Apakah hanya karena kita pendidik, maka kita harus selalu bersikap seperti seorang pengasuh?
Apakah kita harus menyiapkan semua yang dia butuhkan, ketika dia sendiri tidak merasa bahwa dia membutuhkan hal tersebut?
Apakah tidak lebih baik, kalau kita memberi tahukan dia realita hidup, dan memberi dia kebebasan memilih?
Kalau dia saja tidak merasa itu hal yang penting, mengapa kita harus memaksa itu menjadi penting bagi dia?
Baiknya kita sampaikan saja "seberapa pentingnya" hal tersebut bagi hidup dia, namun selanjutnya biar dia yang memutuskan apakah dia akan menggapainya atau tidak.
Masalahnya, kita mendidik orang-orang yang sudah punya KTP artinya secara hukum pun sudah dianggap dewasa.
Harusnya kita menerapkan andragogy kan?
iya nggak seh?
Jadi bingung... :-(
Friday, November 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment