datang.

Ternyata ada orang-orang yang hadir dalam hidup kita hanya untuk sesaat.
Kita tidak bisa memaksanya untuk bersama-sama dengan kita selamanya. Yang bisa kita lakukan hanya memperpanjang masa bersama itu dan ketika saatnya tiba, dia harus pergi. Meninggalkan kita dalam rindu yang sering sekali menusuk jiwa.

Apakah aku menyesal?
Tidak! Sama sekali tidak.
Merasakan bahagia, walau hanya sesaat itu cukup melegakan jiwa.

Tadi pagi, aku dijemput, berangkat bersama, bercerita, tertawa, berdiskusi, saling memandang, saling terpukau seolah-olah semuanya akan abadi untuk selama-lamanya.